Janin 30 minggu sama dengan usia kehamilan 7 bulan lebih 2 minggu. Ini artinya, sudah semakin dekat bagi mama untuk bisa berjumpa dengan buah hati. Terhitung 10 minggu lagi mama dapat menjalani persalinan.
Pada kehamilan 30 minggu, bayi sudah terbentuk sempurna. Organ di tubuh bayi juga sudah mulai bekerja. Pada minggu ini bayi akan bertambah berat dan perut mama akan terlihat semakin lonjong dan bulat.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 30 Minggu?
Setelah semua organ terbentuk dan menjalankan fungsinya masing-masing, perkembangan janin pada minggu ini akan lebih berfokus pada pertambahan berat badan. Berikut beberapa perkembangan janin 30 minggu:
1. Bayi Bertambah Besar
Pada minggu ini, bentuk janin 30 minggu di perut mama sudah sebesar sayur kol ukuran besar atau satu ikat brokoli. Berat janin 30 minggu ini telah mencapai kurang lebih 1.523 gram atau 1 kg lebih. Tidak mengherankan jika perut mama pada minggu ini terlihat sangat besar.
Setiap minggunya bayi juga bertambah panjang, pada usia 30 minggu panjang bayi dari kepala hingga bokong diperkirakan mencapai kurang lebih 27,4 cm. Kemudian jika diukur dari kepala hingga tumit, panjangnya mencapai 38,9 cm.
Artikel Lainnya: Mengenal Panjang dan Berat Badan Bayi Baru Lahir Normal
2. Bayi Cegukan
Pada minggu sebelumnya, bayi di perut mama sudah bisa mengalami cegukan. Namun, bayi cegukan di dalam kandungan akan menjadi lebih sering pada minggu-minggu ini atau pada trimester terakhir. Cegukan terjadi pada bayi karena adanya kontraksi pada otot-otot pernapasannya.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Sciencedirect menunjukkan bahwa cegukan yang terjadi pada 10 minggu sebelum melahirkan, dapat merangsang otak yang disinyalir memainkan peran penting dalam perkembangan otaknya nanti.
3. Lanugo Akan Menghilang
Lanugo adalah rambut halus yang tumbuh pada trimester kedua dan berperan untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat. Pada minggu ini lanugo akan luruh dan menghilang, meski terkadang bulu-bulu halus tersebut masih dapat terlihat saat bayi lahir.
Meski lanugo menghilang, tapi mama tidak perlu khawatir, suhu tubuh bayi akan tetap terjaga karena otak dan sel-sel lemak bayi pada minggu ini sudah berfungsi optimal dalam menjaga bayi tetap hangat.
Artikel Lainnya: Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir dan Artinya bagi Kesehatan
4. Sumsum Tulang Bekerja Membuat Sel Darah Merah
Perkembangan yang terjadi pada minggu ke-30 selanjutnya adalah sumsum tulang sudah bekerja sepenuhnya dalam membuat sel darah merah di tubuh bayi. Sebelumnya sel darah merah diproduksi oleh limpa.
Pengambilan alih dari limpa ke sumsum tulang dalam pembuatan sel darah merah adalah langka yang penting. Hal ini karena nantinya bayi sudah lebih mampu berkembang sendiri begitu dia lahir.
5. Gerakan Bayi Semakin Aktif
Mama perlu tahu bahwa janin 30 minggu aktif bergerak. Beberapa pergerakannya mungkin dapat membuat mama merasa tidak nyaman. Seperti gerakan bayi yang mengarah ke atas paru-paru, mungkin dapat membuat mama napas terengah-engah.
Kemudian pada minggu ini, posisi janin usia 30 minggu masih terus berputar mendekati bawah panggul. Gerakan janin 30 minggu pada rahim dapat membuat mama mungkin menjadi lebih sering buang air kecil pada minggu-minggu terakhir ini.
Artikel Lainnya: Ini Cara Menghitung Gerakan Janin yang Aktif
Apa yang Dirasakan Ibu saat Hamil 30 Minggu?
Pada minggu ini, mama mungkin sudah dapat mengatasi beberapa gejala kehamilan yang terjadi sebelumnya. Namun, beberapa ibu hamil juga kerap merasakan beberapa gejala baru pada minggu ini.
1. Mengalami Kesemutan
Pada pertengahan trimester ketiga sebagian ibu hamil melaporkan gejala kesemutan atau carpal tunnel syndrome (CTS) yang sering disebut juga dengan sindrom lorong kapal. Sindrom ini biasanya lebih sering menyerang pergelangan dan jari-jari tangan.
Kenaikan berat badan terkait kehamilan dan retensi air dapat memberi tekanan pada saraf median di pergelangan tangan yang menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada tangan dan jari.
Artikel Lainnya: Suka Marah Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya!
2. Perubahan Suasana Hati
Gejala pada awal trimester yang mungkin kembali terjadi pada trimester ketiga ini adalah perubahan suasana hati. Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab suasana hati buruk pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
- Tidur yang terganggu
- Badan terasa tidak nyaman
- Perasaan senang dan khawatir mengenai persalinan dan menjadi orang tua
- Kekhawatiran tentang citra tubuh
- Dan banyak masalah lainnya dapat berkontribusi pada perubahan emosi dan suasana hati ibu hamil
Artikel Lainnya: Tanda dan Gejala Depresi Saat Hamil yang Perlu Mama Tahu
Tips Menjaga Kehamilan 30 Minggu
Sama seperti minggu-minggu sebelumnya mama tetap perlu menjaga kesehatan fisik dan mental dengan baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi optimal.
Ibu harus konsumsi makanan yang bergizi, konsumsi suplemen kehamilan sesuai anjuran dokter, aktif bergerak, cukup tidur, hindari stres, alkohol, rokok dan obat-obatan sembarangan. Juga selalu rutin memeriksakan janin ke dokter.
Berikut ini beberapa yang mungkin kamu butuhkan untuk menjaga kesehatan di minggu ke 30:
1. Merawat Kesehatan Mental
Naik turunnya emosi pada minggu ini perlu kamu tangani dengan baik. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental pada minggu ini adalah sebagai berikut:
- Mencari posisi yang nyaman untuk beristirahat di malam hari
- Makan makanan yang sehat dan seimbang sepanjang hari
- Terlibat dalam beberapa aktivitas fisik yang aman untuk ibu hamil
- Menghabiskan waktu berkualitas untuk bersosialisasi dengan pasangan, keluarga, dan teman
Menjaga hubungan emosional dengan pasangan sangat bagus untuk membantu memperbaiki mood ibu hamil. Selain melibatkan papa dalam setiap perkembangan janin, mama dan papa juga dapat membuat jadwal untuk melakukan hubungan seksual saat hamil.
Tentukan bersama mengenai waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas seksual dan juga bicarakan mengenai posisi seks yang aman dan tidak menyakitkan untuk mama saat perut sudah semakin membesar.
Artikel Lainnya: 9 Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 dan Cara Mengatasinya
2. Cara Mengatasi Sindrom Terowongan Kapal
Sindrom terowongan karpal adalah masalah umum selama trimester ketiga, tetapi tak perlu cemas, mama dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mengatasi sindrom terowongan kapal.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kesemutan saat hamil adalah sebagai berikut:
- Beristirahatlah dari aktivitas yang membutuhkan gerakan tangan berulang, seperti menggunakan komputer atau kerajinan tangan.
- Gunakan belat pergelangan tangan untuk mengurangi tekanan pada saraf. Gunakan saat mama tidur, banyak orang tanpa sadar tidur dengan pergelangan tangan tertekuk, yang menyebabkan gejala kesemutan meluas dan mengganggu istirahat.
- Bicaralah dengan dokter tentang latihan peregangan dan penguatan tangan. Dokter juga mungkin akan memberikan obat nyeri yang aman untuk ibu hamil atau pelatihan terapi fisik.
#JagaSehatmu dan konsultasikan dengan dokter setiap gejala yang terjadi pada minggu ke minggu kehamilan, kamu dapat menggunakan layanan Tanya Dokter untuk dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan di aplikasi KlikDokter.
Penasaran dengan perkembangan janin di minggu ke-31? Yuk, simak informasi lengkapnya hanya di KlikDokter.
(DA/JKT)