Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh wanita, tidak hanya secara fisik tapi juga mental. Kondisi ini tak melulu baik, karena dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Salah satu gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh sebagian besar ibu hamil adalah kulit kepala gatal.
Apa penyebab kulit kepala gatal saat hamil? Apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu jawabannya!
Artikel Lainnya: Penyebab Gatal Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kepala Gatal saat Hamil
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, perubahan hormon merupakan salah satu penyebab utama kulit kepala gatal saat hamil.
“Selain gatal, perubahan hormon saat hamil juga bisa membuat kulit kepala kering,” kata dr. Dyah Novita.
Di samping perubahan hormon, kulit kepala gatal saat hamil juga bisa disebabkan oleh munculnya ketombe. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh lingkungan, atau terdapat penyakit dermatitis seboroik.
Hal lain yang juga bisa menyebabkan kulit kepala gatal saat hamil adalah dehidrasi akibat tidak mencukupi kebutuhan cairan sehari-hari.
Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal saat Hamil
Meski bukan kondisi yang berbahaya, kulit kepala saat hamil bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Kondisi tersebut juga bisa menimbulkan iritasi di kulit kepala, khususnya jika ibu hamil menggaruknya berlebihan.
“Menggaruk kulit kepala yang gatal juga bisa meningkatkan risiko infeksi,” ucap dr. Dyah Novita.
Artikel Lainnya: Vagina Gatal saat Hamil, Normal atau Tidak?
Daripada digaruk, lebih baik obati kulit kepala gatal saat hamil dengan cara yang lebih aman, seperti:
1. Minum Air Putih yang Cukup
Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Perinatal Education, wanita hamil harus minum 8–10 gelas air putih setiap hari.
Mencukupi kebutuhan cairan dapat menjaga kelembapan kulit, termasuk di kepala. Cairan yang cukup juga bisa mengurangi kadar stres dan peradangan di dalam tubuh.
2. Olahraga Rutin
Melakukan jenis olahraga yang tepat dan rutin selama kehamilan dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, serta menjaga kesehatan rambut maupun kulit.
3. Gunakan Sampo Antiketombe
Jika mengalami ketombe atau dermatitis seboroik, Anda dapat menggunakan sampo antiketombe untuk membantu mengurangi gatal di kulit kepala.
Gunakan sampo yang mengandung selenium sulfida, seng pyrithione, ketoconazole atau asam salisilat untuk mengobati ketombe dan dermatitis seboroik secara efektif.
4. Minyak Kelapa dan Jeruk Nipis
Minyak kelapa dan air jeruk nipis adalah bahan alami yang disinyalir dapat membantu mengatasi ketombe serta kulit kepala kering.
Pijat minyak kelapa ke kulit kepala secara merata. Kemudian, gunakan bola kapas untuk mengoleskan air jeruk nipis ke seluruh kulit kepala Anda. Tunggu 10 menit sebelum dibilas.
5. Minyak Esensial
Penggunaan minyak esensial bisa memberikan dua manfaat: mengurangi kemungkinan kulit kepala kering dan membantu menghilangkan stres.
Oleskan minyak esensial pada kepala, kemudian pijat lembut untuk meningkatkan aliran darah di bagian tersebut. Diamkan selama 20 menit, kemudian bilas dengan air mengalir.
6. Istirahat Cukup
Stres, kecemasan, dan depresi sering terjadi selama kehamilan. Kondisi ini dapat diatasi dengan istirahat cukup.
Anda disarankan untuk tidur selama 7–8 jam setiap malam.
Jika kulit kepala gatal saat hamil terasa sangat mengganggu, tak perlu ragu untuk segera berobat ke dokter. Anda juga bisa melakukan konsultasi kepada dokter secara daring melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)