Olahan kedelai menjadi makanan yang populer di Asia. Tahu, tempe, susu kedelai, kecap, dan banyak lainnya adalah pilihan menu yang sering dikonsumsi sehari-hari.
Makanan berbahan kedelai memiliki harga relatif terjangkau, dan merupakan sumber protein nabati terbaik. Kedelai juga diketahui kaya akan serat, vitamin, dan rendah lemak. Oleh karena itu, menyantap kedelai mengundang banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Meski begitu, terdapat anggapan bahwa konsumsi kacang kedelai untuk promil atau program hamil malah dapat menyebabkan efek samping merugikan. Apakah benar demikian?
Manfaat Kedelai untuk Promil
Program hamil merupakan upaya yang dilakukan pasangan untuk mempercepat terjadinya proses kehamilan.
Saat program hamil wanita perlu menjaga pola makan, serta mengonsumsi makanan dan suplemen untuk meningkatkan kesuburan. Beberapa makanan menjadi pantangan untuk promil. Apakah kedelai salah satunya?
Kedelai sebagai tanaman kelompok kacang-kacangan memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Berikut adalah kandungan gizi dalam 100 gram kedelai yang diolah tanpa menggunakan garam:
- Protein: 12,35 gram
- Kalori: 141 kilokalori
- Karbohidrat: 11,05 gram
- Serat: 4,2 gram
- Lemak: 6,4 gram
Artikel Lainnya: Manfaat Kedelai untuk Kesehatan Tubuh Anda
Kedelai juga mengandung mineral, seperti zat besi, vitamin A, kalsium, fosfor, magnesium, serta kalium. Akumulasi kandungan mineral tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dilansir United Kingdom National Health Service (NHS), kedelai juga memiliki senyawa fitoestrogen yang terbagi menjadi tiga jenis: isoflavon, koumestan, dan lignan.
Fitoestrogen merupakan senyawa tanaman yang secara struktur mirip dengan estradiol dan berinteraksi dengan reseptor estrogen, yang merupakan salah satu hormon kesuburan.
Secara umum, fitoestrogen diduga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Selain itu, senyawa ini dapat menurunkan risiko osteoporosis, penyakit jantung, dan gejala menopause.
Namun, fitoestrogen memiliki efek samping bagi kelompok orang tertentu. Misalnya penderita hipotiroidisme dan kanker payudara karena dapat mempercepat pertumbuhan kanker. Oleh karena itu, konsumsi kedelai pada kelompok tersebut harus dibatasi.
Pada beberapa penelitian terhadap hewan mamalia, konsumsi fitoestrogen dapat mengakibatkan gangguan reproduksi dan mengganggu kesuburan.
Hal tersebut dikarenakan sinyal hormon kesuburan yang terganggu akibat aktivitas mirip hormon estrogen yang dimiliki oleh fitoestrogen.
Artikel Lainnya: Mitos Keliru soal Kacang Kedelai, Bagaimana Faktanya?
Bagaimana dengan Produk Olahan Kedelai?
Beberapa sumber mengatakan bila kedelai yang sudah diolah atau difermentasikan, efek fitoestrogennya akan berkurang. Karena itu, kedelai lebih aman untuk diolah. Namun, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan.
Untuk meningkatkan keberhasilan program hamil, hindari mengonsumsi kedelai yang telah diolah menjadi junk food.
Lebih baik pilih produk kedelai yang difermentasi secara alami, seperti tempe, tahu, atau miso.
Tips Konsumsi Kedelai untuk Promil
Terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengonsumsi kedelai untuk promil.
Meski kamu bisa mengonsumsi kedelai saat program hamil, jumlahnya tentu perlu dibatasi agar tidak berlebihan.
Konsumsi kedelai yang tergolong aman adalah sekitar 20-40 gram setiap harinya. Protein nabati tersebut bisa mengundang efek bahaya jika dikonsumsi 60 gram atau lebih dalam sehari.
Waspada juga karena kedelai bisa memicu reaksi alergi pada orang-orang yang alergi kacang. Gejalanya berupa gatal-gatal, sakit perut, mual, diare, dan lainnya.
Kedelai memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan serta memiliki olahan yang sangat digemari.
Tidak perlu khawatir jika kamu ingin mengonsumsi kedelai saat program hamil. Selama membatasi porsinya agar tidak berlebihan, sumber protein nabati tersebut niscaya akan membantu kesuksesan promil yang hendak kamu jalani.
Jika kamu masih punya pertanyaan mengenai topik ini, jangan ragu konsultasi dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter. Mari #JagaSehatmu selalu!
[RS]