Selamat! Ibu hamil telah memasuki kehamilan 10 minggu. Artinya, sudah tiba di bulan ketiga dan semakin dekat dengan akhir trimester pertama.
Jelang 30 minggu menuju proses kelahiran si kecil, terdapat sejumlah gejala yang dialami bumil, mulai dari bertambahnya produksi air liur hingga nyeri perut bawah.
Janin dalam kandungan juga menunjukkan perkembangan yang pesat, baik dari segi ukuran maupun bentuknya.
Penasaran seperti apa bentuk dan ukuran janin 10 minggu? Bagaimana pula cara menjaga kesehatan janin di akhir trimester pertama? Yuk, cari tahu.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 10 Minggu?
Ketika memasuki usia kehamilan trimester satu di minggu ke-10, bayi sudah resmi menjadi janin. Artinya, organ tubuh bayi sudah terbentuk dan kini memasuki fase perkembangan. Perkembangan janin termasuk:
1. Seukuran Stroberi
Janin usia 10 minggu sebesar apa? Ukuran janin 10 minggu sebesar buah stroberi.
Janin memiliki panjang sekitar 3.5-4 sentimeter (cm) dengan berat sekitar 34.8 gram. Bentuk janin usia 10 minggu juga sudah menyerupai wujud manusia.
2. Tulang Sudah Terbentuk dan Tumbuh Benih Gigi
Perkembangan janin usia 10 minggu ditandai dengan mulai terbentuknya tulang maupun tulang rawan janin. Lekukan kecil di kaki dan tangan janin juga sudah berkembang menjadi lutut serta siku.
Selain itu, benih gigi mungil janin mulai berkembang di bawah gusi. Kelak, gigi akan menembus gusi dan mulai terlihat ketika bayi berusia 6 bulan.
Bagian kuku dan rambut janin juga sudah mulai muncul pada usia kehamilan 10 minggu.
3. Sistem Pencernaan dan Hormon Mulai Bekerja
Pada sistem pencernaan, perut bayi akan memproduksi cairan pencernaan dan organ hatinya mengeluarkan empedu. Ginjal janin juga memproduksi lebih banyak urine.
Bahkan, jika ibu hamil mengandung anak laki-laki, tubuh si kecil sudah memproduksi hormon testosteron yang akan berkembang menjadi alat reproduksi.
Artikel Lainnya: Penyebab Posisi Janin Berpindah-pindah di Trimester Pertama
4. Bagian Mata Terbentuk
Perkembangan janin 10 minggu ditandai dengan bagian utama mata yang terdiri dari kornea, iris, pupil, lensa, dan retina sudah terbentuk sepenuhnya.
Meski begitu, kelopak mata yang sudah terbentuk akan tetap tertutup hingga kehamilan memasuki usia 27 minggu.
5. Otak Bayi Berkembang Pesat
Dari seluruh tubuh, bagian kepala janin akan terlihat lebih besar dan dahinya tampak menonjol. Ini menunjukkan bahwa otak bayi sedang berkembang pesat.
Perkembangan sumsum tulang belakang bayi juga memungkinkan si kecil menggerakkan anggota badan, jari tangan serta kakinya.
Menurut American Pregnancy Association, bayi bahkan sudah aktif melakukan gerakan menendang. Meski begitu, gerakan janin belum bisa dirasakan jelas oleh ibu hamil.
6. Janin Menelan Cairan Ketuban
Janin juga banyak menelan cairan ketuban. Seperti diketahui, janin usia 10 minggu berada di dalam kantong janin berisi cairan ketuban yang memungkinkan si kecil mengapung, bernapas, dan bergerak.
7. Jantung Berdetak
Menurut Pregnancy Birth Baby, jantung janin akan terbagi menjadi empat ruang terpisah pada usia 10 minggu. Jantung si kecil juga berdetak sekitar 180 denyut per menit alias tiga kali lebih cepat dari jantung orang dewasa dan akan menurun secara bertahap seiring bertambahnya usia kehamilan.
Setelah mencapai kehamilan cukup bulan, maka detak jantung secara normal berkisar 120-160 kali per menit.
Artikel Lainnya: Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Ngantuk
Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 10 Minggu?
Pada usia kehamilan 10 minggu, perut bagian bawah ibu hamil sudah terlihat sedikit lebih bulat. Sebab, janin sudah menempel pada rahim sehingga membuat ukuran rahim menjadi lebih besar.
Ibu hamil pun bisa mengalami sejumlah gejala ketika usia kandungan 10 minggu, seperti:
1. Keputihan
Kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keputihan lebih banyak ketika kandungan mencapai usia 10 minggu.
Jika keputihan berwarna putih susu, memiliki bau yang ringan, atau bahkan tidak berbau, maka ibu hamil tidak perlu khawatir. Namun, jika keputihan beraroma tidak sedap, berwarna abu-abu, kuning, atau hijau, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
2. Meningkatnya Produksi Air Liur
Ibu hamil bisa mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya, terutama ketika mual. Jika air liur berlebih sulit ditelan, ludahkan. Apabila air liur sulit ditelan, coba minum lebih banyak air putih.
3. Mual dan Muntah
Umumnya, mual dan muntah semakin sering dialami ibu hamil minggu ke-10 dan bisa terjadi sepanjang hari. Pasalnya, fase ini adalah puncak produksi hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG).
Kabar baiknya, kondisi ini akan membaik setelah memasuki trimester kedua. Pada minggu ke-15, kadar hCG akan turun sekitar 50 persen.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Jenis Keputihan saat Hamil
4. Nyeri Perut Bawah
Ketika memasuki minggu ke-10, ibu hamil mulai merasakan nyeri di perut bagian bawah. Terutama ketika perut dalam kondisi meregang.
Nyeri terletak pada ligamen bundar, yaitu sepasang ligamen di panggul yang berperan menahan rahim. Rasa nyeri ini akan semakin terasa ketika mengandung anak kembar.
Apabila kondisi ini membuat tubuh tidak nyaman, segera hubungi dokter kandungan, ya!
5. Payudara Semakin Membesar
Payudara ibu hamil di minggu ke-10 juga menjadi lebih besar dan terasa sakit. Kondisi ini terjadi karena payudara sedang menyiapkan ASI agar nantinya ibu hamil bisa menyusui bayi.
6. Vena yang Terlihat
Pada kehamilan, jumlah produksi darah akan semakin meningkat karena kebutuhan selama fase kehamilan. Hal ini menyebabkan pembuluh darah vena akan semakin membesar pula.
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang berwarna kebiruan. Biasanya nampak jelas di sekitar area payudara dan perut ibu hamil.
Hal ini juga bisa menimbulkan varises pada kaki. Meski begitu, vena yang menonjol ini akan menghilang setelah melahirkan.
7. Perubahan Suasana Hati
Tak jarang, ibu hamil memiliki suasana hati yang beragam selama masa kehamilan, dari senang hingga sedih. Untungnya, perubahan suasana hati adalah kondisi yang normal selama kehamilan.
Perasaan emosional, sedih, cemas, atau senang yang dirasakan bumil juga bisa dipicu adanya kekhawatiran menjadi orangtua.
8. Masalah Tidur
Ketika tubuh mengalirkan lebih banyak darah ke seluruh tubuh, pembuluh darah akan melebar. Hal ini dapat menurunkan tekanan darah dan memengaruhi hormon kehamilan, terutama progesteron. Alhasil, ibu hamil jadi sering mengantuk dan lelah di siang hari.
Tidur di siang hari bisa bikin bumil kesulitan tidur di malam hari. Apalagi, kehamilan menyebabkan bumil sering buang air kecil sehingga tidurnya terganggu.
Artikel Lainnya: Amankah Ibu Hamil Makan Buah Plum?
Tips Menjaga Kehamilan 10 Minggu
Untuk menjaga perkembangan janin minggu ke-10, penting untuk ibu hamil menjaga asupan nutrisi dan cairan janin.
Cobalah untuk membiasakan diri dengan sarapan. Terdapat dua jenis makanan yang baik untuk ibu hamil, yakni oatmeal dan telur yang diperkaya dengan DHA untuk perkembangan otak dan pembentukan mata janin.
Biasanya, ibu hamil minggu ke-10 akan memiliki indra penciuman yang lebih sensitif. Ada baiknya agar menghindari bau yang memicu mual dan muntah, seperti sosis, daging mentah, atau parfum.
Hindari juga memakan makanan mentah, seperti ikan atau daging mentah untuk mencegah risiko keracunan makanan akibat bakteri.
Meski begitu, bumil dianjurkan untuk mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan dalam seminggu selama masa kehamilan. Beberapa ikan yang aman untuk ibu hamil adalah salmon, sarden, dan lele yang pastinya telah diolah sampai matang.
Tambahkan beberapa buah yang mengandung banyak vitamin A dan C seperti mangga. Ibu hamil juga bisa mengonsumsi lebih banyak serat seperti kiwi untuk menyembuhkan sembelit.
Artikel Lainnya: Benarkah Ada Ciri-Ciri Khusus Hamil Anak Laki-Laki?
Selain itu, buah-buahan kering, seperti persik, pir, atau apel bisa menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi. Namun, pastikan untuk cuci bersih buah terlebih dulu agar terhindar dari bakteri atau pestisida yang berbahaya bagi kehamilan.
Konsumsi juga vitamin prenatal dan penuhi kebutuhan cairan, dengan minum air putih minimal 10-12 gelas per hari.
Jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan agar tubuh ibu dan janin tetap sehat selama kehamilan. Lakukanlah yoga prenatal yang secara khusus dirancang untuk ibu hamil dan membantu memperlancar proses persalinan
Selain itu, terdapat olahraga lain yang bisa dilakukan ibu hamil, seperti jalan pagi dan renang.
Bumil juga bisa menggunakan bantal khusus hamil untuk mengurangi rasa nyeri pada perut bagian bawah. Karena perut ibu hamil sudah menonjol, tak ada salahnya abadikan momen kehamilan secara rutin setiap satu bulan sekali.
Artikel Lainnya: ASI Keluar Saat Hamil, Apakah Normal?
Mengetahui perubahan fisik bumil dan perkembangan janin pada usia kehamilan 10 minggu sangat penting agar kesehatan ibu dan si kecil bisa selalu dipantau dan dijaga. Untuk menjaga kehamilan agar sehat hingga proses persalinan, konsultasikan langsung dengan dokter atau mencoba layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Ikuti terus tumbuh kembang si kecil di dalam kandungan dan baca perkembangan minggu ke-11 di Klikdokter, ya, Ma.
Mama dan Papa juga bisa mendapatkan informasi lengkap seputar kehamilan hingga persalinan dengan dengan mengunduh aplikasi Klikdokter. Klikdokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan kandunganmu!
(ADT/JKT)