Kehamilan

Punya Anak Kembar, Waspada Twin Anemia Polycythemia Sequence

Tri Yuniwati Lestari, 19 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hamil anak kembar memang membahagiakan, namun hati-hati dengan twin anemia polycythemia sequence. Kenali gejala dan penyebabnya berikut ini.

Punya Anak Kembar, Waspada Twin Anemia Polycythemia Sequence

Twin anemia polycythemia sequence (TAPS) merupakan komplikasi langka yang terjadi pada kehamilan dengan kembar identik yang berbagi plasenta alias kembar monokorionik.

Pada ibu hamil yang mengalami TAPS, ada ketidakseimbangan sel darah merah di antara si kembar. 

Satu anak memiliki terlalu sedikit sel darah merah (anemia), sedangkan anak lainnya memiliki terlalu banyak sel darah merah.

Hal ini tentunya bisa berbahaya bagi janin. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi TAPS pada ibu hamil kembar. 

Apa Itu Twin Anemia Polycythemia Sequence?

Dijelaskan oleh dr. Valda Garcia, twin anemia polycythemia sequence adalah suatu kondisi yang ditemukan ketika hamil anak kembar. 

Salah satu janin tidak mendapatkan suplai aliran darah yang berisi oksigen dan nutrisi yang cukup.

Artinya, salah satu anak tidak menerima jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang dengan baik. 

Anak yang kehilangan sel darah merah disebut “pendonor”, sedangkan kembarannya yang menerima kelebihan sel darah itu disebut “penerima”. 

Ketika TAPS terjadi, kembar penerima berisiko mengalami peningkatan jumlah darah berturut-turut yang disebut polisitemia. Sedangkan, kembar donor yang kehilangan darah secara progresif terkena anemia.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Kehamilan Kembar yang Perlu Ibu Tahu

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, meskipun kadar darah pada kondisi TAPS tidak normal, kadar cairan ketuban tetap normal selama kehamilan. 

TAPS disebabkan oleh penyatuan beberapa koneksi pembuluh arteri ke vena. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. 

Sedangkan, vena adalah pembuluh darah yang kembali ke jantung. Gejala yang berkaitan dengan TAPS meliputi darah lebih kental dari biasanya pada kembar penerima dan anemia pada kembar donor. 

Jika menderita polisitemia, maka kembar penerima mungkin mengalami aliran darah yang lamban di pembuluh kecil. Bahkan, ia bisa saja mengalami penyumbatan aliran darah secara spontan.

Bila tidak diobati, perkembangan TAPS dapat menempatkan anak kembar pada risiko komplikasi serius. Kondisi ini bisa mengancam kelangsungan hidup salah satu atau kedua bayi.

Kembar donor mungkin tidak menerima oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangannya. 

Sementara, darah si kembar penerima mungkin menjadi terlalu kental. Hal ini menyebabkan risiko penyumbatan atau tekanan berlebihan pada jantung.

Artikel Lainnya: 7 Kiat Sukses Melahirkan Bayi Kembar Secara Normal

Diagnosis dan Pengobatan TAPS

Sering kali TAPS tidak dicurigai sampai salah satu dari si kembar mengalami sakit parah. Hal ini dikarenakan tidak adanya tanda-tanda yang memperlihatkan gejala TAPS pada ibu hamil. 

Namun, dr. Valda mengatakan ibu hamil bisa mengetahui kondisi TAPS dengan menggunakan MCA-PSV doppler yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan. 

Doppler merupakan bentuk USG yang digunakan untuk memeriksa aliran darah pada janin. 

Tes tersebut dapat memastikan apakah kecepatan aliran darah lebih cepat dari biasanya pada salah satu anak kembar atau mengalami lebih lambat dari biasanya.

Masih dari Johns Hopkins Medicine, ekokardiogram janin juga dapat dilakukan untuk mendeteksi TAPS pada ibu hamil. 

Ekokardiogram merupakan sebuah bentuk USG yang menggunakan metode pemeriksaan memakai gelombang suara berfrekuensi tinggi. 

Prosedur ini bermanfaat untuk menangkap gambar struktur keseluruhan dari organ jantung bayi.

Namun, bila TAPS tidak terdeteksi selama kehamilan, kondisi tersebut dapat didiagnosis setelah melahirkan berdasarkan ketidakseimbangan sel darah merah pada si kembar. 

Artikel Lainnya: Kiat agar Sukses Hamil Kembar

TAPS juga dapat diketahui melalui pemeriksaan plasenta untuk melihat ada atau tidaknya koneksi abnormal antara pembuluh darah.

Dokter Valda menjelaskan, pengobatan twin anemia polycythemia sequence bisa dengan cara IUT (intrauterine treatment). 

“Terapi bisa dengan transfusi. Bisa juga dengan laser untuk menghentikan aliran darah yang terlalu banyak ke salah satu janin,” ucap dr. Valda.

Bagi ibu hamil yang mengalami kasus TAPS, dokter akan menyarankan untuk melakukan persalinan prematur demi menangani bayi kembar yang mengalami kondisi anemia dan polisitemia. 

Nantinya, bayi akan dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir.

Dikarenakan TAPS tidak memiliki gejala, maka penting untuk ibu hamil khususnya yang mengalami hamil kembar untuk selalu memeriksakan kandungan ke dokter agar kehamilan dapat dipantau kondisinya.

Bila Anda ingin konsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis kandungan, gunakan fitur Tanya Dokter di Klikdokter. Mengetahui tahap kehamilan pun bisa lebih mudah dengan Kalender Kehamilan.

(FR/AYU)

Kehamilan