Tak lama lagi Kerajaan Inggris akan bertambah anggota bangsawan cilik yang baru, yaitu buah hati dari pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Bila Anda juga hendak melahirkan seperti Meghan, sebaiknya lakukan persiapan dengan matang mulai dari sekarang. Tidak hanya kesiapan mental, tetapi juga pola makan yang tepat.
Faktanya, pola makan yang baik dan sesuai anjuran dokter akan memengaruhi kekuatan serta kelancaran ibu hamil saat melahirkan. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, ada beberapa panduan makan yang sebaiknya Anda terapkan jelang melahirkan, yaitu:
1. Hindari porsi makan berlebih
Biasanya, saat tahu bahwa Anda sedikit lagi akan melahirkan, orang tua atau kerabat dekat akan meminta Anda untuk banyak makan. Latar belakang tindakan tersebut sebenarnya baik, yaitu agar Anda memiliki tenaga ekstra dan kuat saat melahirkan secara normal.
Sayangnya, anjuran makan banyak sebelum melahirkan tidak dianjurkan dari segi medis. Sebab, makan terlalu banyak jelang melahirkan bisa membuat lambung penuh, perut begah, sehingga memicu sesak napas.
“Nah, kalau sampai sesak napas karena kebanyakan makan, hal itu malah bisa membahayakan si ibu saat melahirkan, bukan? Napas yang pendek sangat tidak baik untuk proses persalinan. Jadi, makanlah seperti biasa dengan porsi secukupnya,” dr. Ega menegaskan.
Artikel Lainnya: Berbagai Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu di Masa Nifas
2. Perbanyak asupan protein
Selain mengatur porsi agar tidak berlebih, ibu hamil yang hendak melahirkan juga mesti memperhatikan kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi. Dan, benar adanya bahwa ibu hamil perlu tenaga ekstra untuk melahirkan, sehingga dirinya membutuhkan banyak asupan protein. Namun, asupan protein yang dianjurkan adalah yang tidak mengandung lemak jahat seperti daging merah tanpa lemak, daging ikan atau ayam tanpa lemak, telur, susu, alpukat, serta kacang-kacangan. Akan lebih baik bila Anda mengombinasikan konsumsi makanan berprotein dengan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum ataupun nasi merah.
3. Konsumsi zat besi dan vitamin K
Selain protein, konsumsi juga makanan alami yang mengandung banyak zat besi dan vitamin K. Saat mengalami perdarahan, seorang ibu anemia yang melahirkan dikhawatirkan akan mengalami kekurangan darah. Sehingga, kemungkinan untuk mengalami kehilangan kesadaran juga semakin tinggi.
Tak hanya itu, untuk mempercepat proses pembekuan darah usai persalinan, konsumsilah juga makanan yang mengandung vitamin K seperti melon, roti gandum, kacang hijau, dan pasta.
4. Cukupi kebutuhan air putih
Ibu hamil trimester pertama hingga ketiga wajib memenuhi kebutuhan cairan harian, terutama air putih, untuk mencegah kekurangan air ketuban. Apabila ibu memiliki penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, maka risiko untuk mengalami kekurangan air ketuban akan semakin tinggi. Sehingga, cairan yang dibutuhkan juga semakin banyak.
Kurangnya air ketuban dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada janin, keguguran, hingga kematian janin di dalam kandungan.
Artikel Lainnya: Daftar Pantangan Makan Usai Melahirkan
5. Ketahui batas waktu makan sebelum operasi
Bagi ibu yang tidak melahirkan secara normal alias dengan bantuan operasi caesar, ada baiknya Anda ketahui batas waktu makan yang dianjurkan. Hal itu dilakukan agar operasi berjalan dengan lancar.
Itulah pola makan yang perlu diperhatikan ibu jelang melahirkan. Bila orang-orang di sekitar meminta Anda makan banyak agar memiliki banyak tenaga untuk melahirkan, ucapkan saja terima kasih pada saran tersebut tanpa perlu dilakoni. Selain itu, perhatikanlah pula kandungan gizi pada makanan yang hendak Anda santap. Sebisa mungkin pilih makanan yang mengandung protein tanpa lemak jenuh, zat besi, serta vitamin K, agar Anda memiliki cadangan tenaga yang cukup dan tidak memiliki masalah perdarahan saat proses persalinan. Semoga persalinan Anda berjalan tanpa hambatan, ya!
(NB/ RVS)