Keluhan banyaknya lendir di tenggorokan paling sering dialami oleh wanita yang sedang hamil.
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan saluran hidung membengkak dan menghasilkan lebih banyak lendir. Umumnya kondisi ini terjadi pada trimester kedua.
Lendir sebenarnya merupakan mekanisme tubuh untuk membuat daerah sekitar tenggorokan terbebas dari organisme asing, seperti virus dan bakteri. Meski demikian, kondisi tenggorokan berlendir saat hamil tetap bisa membuat tidak nyaman.
Penyebab Lendir di Tenggorokan Saat Hamil
Terdapat beberapa hal yang membuat wanita mengalami keluhan ini ketika hamil. Berikut adalah enam penyebab tenggorokan berlendir saat hamil:
1. Sinusitis
Risiko sinusitis selama kehamilan cukup tinggi. Sinusitis itu sendiri adalah infeksi dan peradangan pada rongga sinus yang terletak di sekitar wajah dan hidung.
Peradangan pada rongga sinus dapat menghalangi drainase, dan membuat lendir kental menumpuk di rongga sinus. Lendir akan berwarna kuning atau hijau serta memicu bau mulut.
Sinusitis juga dapat menimbulkan gejala lain, termasuk batuk, kehilangan sensasi penciuman, demam, dan sakit tenggorokan.
Artikel Lainnya: Sering Batuk Saat Hamil? Ini Tips Mudah Mengatasinya
2. Pilek dan Batuk
Pilek dan batuk bisa menjadi salah satu alasan kenapa banyak lendir di tenggorokan saat hamil. Dua masalah kesehatan ini bisa menyebabkan penumpukan lendir di tenggorokan.
Apalagi, pilek dan batuk cukup sering ditemukan pada ibu hamil, mengingat daya tahan tubuh mereka mengalami penurunan.
3. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Peradangan yang terjadi pada kondisi ini tidak hanya bisa menyebabkan keluhan sulit menelan, tapi juga membuat tenggorokan terasa berlendir.
Jadi, apabila ibu merasa banyak lendir di tenggorokan saat hamil dan disertai nyeri, bisa saja itu dikarenakan radang tenggorokan.
4. Rhinitis Alergi
Tenggorokan berlendir saat hamil dapat disebabkan oleh adanya rhinitis alergi, terlebih jika sang bumil memang memiliki bakat alergi.
Rhinitis alergi ini dapat dipicu bulu hewan, serbuk sari, maupun debu.
Tak hanya mengakibatkan produksi lendir berlebihan, kondisi ini umumnya juga disertai keluhan bersin-bersin, hidung tersumbat, maupun muncul ruam pada kulit.
5. Iritasi Akibat Polutan
Salah satu penyebab banyak lendir di tenggorokan saat hamil adalah iritasi akibat polutan.
Misalnya, tak sengaja menghirup asap kendaraan atau berada di lingkungan yang memiliki kondisi udara yang buruk.
Akibat hal ini, saluran pernapasan bisa mengalami iritasi. Tanda iritasi ini dapat berupa lendir berlebih di tenggorokan.
6. GERD pada Kehamilan
Gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa menjadi biang keladi tenggorokan berlendir saat hamil.
GERD pada kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormonal. Selain itu, semakin bertambah besarnya ukuran rahim menekan lambung ibu, alhasil bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
GERD juga kerap dipicu oleh gaya hidup tidak sehat. Misalnya saja stres berlebihan, sering mengonsumsi makanan yang terlalu asam, pedas, berlemak, minuman berkafein, hingga kebiasaan merokok.
Artikel Lainnya: Batuk Saat Hamil, Apa Dampaknya bagi Janin?
Tips Mengatasi Lendir di Tenggorokan Saat Hamil
Mengingat tenggorokan berlendir saat hamil tidak nyaman, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan tersebut, seperti:
1. Irigasi Hidung
Beberapa ahli merekomendasikan wanita hamil untuk irigasi hidung (cuci hidung dengan menggunakan cairan saline), guna membersihkan lendir yang menumpuk di tenggorokan.
Membilas sinus dan saluran hidung sebanyak dua hingga tiga kali sehari dapat membantu meredakan gejala untuk sementara waktu.
2. Minum Cukup
Untuk mengatasi tenggorokan berlendir saat hamil, ibu juga perlu minum air secara cukup. Ibu bisa minum air hangat yang diberi perasan lemon atau madu maupun mengonsumsi makanan berkuah dan hangat seperti sup.
3. Menggunakan Humidifier
Humidifier dapat digunakan untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan. Kelembapan ruangan yang terjaga dapat menurunkan risiko pembentukan lendir di tenggorokan.
4. Hindari Pencetus
Jika lendir di tenggorokan disebabkan oleh reaksi alergi, misalnya akibat debu ataupun makanan tertentu, sebaiknya hindari pencetusnya. Menghindari pencetus dapat membantu mengurangi keluhan lendir menumpuk di tenggorokan.
5. Berkumur dengan Air Garam
Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu mengencerkan lendir yang ada di tenggorokan. Tak hanya itu, cara ini juga mengurangi keluhan gatal atau rasa tidak nyaman di tenggorokan.
6. Minum Obat
Berkonsultasilah kepada dokter untuk memperoleh obat-obatan yang dapat mengatasi tenggorokan berlendir saat hamil. Hindari mengonsumsi obat secara sembarangan, tanpa instruksi yang jelas.
Jika terbukti ada infeksi, nantinya dokter akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi yang aman untuk ibu hamil. Begitu juga jika disebabkan alergi, maka ibu hamil akan diberikan obat antialergi untuk menangani keluhan.
Apabila keluhan tenggorokan berlendir saat hamil sangat mengganggu dan disertai demam, bau mulut, sakit tenggorokan, batuk, muncul benjolan di sekitar leher atau hingga menurunkan kualitas hidup, segeralah berobat ke dokter.
Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Konsultasikan kepada dokter menggunakan layanan Live Chat 24 jam! Untuk #JagaSehatmu selalu, jangan lupa membaca artikel kesehatan lainnya yang tepercaya di aplikasi KlikDokter.
[RS]