Virus corona memang bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Ibu yang positif COVID-19 pastinya ketar-ketir dan bingung perihal proses persalinan yang akan datang.
Rasa cemas dapat muncul ketika ibu tidak mengetahui apa-apa soal melahirkan di masa pandemi. Agar tak tambah cemas, sebaiknya ibu hamil yang positif terinfeksi virus corona mengetahui persiapan melahirkan berikut ini.
Persiapan Sebelum Ibu Positif COVID-19 Melahirkan
Ketika didiagnosis positif COVID-19, ibu harus tetap di rumah dan selalu pakai masker. Selama menunggu masa persalinan tiba, ibu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
1. Mematuhi Anjuran Dokter
Hal yang penting dilakukan sebelum melahirkan adalah mengikuti saran dari dokter spesialis kandungan ataupun kebidanan. Umumnya, dokter dapat membekali ibu berbagai tips untuk menjaga kehamilan di rumah.
Apabila ada yang ingin ditanyakan, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter dari rumah rumah melalui video call atau aplikasi layanan kesehatan online.
2. Hindari Stres Saat Hamil
Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan ibu hamil rentan mengalami stres, terlebih jika dinyatakan positif COVID-19.
Namun, yang perlu ibu lakukan adalah mencoba untuk tetap tenang dan fokus kepada hal-hal lain, terutama soal menjaga kesehatan kehamilan.
“Ibu harus istirahat cukup kemudian mendapat gizi yang seimbang. Lalu, ibu juga wajib mendapatkan ketenangan secara psikis. Jangan panik, karena bila panik nantinya akan memperburuk gejala COVID-19 sendiri,” saran dr. Iqbal
Artikel Lainnya: Pentingnya Swab Test Virus Corona Sebelum Persalinan
3. Tetap Jaga Kesehatan
Bila tidak memiliki gejala, dokter menyarankan ibu untuk melakukan isolasi mandiri. Agar kehamilan dapat berjalan dengan lancar, ibu tetap perlu menjaga kesehatan.
Ibu harus mengonsumsi suplemen kehamilan yang disarankan dokter, minum vitamin C, dan juga berjemur sinar matahari agar kondisi kesehatannya lebih baik menyambut kelahiran buah hati nanti.
4. Dukungan Keluarga
Dokter Iqbal mengatakan, untuk mempersiapkan proses kelahiran, ibu hamil yang positif COVID-19 harus tetap mendapat dukungan selama ia hamil.
Dukungan bisa diberikan oleh suami, keluarga, dan kerabat lewat telepon atau video call.
Hal ini dapat mencegah ibu hamil yang positif COVID-19 mengalami stres. Dukungan bisa membuat ibu tetap terhibur meski sedang sakit.
5. Pilih Rumah Sakit yang Memadai
Saat hendak melahirkan dan ibu positif terinfeksi virus corona, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas penunjang
Anda bisa meminta rekomendasi dokter untuk memilih rumah sakit yang menerima persalinan pasien positif COVID-19.
6. Segera ke Dokter Jika Gejala COVID-19 Memburuk
Jika ibu hamil mengalami sesak napas atau gejala yang membahayakan kesehatan, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Bila harus dirawat di rumah sakit, ikuti semua saran dokter demi kesehatan ibu dan juga calon bayi.
Artikel Lainnya: Dilema Kehamilan dalam Bayang Pandemi COVID-19
Prosedur Melahirkan Saat Ibu Positif COVID-19
Selain mempersiapkan kelahiran, ibu dengan positif COVID-19 juga perlu mengetahui prosedur melahirkan di rumah sakit. Berikut prosedur yang harus diketahui:
1. Beritahu Rencana Kedatangan ke Rumah Sakit
Menurut Centers for Disease Control (CDC), ibu hamil yang terkena COVID-19 harus memberitahu rencana kedatangannya kepada pihak rumah sakit.
Tujuannya agar pihak rumah sakit dapat menyiapkan ruangan persalinan khusus dan melakukan pencegahan penularan virus corona.
2. Dokter dan Perawat akan Menerapkan Protokol Kesehatan
Rumah sakit akan menempatkan ibu yang positif COVID-19 di ruangan khusus.
Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi saat proses melahirkan, dokter dan perawat akan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
3. Dalam Menemani Ibu Hamil Dibatasi Satu Orang
Ibu yang positif virus corona boleh membawa satu orang, umumnya suami, untuk menemaninya saat proses melahirkan.
Setiap pengunjung yang diizinkan menemani ibu melahirkan harus melakukan tes atau screening COVID-19 terlebih dahulu.
Akan tetapi, aturan menemani ibu hamil saat melahirkan ini akan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing rumah sakit.
Artikel Lainnya: Positif COVID-19 saat Hamil Tua, Ini yang Harus Dilakukan!
4. Mematuhi Peraturan Rumah Sakit
Saat menemani proses persalinan, keluarga pasien harus mengetahui tentang kewajiban pakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun selama di rumah sakit
Selain itu, keluarga pasien yang menemani juga tidak boleh mengunjungi ruangan lain, termasuk kamar bayi yang baru lahir.
5. Keputusan Proses Melahirkan Ditentukan Oleh Dokter
Menurut dr. Iqbal, dokter akan memeriksa kondisi kesehatan ibu yang hendak melahirkan secara menyeluruh.
“Biasanya, ibu hamil dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan disarankan lahiran secara normal. Ini berlaku jika kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik secara keseluruhan,” kata dr. Iqbal.
Akan tetapi, bila terdapat gejala yang membahayakan proses persalinan, biasanya dokter akan menyarankan ibu melahirkan dengan operasi caesar.
Artikel Lainnya: 24 Bayi Baru Lahir di RSUP Persahabatan Terkait Virus Corona, Amankah?
6. Ibu Tidak Dianjurkan Memberikan ASI Langsung
Ibu yang positif COVID-19, tidak dianjurkan untuk memberikan ASI secara langsung kepada bayi. Ibu bisa memberikan ASI melalui botol (memerah ASI) jika kondisi kesehatannya memungkinkan.
Sebelum memerah ASI, ibu yang positif COVID-19 wajib menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Setelah itu, bersihkan pompa, alat, dan wadah ASI setelah digunakan.
Kini Anda sudah tahu tentang persiapan dan prosedur melahirkan saat ibu positif virus corona.
Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter dan memanfaatkan layanan LiveChat.
(OVI/AYU)