Pascaoperasi caesar, beberapa kondisi bisa muncul. Bahkan, luka operasinya dapat terkena infeksi bila tidak diperhatikan dan dirawat.
Infeksi luka operasi caesar tidak boleh dibiarkan. Karena, masalah ini bisa berakibat buruk di kemudian hari.
Oleh karena itu, kenalilah ciri-ciri luka caesar infeksi demi menghindari keadaan yang lebih parah.
Tanda Infeksi pada Luka Operasi Caesar
Ketika selesai menjalani persalinan caesar, Anda perlu memantau kondisi luka setelah operasi.
Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, tanda infeksi luka operasi caesar serupa dengan ciri infeksi luka lainnya, yakni:
- Nyeri di perut atau area luka.
- Kemerahan.
- Bengkak.
- Keluar nanah dari tempat sayatan di perut.
- Luka berdarah.
- Demam.
- Mungkin ada nyeri berkemih atau keputihan.
- Perdarahan dari vagina.
Kondisi-kondisi di atas harus benar-benar disadari oleh ibu yang telah melakukan operasi caesar.
Artikel Lainnya: Perawatan Setelah Melahirkan yang Harus Ibu Lakukan
Jenis Infeksi Luka Setelah Operasi Caesar
Infeksi luka akibat operasi caesar sebenarnya bisa terjadi karena masuknya bakteri ke dalam luka. Bakteri yang dimaksud adalah Staphylococcus. Sekitar 15-20 persen kasus infeksi luka diakibatkan oleh bakteri tersebut.
"Tipe infeksi luka setelah operasi caesar kalau berdasarkan kedalaman luka bisa ditandai adanya impetigo (bagian atas kulit, biasanya tampak seperti melepuh), abses (di bawah kulit), dan selulitis," jelas dr. Astrid.
- Impetigo, biasanya menyebabkan lepuh yang berisi cairan dan bisa meninggalkan semacam kerak. Kondisi ini umumnya menyebabkan gatal.
- Abses, terjadi ketika luka berisi kulit mati dan nanah di bawah kulit.
- Selulitis adalah infeksi pada kulit dan jaringan bawahnya. Gejala dapat cepat menyebar dari lokasi sayatan dan biasanya terasa nyeri, kemerahan, serta hangat saat disentuh.
Infeksi luka bisa terjadi setelah 4-7 hari pascaoperasi caesar.
Artikel Lainnya: Amankah Menjalani Operasi Caesar Berulang Kali?
Kapan Harus ke Dokter?
Menurut dr. Astrid, begitu ada tanda infeksi, Anda harus langsung menemui dokter untuk berobat dan memeriksakan kondisi selanjutnya.
Selain mengenali ciri-ciri luka caesar infeksi tadi, kondisi lainnya juga bisa menjadi alarm Anda untuk segera ke dokter, yakni:
1. Rasa Sakit Bertahan Lebih Lama
Cepat periksa ke dokter ketika ada rasa sakit di sekitar sayatan operasi caesar yang bertahan (persisten).
Apalagi kalau rasa sakit disertai demam di atas 37,8 derajat Celsius, Anda juga perlu segera berobat.
2. Ada Cairan yang Muncul Berlebihan
Ketika ada cairan yang muncul terlalu banyak di sekitar sayatan, jangan tunda untuk periksa kondisi luka ke dokter.
3. Pendarahan di Vagina yang Berlebihan
Pendarahan lewat vagina sering terjadi usai operasi caesar. Akan tetapi, kalau berlanjut, sebaiknya segera cari penanganan medis.
Jangan abaikan luka operasi caesar yang Anda miliki. Bila tidak dirawat, dikhawatirkan dapat terjadi risiko kesehatan lain yang merugikan.
Kalau ingin konsultasi lebih lanjut seputar perawatan luka operasi caesar ke dokter, pakai LiveChat di aplikasi Klikdokter!
(FR/AYU)