Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Sensitif saat Hamil

Kulit sensitif saat hamil merupakan permasalahan yang cukup sering ditemukan. Kondisi ini bahkan bisa terjadi pada wanita yang sebelumnya memiliki kulit tidak sensitif.

Pada orang-orang yang sedari awal kulitnya memang sensitif, keluhannya bisa terasa semakin parah ketika kehamilan tiba.

Kulit sensitif dapat meningkatkan risiko kemerahan, bengkak, gatal, iritasi, dan terasa perih saat disentuh. Lantas, kenapa kulit ibu hamil sensitif? Bagaimana pula cara mengatasinya? Yuk, cari tahu fakta medisnya.

Kulit sensitif pada wanita hamil dipicu peregangan kulit seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh faktor hormonal.

“Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif,” kata dr. Dyah Novita.

Selain yang telah disebutkan di atas, gejala-gejala lain yang bisa terjadi akibat kulit sensitif pada masa kehamilan adalah kekeringan dan tampak bersisik. Kondisi ini akan lebih parah jika Anda mengalami eksem sebelum hamil. 

Artikel Lainnya: Ciri-ciri Kulit Sensitif dan Cara Perawatannya

Kulit sensitif yang disebabkan masalah hormonal tidak dapat dikendalikan. Akan tetapi, jika kondisi tersebut terjadi akibat pengaruh selain hormon, beberapa tindakan yang bisa menjadi solusinya adalah:

1. Hindari Pewangi

Beralihlah ke detergen tanpa pewangi dan pewarna. Sebab, kandungan tersebut dapat mengiritasi kulit. 

Anda juga harus mengurangi atau menghindari sama sekali penggunaan dryer sheet. Selain itu, hindari penggunaan parfum, losion, dan sabun yang mengandung pewangi maupun pewarna.

2. Gunakan Sunscreen

Paparan sinar matahari secara langsung dapat membuat kulit terbakar dan terasa gatal. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dengan tabir surya SPF 30 atau lebih.

Jika alergi terhadap tabir surya, Anda dapat menggantinya dengan produk yang mengandung physical filter, seperti titanium dioksida dan seng oksida. Tabir surya jenis ini lebih ramah untuk kulit. 

3. Hindari Sabun dengan Kandungan Ini

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan zat yang umum ditemukan pada sabun. Akan tetapi, penggunaan SLS dalam waktu lama dapat menyebabkan kulit teriritasi. 

Pada ibu hamil, hindari pemilihan sabun yang mengandung bahan tersebut. Hal itu dapat mengurangi sensitivitas kulit saat kehamilan.

Artikel Lainnya: Daftar Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif

4. Jaga Kelembapan Kulit

Agar kulit tetap kenyal dan tidak kering, Anda bisa menggunakan krim, losion, serta minyak yang bersifat lembut saat hamil. 

Anda juga dapat mengonsumsi cukup air putih untuk membuat kulit tetap terhidrasi sehingga terhindar dari kekeringan.

5. Gunakan Mineral Makeup

Kulit Anda sensitif karena makeup? Jika ya, tidak ada salahnya untuk menggunakan mineral makeup. 

Mineral makeup merupakan jenis riasan yang dibuat dengan bahan alami, serta tidak mengandung bahan pengawet. Makeup jenis ini tidak akan menyumbat pori-pori.

Untuk mengetahui cocok/tidaknya produk tersebut, Anda sebaiknya mencoba mengoleskannya pada kulit belakang telinga. Jika tidak terjadi reaksi, Anda bisa melanjutkan penggunaannya. Apabila ingin lebih aman, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

6. Gunakan Pakaian Longgar

Saat kulit gatal, gunakanlah pakaian dari bahan katun dan dengan ukuran lebih longgar. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi gesekan antara baju dan kulit, sehingga mengurangi risiko iritasi. 

7. Mandi Air Dingin

Untuk meredakan gatal, Anda dapat mandi dengan air dingin. Anda juga bisa mengaplikasikan lotion calamine dan pelembap yang tidak mengandung pewangi.

Kulit sensitif saat hamil umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, jika Anda mengalami keluhan yang sampai mengganggu keseharian, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Ingin tahu lebih detail mengenai kesehatan kulit dan kehamilan? Anda dapat mengonsultasikannya langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)