Ibu hamil harus membatasi asupan kafein sehari-hari. Oleh sebab itu, tak sedikit dari mereka yang beralih dalam memilih minuman, dari yang sebelumnya kopi menjadi teh tanpa kafein.
Teh yang tidak mengandung kafein biasanya terbuat dari bunga-bungaan, misalnya kamomil, rosella, telang, dan krisan. Selain itu, ada juga teh bunga sepatu yang kini tengah menjadi perbincangan.
Hal yang jadi pertanyaan, apakah teh bunga sepatu dapat dikonsumsi dengan aman oleh ibu hamil?
Artikel Lainnya: Kenali, Ini Jenis Teh dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Kandungan Teh Kembang Sepatu dan Manfaat yang Sudah Dikenal
Teh bunga sepatu atau hibiscus dibuat dari kelopak yang sudah dikeringkan. Proses pengeringannya dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari selama 1 hingga 2 hari.
Kelopak yang sudah setengah kering dipisahkan dari bijinya, kemudian dicuci bersih. Setelah itu, kelopak masih harus dijemur kembali selama 3 hari.
Apabila sudah kering sempurna, kelopak bisa diremas hingga menjad setengah bubuk. Kemudian, bahan dasar untuk membuat teh tersebut bisa disimpan dalam wadah bersih yang tertutup.
Terkait manfaat teh hibiscus, beberapa bukti laboratorium menunjukkan bahwa minuman tersebut memiliki khasiat antikanker, antibakteri, dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Segala manfaat tersebut disinyalir berasal dari kandungan antosianin yang ada di dalam teh bunga sepatu.
Antosianin adalah senyawa antioksidan yang sekaligus memberikan warna merah, biru, dan ungu pada beberapa tanaman. Antioksidan tersebut dapat menurunkan tekanan darah, dan membantu memelihara kesehatan organ hati (liver).
Artikel Lainnya: Manfaat Teh Oregano untuk Kesehatan Tubuh
Amankah Teh Hibiscus untuk Ibu Hamil?
Kendati mengandung antioksidan dan punya banyak manfaat kesehatan, sayangnya hal tersebut tidak bisa dirasakan oleh ibu hamil.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, terdapat studi yang menunjukkan potensi risiko kehamilan akibat teh kembang sepatu. Studi tersebut dipublikasikan dalam Nursing & Care Open Access Journal (2016).
“Efek ekstrak hibiscus pada ibu menyusui dan ibu hamil masih perlu penelitian lebih lanjut, karena temuan risiko dan bahayanya baru ada di hewan percobaan,” kata dr. Dyah Novita.
“Namun, demi mencegah efek samping serupa, sebaiknya teh hibiscus tidak diberikan untuk ibu hamil,” sarannya.
Melalui studi tersebut, peneliti menemukan ekstrak kembang sepatu berpotensi menghambat pubertas pada anak yang sedang dikandung serta meningkatkan risiko obesitas.
Bahkan, Hibiscus rosa sinesis ini juga disinyalir bisa membuat ibu hamil mengalami malnutrisi dan ketidakseimbangan hormon yang lebih parah.
Dikenal sebagai efek emmenagogue, teh dan ekstrak kembang sepatu berpotensi pula menimbulkan keguguran. Herbal ini akan mendorong aliran darah ke rahim untuk merangsang datang bulan. Alhasil, ibu hamil akan merasakan kram, pendarahan, persalinan dini, atau yang terburuknya: keguguran.
Artikel Lainnya: Kiat Dapatkan Manfaat Sehat Minum Teh Hijau
“Di sisi lain, ada yang mengatakan bahwa hibiscus bisa sebagai galactogogue, yakni bahan yang meningkatkan produksi ASI. Jadi, dia tidak aman untuk bumil, tapi dipercaya bagus bagi ibu menyusui. Agar lebih aman, manfaatkan saja galactogogue jenis lain,” tutur dr. Vita.
Adapun makanan lain yang bisa meningkatkan produksi ASI, yakni kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang almond atau flaxseed (biji rami).
La Leche League International (LLLI), AS, juga mengatakan bahwa efek galactogogue kembang sepatu tidak diperlukan apabila ibu menyusui sudah mengonsumsi buah, sayur, protein, dan lemak berkualitas tinggi.
Kini Anda sudah mengetahui bahwa teh hibiscus untuk ibu hamil tidak direkomendasikan, meski dapat bermanfaat bagi orang yang tidak hamil dan tidak menyusui.
Masih ada pertanyaan seputar kehamilan? Tanyakan secara langsung kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter online atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)