Jika Anda dan pasangan berencana memiliki anak, bukan hanya istri yang harus berjuang sendirian. Tanggung jawab pun terletak di pundak suami.
Sebab pada dasarnya, suami adalah sosok yang pertama berkewajiban mendukung program hamil (promil).
Bagi Anda para suami, sebaiknya Anda mengetahui dan memahami beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempermudah program hamil ini, tanpa membebani salah satu pihak.
Lalu, apa saja peran suami saat istri sedang program hamil? Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Lebih dari Sekadar Frekuensi Seks
Program hamil bukanlah tentang berhubungan seks setiap hari, ataupun sesering mungkin.
Pasalnya, ada hal yang lebih penting dari itu, yakni mengetahui masa subur wanita. Dengan mengetahuinya, keberhasilan program hamil pun akan meningkat.
Masa subur terjadi 2-5 hari sebelum ovulasi. Lakukanlah hubungan seksual terutama pada 3 hari sebelum waktu ovulasi hingga 3 hari setelah ovulasi.
Kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih tinggi jika pasangan melakukan hubungan seksual pada masa-masa itu.
Artikel Lainnya: Merancang Program Hamil meski Haid Tidak Teratur
2. Posisi Saat Hubungan Seksual
Ada beberapa posisi hubungan seksual yang dianggap dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Posisi misionaris dan doggy style dinilai sebagai dua posisi terbaik jika ingin cepat hamil.
Tidak ada salahnya untuk dicoba, meski hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan hubungan antara posisi berhubungan seksual dengan terjadinya kehamilan.
3. Ajak Istri Berolahraga
Salah satu peran yang dapat dilakukan suami saat istri promil adalah dengan mengajak istri berolahraga rutin.
Olahraga tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga untuk kesuburan. Ada studi yang menyatakan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesuburan wanita.
Olahraga juga dapat memperbaiki sirkulasi darah. Jika dilakukan secara rutin, maka bisa membantu pertumbuhan sel telur.
Artikel Lainnya: Pose Yoga yang Efektif untuk Bantu Program Hamil
Bagi Anda para suami, aktivitas fisik dalam bentuk ringan hingga sedang diketahui mampu meningkatkan enzim antioksidan yang dapat melindungi kualitas sperma.
Olahraga bersama itu tak perlu susah, cukup dengan joging, jalan kaki, berenang, atau bersepeda. Hindari olahraga berat, terutama yang berhubungan dengan perut.
4. Hindari Rokok
Tak hanya istri yang harus sehat, suami pun harus tetap sehat untuk keberhasilan program hamil.
Jika Anda masih merokok, inilah saatnya Anda berhenti merokok. Pasalnya, rokok dapat mengganggu sistem reproduksi dan kualitas sperma pria.
5. Jauhi Alkohol
Tak hanya rokok, suami juga harus menghindari bahkan berhenti mengonsumsi alkohol.
Alkohol diketahui dapat memengaruhi kualitas sperma yang diproduksi, sehingga secara tidak langsung memengaruhi kesuburan Anda.
6. Menjaga Mood Istri
Faktor psikologis sangat berpengaruh dalam program kehamilan. Jadi, peran suami saat istri program hamil harus mencakup hal ini.
Pria harus tahu bagaimana mood istri ketika diajak berhubungan intim. Mood yang sedang jelek dapat berdampak terhadap penurunan kualitas hubungan seks.
Salah satu cara untuk menjaga mood istri adalah dengan menjadi pendengar yang baik. Dengarkan apa pun yang disampaikannya dengan perhatian penuh, tanpa gangguan gawai, gim, atau televisi.
Coba tawarkan untuk memberikan pijatan lembut kepada istri, apalagi jika istri lelah seharian bekerja dan mengurus rumah.
Artikel Lainnya: Pilihan Jus Buah Segar untuk Dukung Program Hamil
7. Cukup Istirahat
Anda sebagai suami perlu cukup istirahat demi menunjang keberhasilan program hamil.
Istirahat yang cukup dapat menjaga daya tahan dan kondisi tubuh Anda tetap sehat, sehingga kualitas dan kuantitas sperma pun baik.
8. Jalani Tes Kesuburan
Biasanya, wanita lah yang menjadi perhatian utama, menjadi pihak yang menjalani banyak tes, mulai dari tes kesuburan hingga terapi tertentu.
Namun, ingatlah bahwa segala tes dan terapi yang mesti dijalani istri bisa sia-sia jika ternyata masalah utamanya bukan pada istri.
Karena itu, sangat penting bagi para suami untuk bersama-sama dengan istri melakukan tes kesuburan tanpa prasangka apa pun.
Untuk suami, sebaiknya dilakukan tes analisis kualitas dan kuantitas sperma. Terkait ini, para suami dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis andrologi.
Jadi, baik suami maupun istri, keduanya sama-sama memiliki peran dalam program hamil. Jika sudah sama-sama tahu apa perannya, program hamil bisa dilakukan dengan baik.
Apabila membutuhkan konsultasi terkait program kehamilan, jangan sungkan untuk menggunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[WA]