Sarapan pagi adalah waktu makan paling penting dalam sehari. Namun, tak sedikit orang yang justru melewatkannya begitu saja dengan berbagai alasan.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk orang yang sering melewatkan sarapan? Jika ya, Anda bisa saja mengalami kerugian.
Faktanya, sarapan terbukti dapat membantu menjaga kesehatan tubuh bagian luar dan dalam. Tak hanya itu, ada pula sebuah teori yang mengatakan bahwa kegiatan makan pagi ini dapat meningkatkan kesuburan, khususnya pada wanita.
Artikel Lainnya: Merancang Program Hamil meski Haid Tidak Teratur
Benarkah Sarapan Bisa Meningkatan Kesuburan?
Terdapat sebuah studi yang mencari tahu hubungan antara waktu makan dengan siklus haid tidak teratur pada wanita penderita Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)—salah satu penyebab gangguan kesuburan.
Para peneliti mengikuti pola hidup 60 wanita dengan rentang usia 25–39 tahun selama 12 minggu. Masing-masing wanita ini memiliki indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 23.
Dari sana, peneliti yang dipimpin oleh Profesor Oren Froy, Profesor Daniela Jocabovitz dan Dr. Julio Weinstein membagi para wanita menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok tersebut diperbolehkan mengonsumsi 1.800 kalori per hari.
Para peneliti meminta 30 wanita untuk sarapan dengan porsi besar, sedangkan 30 lainnya makan besar di malam hari.
Hasilnya, wanita yang sarapan mengalami penurunan kadar gula darah dan insulin sebanyak 8 persen. Sementara itu, kelompok wanita yang makan malam menunjukkan tingkat insulin yang hampir tidak berubah.
Pada kelompok wanita yang sarapan, para peneliti mencatat bahwa kadar testosteron mereka mengalami penurunan hampir 50 persen.
Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang rutin sarapan memiliki tingkat ovulasi yang jauh lebih tinggi ketimbang mereka yang hanya makan banyak di malam hari.
“Dalam beberapa studi yang ada, kalori yang dikonsumsi saat sarapan memang bisa mengurangi gejala-gejala PCOS, seperti resistensi insulin dan kadar hormon testosteron yang menjadi indikator ketidaksuburan,” kata dr. Atika, menanggapi studi terkait.
“Akan tetapi, penelitian tersebut hanya sebatas sampai penderita PCOS, bukan secara umum. Oleh karena itu, tidak bisa disimpulkan bahwa sarapan bisa meningkatkan kesuburan,” tegasnya.
Artikel Lainnya: Plus Minus Konsumsi Kedelai untuk Program Hamil
Menu Sarapan yang Baik untuk Kesuburan
Meski belum sepenuhnya terbukti dapat meningkatkan kesuburan wanita secara umum, sarapan tetap bagus untuk kesehatan dan perlu dilakukan secara rutin.
Berikut ini beberapa menu yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sarapan guna menjaga kesehatan sehingga mungkin dapat meningkatkan kesuburan:
1. Roti Gandum
“Sarapan sehat paling baik adalah karbohidrat kompleks. Sebab, karbohidrat kompleks bisa bikin kenyang lebih lama dan tidak meningkatkan kadar gula darah,” ucap dr. Atika.
2. Nasi Merah
Nasi merah juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik untuk menu sarapan.
Anda bisa mengombinasikan nasi merah dengan sayuran hijau, seperti bayam atau brokoli untuk menu sarapan sehat
3. Serealia
Jika tidak ingin makan nasi, Anda bisa mengonsumsi serealia gandum utuh sebagai alternatifnya.
Serealia dapat disajikan bersama dengan susu dingin. Tambahkan juga beberapa potongan buah segar agar rasanya lebih nikmat.
4. Buah Potong
Memulai hari dengan buah-buahan segar tentu menyehatkan. Anda bisa mengonsumsi buah potong yang kadar asamnya tidak terlalu tinggi, seperti apel, pisang, pepaya, semangka, melon, atau alpukat.
Jika malas dengan buah potong, ubah buah menjadi smoothies bowl atau jus tanpa gula tambahan juga boleh, lho!
5. Yoghurt
Segelas yoghurt dengan potongan buah segar, siapa yang bisa menolak? Kombinasikan juga dengan biji-bijian atau kacang-kacangan kering, agar rasanya lebih lezat dan nutrisinya bertambah.
Kabar mengenai sarapan pagi agar cepat hamil masih belum sepenuhnya terbukti. Meski begitu, Anda tetap dianjurkan untuk tetap mengonsumsi sarapan setiap hari dengan menu yang bergizi seimbang.
Dengan demikian, tubuh Anda akan lebih sehat sehingga potensi untuk meraih kesuburan optimal juga tidak akan hanya sebatas angan-angan.
Punya pertanyaan lain seputar kesuburan dan kehamilan? Jika ya, Anda bisa melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)