Sudah bukan rahasia lagi bila ibu hamil wajib menjaga pola makan agar kebutuhan nutrisi untuk dirinya sendiri dan janin yang dikandung tetap terpenuhi. Salah satu asupan yang dianjurkan adalah minum tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil.
Tablet tambah darah merupakan tablet salut gula dengan kandungan zat besi dan asam folat. Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan guna membentuk hemoglobin di tubuh untuk membantu mengatasi anemia, terutama ketika hamil.
Cari tahu apa saja manfaat hingga aturan minum tablet penambah darah, alias suplemen zat besi, untuk para ibu hamil di bawah ini!
Manfaat Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Ibu Hamil
Pada dasarnya memenuhi kebutuhan zat besi membantu tubuh menghasilkan lebih banyak darah. Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena total volume darah tubuh akan berlipat ganda selama kehamilan.
Lebih jelasnya, berikut adalah berbagai manfaat tablet tambah darah untuk ibu hamil.
1. Memenuhi kebutuhan zat besi
Umumnya, kebutuhan zat besi ibu hamil mencapai 30 mg per hari untuk perkembangan plasenta dan pertumbuhan janin. Kondisi ini pun dikonfirmasi oleh dr. Atika.
“Ibu hamil membutuhkan suplemen zat besi untuk memperbaiki kadar zat besi dan mencegah terjadinya kekurangan zat besi pada anak. Selain itu, ada studi yang menyebutkan jika kadar zat besi rendah bisa meningkatkan berat badan bayi,” jelasnya.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Malas Makan, Apa Pengaruhnya pada Janin?
2. Mencegah anemia
Konsumsi tablet tambah darah untuk ibu hamil juga membantu mencegah anemia, dilansir dari Kementerian Kesehatan Indonesia. Pasalnya, ibu hamil lebih rentan terhadap anemia.
Berdasarkan Riskesdas 2018, persentase ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 48.9 persen. Artinya, sekitar 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia berisiko terhadap anemia, yang kondisinya bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Anemia pada ibu hamil juga bisa menyebabkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan. Bahkan, kondisi ini berpotensi menimbulkan kematian ibu dan anak. Maka dari itu, ibu hamil membutuhkan suplemen zat besi guna mencegah risiko-risiko tadi.
Aturan Minum Tablet Tambah Darah
Sama seperti suplemen pada umumnya, ada aturan minum tablet tambah darah untuk ibu hamil.
Pertama, TTD sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual. Selain itu, ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin C, seperti buah dan sayuran, bersama dengan suplemen ini. Hal tersebut perlu dilakukan karena vitamin C membantu penyerapan zat besi ke dalam tubuh.
Beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C atau minum jus jeruk bersamaan dengan pil zat besi. Anda juga sebaiknya minum pil zat besi dengan 8 ons cairan.
Pada saat mengonsumsi suplemen zat besi, ada baiknya ibu hamil tidak minum teh, kopi, susu, obat sakit maag, dan tablet cair. Pasalnya, minuman-minuman tadi bisa menghambat penyerapan zat besi.
Artikel Lainnya: Daftar Buah Penambah Darah untuk Ibu Hamil
Dosis Aman Tablet Tambah Darah Ibu Hamil
Jangan lupa untuk memperhatikan dosis aman tablet tambah darah untuk ibu hamil. Menurut dr. Atika, studi menyebutkan setidaknya ibu hamil membutuhkan minimal 27 mg zat besi.
Namun, dosis ini nantinya bisa berubah tergantung kondisi masing-masing orang. Jika mengalami beberapa kondisi di bawah ini, mungkin kamu memerlukan lebih dari 30 mg per harinya.
- Kadar zat besi rendah (anemia defisien besi) pada awal kehamilan
- Baru mulai mengonsumsi zat besi pada trimester akhir.
- Mengandung anak kembar
Akibat Tidak Minum Tablet Tambah Darah
Manfaat tablet tambah darah untuk ibu hamil cukup banyak. Di sisi lain, tidak meminum tablet tambah darah bisa saja menimbulkan dampak tertentu. Zat besi adalah unsur penting guna membentuk hemoglobin pada sel darah merah.
Sementara itu, hemoglobin berperan mengikat oksigen dan mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, terutama otak dan otot. Jika ibu hamil kekurangan hemoglobin, mereka rentan mengalami anemia atau kurang darah (biasanya di bawah 11 gr/dl).
Bila dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan berbagai bahaya anemia yang bisa mengancam jiwa ibu dan janin dalam kandungan, seperti:
- Berisiko terhadap keguguran dan perdarahan hingga menyebabkan kematian
- Menurunkan fungsi kekebalan tubuh
- Meningkatkan risiko infeksi
- Melahirkan bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah
- Meningkatkan risiko kematian pada janin ketika melahirkan dalam kondisi anemia berat
Artikel lainnya: Apa Saja Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil & Janin?
Cara Mendapatkan dan Menggunakan Tablet Tambah Darah
Untungnya, kamu bisa mendapatkan tablet tambah darah, alias suplemen zat besi untuk ibu hamil dengan mudah. Dokter Atika menyarankan para ibu hamil untuk mendapatkan TTD dari dokter, setidaknya setelah menjalani pemeriksaan terlebih dulu.
Selain itu, ibu hamil bisa memperoleh tablet tambah darah dari bidan atau tenaga gizi. Jika dibeli dari apotek atau toko obat, kamu bisa mengonsumsi minimal 60 mg besi elemental dan 400 mcg asam folat.
Jangan lupa untuk mencatat kapan waktu meminum tablet tambah darah di kartu kontrol yang ada pada buku BIA (Buku Ibu da Anak). Dengan begitu, kamu bisa melaporkan konsumsi tablet tambah darah kepada bidan atau dokter kandungan.
Jadi, itulah pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk ibu hamil. Selain minum suplemen, jangan lupa menjaga pola makan agar kadar zat besi dan nutrisi lainnya tetap terpenuhi.
Dapatkan informasi lainnya mengenai zat besi dan kehamilan di aplikasi Klikdokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter.
Yuk, #JagaSehatmu dan bayi dalam kandungan dengan mencukupi berbagai zat gizi yang dibutuhkan. Sempurnakan pula dengan menerapkan gaya hidup sehat serta rutin cek kehamilan!
(APR/JKT)
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [PDF]. Diakses 2022. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Ibu Hamil.
- UT Southwestern Medical Center. Diakses 2022. Why women should ‘pump iron’ supplements during pregnancy.
- Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Diakses 2022.
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Iron deficiency anemia during pregnancy: Prevention tips.