Memasuki usia kehamilan 16 minggu alias 4 bulan, tandanya ibu hamil telah berada di trimester kedua. Bumil perlu menunggu 5 bulan lagi untuk melahirkan buah hati yang menggemaskan!
Pada pekan awal trimester kedua ini, sejumlah gejala yang dialami pada trimester sebelumnya perlahan berkurang. Namun, beberapa gejala baru juga muncul seiring dengan berkembangnya janin 16 minggu.
Kira-kira janin 16 minggu sudah bisa apa, ya? Yuk, cari tahu perkembangan janin 4 bulan di sini.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 16 Minggu?
Ketika janin berusia 16 minggu, beberapa ibu hamil mungkin berniat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) karena penasaran dengan jenis kelamin bayinya. Untuk bisa melihat jenis kelamin bayi, posisi tubuh si kecil harus tepat.
Nah, bayi di minggu ke-16 kehamilan biasanya berada dalam posisi yang tidak memungkinkan dokter melihat jenis kelaminnya secara jelas. Karenanya, melakukan USG pada usia kehamilan 4 bulan bisa jadi belum terlihat jenis kelamin si kecil.
Waktu terbaik untuk mengetahui jenis kelamin bayi biasanya ketika ibu hamil memasuki usia kehamilan antara 18-21 minggu.
Meski jenis kelamin bayi belum terlihat jelas, perkembangan janin sangat pesat pada minggu ke-16, lho.
1. Ukuran Bayi Sebesar Alpukat
Berat janin usia 16 minggu semakin bertambah. Kini, bobot si kecil berkisar 0.09-0.11 kilogram (kg) dengan panjang 10-13 sentimeter (cm).
Bentuk janin 16 minggu di dalam rahim sebesar buah alpukat.
Rahim bumil kini terletak di antara pusar dan tulang kelamin. Selama trimester kedua, rahim akan tumbuh sebesar buah pepaya.
2. Kulit Bayi Semakin Berkembang
Kulit bayi dalam kandungan sangat tipis dan transparan. Pada minggu ke-16, kulit si kecil akan mulai menebal.
Meski begitu, dalam beberapa waktu ke depan, kulit bayi akan tetap terlihat transparan karena pembuluh darah dan kerangka tubuh janin masih terlihat dengan jelas.
Nantinya, seiring pertambahan usia kehamilan, kulit bayi akan semakin berkembang dan kian tebal.
Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Gatal Saat Hamil
3. Terbentuknya Pola Kulit Kepala
Folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut) pada kulit kepala bayi akan membentuk pola. Nantinya, pola ini akan menentukan pertumbuhan rambut si kecil ketika dilahirkan hingga dewasa. Ya, pola kulit kepala yang terbentuk ini akan bertahan seumur hidup.
4. Mata Bayi Mulai Bergerak
Berkat otot-otot wajah yang kian berkembang, janin di usia 16 minggu mampu membuat beberapa kerutan wajah dan menggerakkan matanya.
Mata bayi bergerak perlahan dari sisi ke sisi. Bahkan, bayi sudah bisa merasakan cahaya. Meski begitu, kelopak matanya masih tertutup.
5. Tali Pusar Sepenuhnya Terbentuk
Menurut Pregnancy, Birth & Baby, tali pusar bayi sudah sepenuhnya terbentuk pada kehamilan usia 16 minggu. Kini, tali pusar bayi sudah dilengkapi dengan dua buah pembuluh darah arteri dan satu pembuluh vena.
Artikel Lainnya:Waspada, Ini Penyebab Gerakan Janin Berkurang pada Ibu Hamil
Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 16 Minggu?
Meski beberapa gejala trimester pertama mereda, tetapi ada beberapa gejala lainnya yang berlanjut hingga trimester kedua. Selain itu, ada pula gejala yang baru muncul selama minggu ke-16 kehamilan, berikut penjelasannya:
1. Sakit Punggung
Sakit punggung dan nyeri pinggang saat hamil mungkin masih mama rasakan ketika memasuki pekan ke-16. Perkembangan rahim dan pertambahan berat janin 16 minggu melemahkan otot perut. Akibatnya, punggung bagian bawah memperoleh tekanan berlebih.
Perubahan hormon selama kehamilan juga mengendurkan persendian dan ligamen yang melekatkan tulang panggul ke tulang belakang. Hal ini menyebabkan punggung terasa sakit dan tidak nyaman.
2. Perubahan Payudara
Selama kehamilan trimester 1, payudara ibu hamil mengalami sejumlah perubahan, seperti puting dan payudara terasa nyeri, hingga bentuk payudara semakin membesar.
Pada trimester kedua, gejala ini tetap berlanjut. Bahkan, terkadang muncul benjolan pada payudara. Tak perlu khawatir, benjolan ini biasanya tidak berbahaya.
Namun, jika benjolan terasa sangat keras dan membuat Mama merasa tidak nyaman, segera konsultasikan langsung ke dokter kandungan, ya! Bisa jadi benjolan tersebut adalah kista berisi susu (galaktokel) atau tumor payudara jinak (fibroadenoma).
Baca juga: Perubahan Payudara Selama dan Setelah Kehamilan
3. Perut Kembung
Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan melemaskan otot-otot di saluran pencernaan. Akibatnya, gerakan saluran pencernaan melambat dan menghasilkan lebih banyak gas sehingga menimbulkan kembung.
Untuk mengatasi perut kembung ibu hamil bisa makan teratur dengan porsi kecil, tapi sering. Konsumsi makanan tinggi serat, seperti roti gandum, buah, sayuran, dan kacang-kacangan.
Pastikan pula untuk selalu aktif bergerak agar pencernaan menjadi lancar. Tak lupa, minum lebih banyak air putih, ya!
4. Sulit Konsentrasi
Stres, cemas, dan kelelahan bisa menurunkan konsentrasi ibu hamil 4 bulan. Tak heran, beberapa bumil bisa mengalami linglung maupun jadi pelupa.
Untuk mengatasi kondisi ini, Mama bisa mencatat segala sesuatu yang akan atau sudah dilakukan. Apabila kondisi ini mengganggu keseharian ibu hamil, kunjungi dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
5. Sakit Kepala
Kehamilan bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa ibu hamil. Penyebabnya beragam, bisa karena stres, kurang tidur, mengalami dehidrasi, maupun perubahan hormon selama hamil.
Meski ini sering terjadi, sakit kepala tidak boleh disepelekan. Jika Mama sering mengalami sakit kepala parah pada trimester kedua atau ketiga, ini bisa jadi tanda preeklampsia. Kalau sudah begini, segera hubungi dokter, ya!
6. Mata Kering dan Gatal
Peningkatan hormon kehamilan menyebabkan beberapa ibu hamil 16 minggu mengalami mata gatal dan berair. Kondisi ini terutama dialami bumil yang memiliki riwayat alergi.
Apabila Mama ingin menggunakan obat alergi ataupun obat tetes mata untuk mengatasi mata kering, konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan, ya!
Artikel Lainnya: Kiat Mudah agar Janin Tetap Sehat
Tips Menjaga Kehamilan 16 Minggu
Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bumil untuk menjaga kehamilan di minggu ke-16, di antaranya:
1. Olahraga Ringan
Untuk mengatasi sakit punggung, ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan, seperti yoga prenatal, berjalan kaki, atau renang. Ini dapat membantu memperkuat otot dan mengurangi ketidaknyamanan pada punggung.
2. Perhatikan Pola Makan
Kembung memang menjadi masalah yang sering dialami ibu hamil. Untuk mengatasinya, jangan pernah melewatkan jam makan.
Jika perasaan kembung masih terasa, cobalah untuk makan dengan porsi kecil, tetapi sering. Konsumsi lebih banyak sayuran matang seperti bayam atau brokoli untuk menambah nutrisi.
Hindari minuman berkarbonasi dan mengandung pemanis buatan untuk membantu pencernaan bergerak lebih lancar.
Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil
3. Hindari Aktivitas yang Berisiko
Untuk menjaga kehamilan 16 minggu dan seterusnya, penting untuk menghindari aktivitas tidak aman yang berisiko menyebabkan trauma pada perut.
Hindari menunggang kuda, menyelam, seluncur di salju, atau melakukan olahraga kontak fisik, seperti basket. Lalu, bumil sebaiknya jangan menaiki beberapa wahana taman hiburan yang berbahaya.
4. Jangan Berhubungan Seks Jika Keputihan Abnormal
Apabila kondisi ibu hamil dan janin sehat, tidak masalah untuk melakukan hubungan seksual pada trimester kedua. Asalkan, tidak disertai dengan keluhan flek perdarahan dan kontraksi (kondisi mengencang dan menegangnya rahim) yang terjadi terus-menerus.
Sebaliknya, hindari berhubungan seks jika ibu hamil mengalami keputihan yang tidak normal, seperti berbau, berwarna kekuningan atau kehijauan. Hal ini agar menghindari perasaan tidak nyaman yang mungkin dirasakan bumil dan pasangan selama berhubungan intim.
Artikel Lainnya: Mengenal Penyebab Mimisan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Karena si kecil terus menunjukkan perkembangan yang pesat, tetap #JagaSehatmu dengan melakukan kontrol secara rutin ke dokter kandungan. Keluhan yang dirasakan selama hamil janin 16 minggu bisa pula dikonsultasikan pakai layananTanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Mudah dan cepat!
Untuk mengetahui perubahan yang dialami oleh ibu hamil selama trimester kedua, gunakan kalender kehamilan.
Mama dan Papa juga bisa baca perkembangan janin di kehamilan minggu ke-17. Kira-kira, si kecil sudah sebesar apa ya?
(ADT/NM)