Selama masa kehamilan, ada beberapa pantangan makanan atau minuman yang sebaiknya dipatuhi agar kondisi janin dalam kandungan terjaga dengan baik. Namun, terkadang kondisi ngidam membuat ibu hamil mengabaikan pantangan-pantangan tersebut. Apakah konsumsi minuman bersoda saat ibu hamil dehidrasi juga salah satunya?
Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, sebenarnya ibu hamil masih boleh mengonsumsi minuman bersoda, asalkan jumlahnya dibatasi. Dalam mengatasi dehidrasi, diperlukan cairan yang cukup banyak. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengganti cairan tubuhnya dengan mengonsumsi banyak minuman bersoda—sekalipun memilih minuman bersoda dengan kadar gula rendah.
“Meski efeknya tidak seburuk alkohol, karena alkohol langsung berdampak ke bayi, tetapi air soda bisa mengiritasi lambung dan usus. Akibatnya, ibu hamil bisa mengalami perut kembung dan ini tentunya bisa bikin tak nyaman,” jelas dr. Devia. Padahal, saat sedang hamil Anda memerlukan kondisi tubuh yang fit.
Hindari minum minuman bersoda atau berkafein
Ibu hamil yang mengalami dehidrasi biasanya mengalami badan lemas. Jika pada saat ini hanya ada minuman bersoda atau minuman berkafein lainnya, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menenggak minuman tersebut. Mintalah bantuan untuk mencarikan air mineral atau air kelapa untuk mengatasi dehidrasi.
Selain itu, jika ibu hamil sedang berada di luar ruangan, sebaiknya segera pindah ke tempat yang lebih nyaman, sejuk, dan tidak langsung terkena sinar matahari. Ini penting agar kondisi tubuh tidak makin lemas sehingga berpotensi terjatuh. Kalau sudah sampai terjatuh, risiko keguguran pun meningkat.
Selain itu, kondisi bagian dalam mulut ibu hamil cenderung lebih asam karena saat itu asam lambung kerap naik. Kondisi tersebut dapat merusak gigi. Jika Anda minum minuman bersoda atau sparkling water dengan pH yang cukup asam, maka risiko kerusakan gigi pada ibu hamil pun lebih besar.
Ibu minum soda, anak bisa asma
Ada sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School, Amerika Serikat, yang menemukan fakta bahwa ibu hamil yang mengonsumsi minuman bersoda sebanyak dua kaleng memiliki 63 persen kemungkinan anaknya akan mengalami asma dan obesitas di kemudian hari.
Pasalnya, minuman bersoda yang mengandung gula berlebih memiliki efek inflamasi fruktosa terhadap paru-paru anak. Itulah mengapa selama kehamilan, khususnya pada trimester pertama, sebaiknya ibu hamil tidak terpapar banyak minuman yang mengandung pemanis buatan.
Lebih baik pilih minuman lain yang lebih sehat untuk Anda jadikan pengganti cairan, seperti susu, air kelapa, dan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan jeruk. Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan di “American Journal of Clinical Nutrition” melaporkan bahwa susu lebih bisa meningkatkan hidrasi dalam tubuh dibandingkan dengan air putih. Ini karena susu mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Ketimbang Anda mengonsumsi minuman berolahraga yang terkadang juga diberikan pemanis dan zat-zat lain yang tidak baik untuk ibu hamil, sebaiknya pilihlah air kelapa untuk menghidrasi tubuh. Sebab, air kelapa mengandung potasium tinggi dan rendah karbohidrat yang efektif menghilangkan dahaga dan lemas! Namun, pilihlah air kelapa murni ya, bukan air kelapa yang sudah diberikan es dan pemanis buatan.
Kesimpulannya, ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman bersoda meski tengah dalam kondisi dehidrasi. Sebab, bukannya terhidrasi, minuman bersoda malah bisa bikin pencernaan ibu hamil terganggu. Utamakan untuk minum air putih, atau bisa juga jus buah tanpa gula, air kelapa, atau susu. Sebisa mungkin hindari minuman bersoda meski kadar gulanya rendah atau bebas gula sekalipun.
[RN/ RVS]