Perubahan hormon membuat gairah seksual wanita cenderung naik selama kehamilan. Itu sebabnya, tak jarang bumil tetap rutin berhubungan seks meski tengah berbadan dua.
Namun, meski bercinta diperbolehkan, ibu hamil juga diminta waspada pada efek perdarahan. Pasalnya, perdarahan setelah berhubungan seks disebut-sebut bisa disebabkan oleh solusio plasenta. Benarkah? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Solusio Plasenta, Penyebab Perdarahan Setelah Berhubungan Seks
Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, perdarahan setelah berhubungan seks saat sedang hamil bisa disebabkan oleh beberapa hal, tergantung pada usia kehamilan.
“Di usia kehamilan awal, perdarahan setelah berhubungan intim bisa akibat implantasi atau perubahan serviks. Pada usia kehamilan yang lebih tua atau mendekati persalinan, bisa karena serviks sensitif atau tanda dimulainya persalinan. Selain itu, bisa juga akibat lecet vagina atau infeksi,” ujarnya.
Namun, dia menambahkan, ada juga penyebab yang lebih serius, salah satunya abruptio plasenta atau solusio plasenta.
Placental abruption atau solusio plasenta adalah kondisi lepasnya plasenta dari dinding rahim bagian dalam sebelum proses persalinan. Salah satu komplikasi kehamilan ini jarang terjadi, tetapi amat berbahaya serta mengancam jiwa ibu dan bayi.
Artikel lainnya: Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks Saat Hamil
Ibu yang mengalami solusio plasenta akan mengalami perdarahan hebat. Mereka harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis.
“Lepasnya plasenta dari dinding rahim memang akan menimbulkan perdarahan yang biasanya lebih banyak dan serius. Namun, belum bisa dipastikan apakah kondisi ini berhubungan atau disebabkan secara langsung oleh riwayat hubungan seks sebelumnya,” ujar dr. Astrid.
Menurutnya, masih dibutuhkan lebih banyak studi untuk menegakkan hubungan antar-keduanya.
Ibu dengan solusio plasenta mungkin mengalami sakit perut atau punggung selama dan setelah berhubungan seks. Bersamaan dengan itu, pendarahan berwarna merah terang yang keluar dari vagina dapat terjadi.
Artikel lainnya: Solusio Plasenta, Penyebab Meninggalnya Bayi Kembar Irish Bella?
Secara umum, beberapa penyebab dari solusio plasenta adalah trauma pada perut, tekanan darah ibu yang tinggi, ketuban pecah, riwayat solusio plasenta di kehamilan sebelumnya, kehamilan kembar, kelainan pembekuan darah, dan usia ibu lebih dari 40 tahun.
Apabila perdarahan akibat solusio plasenta terjadi, segera temui dokter Anda dan kunjungi fasilitas kesehatan sesegera mungkin. Selanjutnya, dokter mungkin tidak menyarankan Anda berhubungan seksual sementara waktu hingga bayi dilahirkan.
Berhubungan seks selama kehamilan sebenarnya aman, bahkan disarankan oleh dokter. Namun, waspada jika muncul beberapa gejala tak umum, seperti perdarahan, setelah sesi bercinta selesai.
Jangan ragu untuk menemui dokter untuk mengonsultasikan keluhan berhubungan seks saat hamil.
Pastikan juga Anda menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan janin selama kehamilan. Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan wajib dilakukan.
Bila ditemukan tanda yang tidak biasa, dokter dapat melakukan penanganan yang tepat sesegera mungkin.
Anda masih punya pertanyaan seputar kehamilan dan masalah kesehatan lain? Yuk, manfaatkan layanan Live Chat 24 Jam dari aplikasi Klikdokter. Cek juga usia kandungan Anda dengan memanfaatkan Kalender Kehamilan di KlikDokter.
[HNS/JKT]