Bagi kebanyakan orang tua, hadirnya buah hati menjadi salah satu impian untuk membentuk keluarga. Meski sebagian pasangan diberi kemudahan dalam memiliki momongan, beberapa lainnya butuh usaha lebih untuk bisa hamil dan mempunyai keturunan.
Tak jarang, beberapa pasangan pun rela melakukan berbagai program hamil. Salah satu cara yang diduga bisa membuat cepat hamil adalah memperhatikan posisi tidur.
Bagaimana posisi tidur saat program hamil yang efektif? Mari ketahui selengkapnya lewat ulasan berikut.
Adakah Posisi Tidur yang Baik Saat Program Hamil?
Beberapa orang meyakini bahwa terdapat posisi tidur agar cepat hamil. Menurut dr. Arina Heidyana, posisi tidur ini dilakukan setelah berhubungan seksual.
1. Berbaring dengan Bagian Bokong yang Diganjal
“Biasanya setelah berhubungan seksual, bagian punggung bawah atau bokong diganjal dengan bantal terlebih dahulu. Kemudian berbaring sekitar 15-30 menit,” ungkap dr. Arina.
Hal ini senada dengan pendapat dr. James Goldfarb, dokter spesialis kandungan dan kebidanan Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Ia mengungkapkan bahwa saat berbaring selama 10-15 menit, sperma akan berada di leher rahim.
2. Mengangkat Kaki ke Atas Dinding
Saran dari dr. Arina, berbaringlah dan angkat kedua kaki ke atas dinding. Posisi tidur yang baik untuk program hamil ini diduga dapat membantu mengantarkan sperma ke sel telur, sehingga terjadinya pembuahan.
3. Berbaring Terlentang
Menurut dr. Christopher Williams, ahli endokrinologi reproduksi di Virginia, berbaring telentang setelah berhubungan seks memungkinkan sperma untuk berkumpul di area bawah. Hal ini bisa memudahkan sperma berenang menuju sel telur.
Menurut studi yang dipublikasikan di British Medical Journal, wanita yang tidak bergerak selama 15 menit setelah berhubungan seks memiliki peluang sebesar 27 persen untuk hamil dalam satu siklus. Hal tersebut bila dibandingkan dengan mereka yang segera bangun setelah berhubungan seksual.
Meski begitu, bukan berarti kamu tidak boleh segera berdiri setelah melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, mungkin saja dengan berdiri atau pergi ke kamar mandi bisa menyebabkan hilangnya sebagian sperma pada vagina.
Namun, belum ada bukti bahwa berdiri setelah berhubungan seksual dapat memengaruhi tingkat kehamilan.
Artikel Lainnya: Manfaat Berhubungan Intim Pagi Hari, Benarkah Bikin Cepat Hamil?
Pentingnya Tidur untuk Kesuburan
Selain posisinya, penting untuk mengetahui bahwa tidur itu sendiri memiliki peran yang besar dalam setiap proses kesuburan, mulai dari menstruasi, hingga pembuahan. Kurang tidur dapat mengurangi tingkat kesuburan wanita.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Sleep Research Society mengungkapkan, wanita yang menderita insomnia harus berjuang empat kali lipat agar tetap subur dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur.
Kurang tidur dapat memengaruhi Follicle-stimulating hormone (FSH) yang dapat menentukan tingkat kesuburan.
Apabila kadar FSH terlalu tinggi atau rendah, wanita kemungkinan akan sulit untuk mencapai kehamilan. Pasalnya, hormon ini berperan pada siklus menstruasi dan ovulasi.
Artikel Lainnya: Inilah Lima Kiat Ampuh Menjaga Kesuburan Rahim Wanita
Bila sedang merencanakan kehamilan, kamu bisa menerapkan sejumlah tips di atas. Jika punya pertanyaan seputar program hamil, kamu dapat berkonsultasi secara online dengan dokter kandungan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Pastikan untuk selalu #JagaSehatmu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Jangan lupa unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar kehamilan secara lengkap.
(DA/JKT)