Sejak dulu, pilihan susu untuk ibu hamil, baik susu khusus hamil atau susu biasa, sering menjadi perbincangan publik. Susu hamil merupakan salah satu pelengkap nutrisi yang berfungsi memberikan gizi tambahan untuk Anda selama masa kehamilan. Namun, masih banyak yang ragu, enggan, atau tidak suka meminum susu hamil karena rasanya dianggap kurang enak, yang kemudian lebih memilih susu biasa.
Pada dasarnya, susu hamil maupun susu biasa sama-sama boleh dikonsumsi selama kehamilan. Keduanya mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh Anda yang sedang hamil. Baik susu hamil maupun susu biasa mengandung sumber protein utama yang sering ditemukan pada susu seperti kasein dan whey.
Kasein berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor, sementara whey berfungsi untuk menambah massa otot. Selain itu, susu hamil dan susu biasa juga mengandung karbohidrat, lemak, kolesterol, serta berbagai vitamin dan mineral penting.
Jika Anda sedang menimbang-nimbang untuk beralih dari susu hamil ke susu biasa atau sebaliknya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Terlebih karena susu hamil memang lebih memiliki kelebihan dibandingkan dengan susu biasa. Berikut ini adalah buktinya.
1. Kandungan gizi susu biasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil yang tinggi
Susu biasa memang memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak sehat, kalsium, kolesterol, vitamin, dan juga mineral. Manfaatnya bagi tubuh pun sudah tak diragukan lagi, mulai dari pembentukan tulang hingga mencegah terjadinya gigi berlubang.
Namun, sayangnya kandungan gizi susu biasa ini dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil yang lebih tinggi. Pada susu yang diformulasikan untuk ibu hamil, Anda biasanya akan menemukan kandungan lemak dan kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan dengan susu biasa. Kadar lemak jenuh yang lebih tinggi pada susu biasa harus diwaspadai karena konsumsinya yang berlebihan tidak baik untuk kehamilan.
2. Susu hamil lebih bagus untuk perkembangan saraf janin
Susu hamil lebih unggul dari segi kandungan gizi untuk perkembangan saraf janin. Ini karena susu hamil dilengkapi dengan kandungan asam folat, AA, dan DHA. Kandungan asam folat juga diyakini mampu mencegah bayi terlahir dengan kecacatan yang disebabkan oleh kecacatan tabung saraf (neural tube defect).
3. Pada susu hamil, ada tambahan nutrisi lain yang dibutuhkan janin
Susu hamil mengandung tambahan nutrisi lainnya yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan janin. Mulai dari kandungan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, dan E dan mineral lain seperti seng, kalsium, fosfor, dalam jumlah yang disesuaikan khusus untuk wanita hamil. Dengan adanya nutrisi tambahan ini, maka volume darah pada wanita hamil pun bisa meningkat sehingga tidak mudah terkena anemia atau kurang darah.
Banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa wanita hamil boleh saja mengonsumsi susu biasa. Pada dasarnya ada banyak kelebihan susu biasa yang bisa Anda dapat jika diminum dengan porsi yang tepat, yaitu tidak terlalu banyak dan diselingi dengan minum susu hamil yang rendah lemak.
Kadar lemak jenuh yang tinggi pada susu biasa whole milk harus diwaspadai karena konsumsi berlebihan tidak baik untuk kehamilan. Saat hamil, susu rendah lemak adalah pilihan yang tepat.
Nah, setelah memahami perbedaan dan keunggulan susu hamil maupun susu biasa, diharapkan Anda dapat memilih secara tepat dan yang paling sesuai dengan kebutuhan selama kehamilan. Apa pun pilihan Anda, hal yang terpenting adalah dengan memastikan kebutuhan kalsium untuk ibu hamil sebanyak 100 mg per hari harus tepenuhi baik bersumber dari susu hamil, susu biasa, atau dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
(RN/ RH)