Kehamilan

Tes Kehamilan Menggunakan Garam, Akuratkah?

Krisna Octavianus Dwiputra, 17 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukan sekadar bumbu di dapur, garam disebut-sebut dapat dijadikan bahan alami untuk mendeteksi kehamilan. Bagaimana cara melakukan tes kehamilan dengan garam?

Tes Kehamilan Menggunakan Garam, Akuratkah?

Ada kepercayaan yang beredar di masyarakat, bahan-bahan alami seperti, cuka, pasta gigi, dan baking soda, dapat digunakan sebagai alat tes kehamilan.

Bahkan, bumbu dapur yang paling umum seperti garam, diyakini bisa menentukan seorang wanita sedang hamil atau tidak. Tak hanya itu, dengan alasan hemat biaya, masih banyak orang memilih tes kehamilan menggunakan garam daripada test pack. Benarkah garam akurat untuk membuktikan kehamilan?

 

Cara Gunakan Garam untuk Tes Kehamilan

Menggunakan garam sebagai tes kehamilan memang cukup mudah. Dilansir dari Healthline, Anda hanya perlu memerlukan bahan dan peralatan sederhana seperti berikut ini:

  • Siapkan satu mangkuk atau cangkir ukuran kecil untuk menampung urine.
  • Siapkan satu mangkuk atau cangkir bening ukuran kecil untuk tempat mencampur.
  • Garam sebanyak 2-3 sendok makan. Jenis garam bebas, bisa gunakan garam dapur atau garam meja. Namun, garam kosher dan garam Himalaya tidak cocok digunakan sebagai alat tes kehamilan.

Cara membuatnya:

  • Masukkan beberapa sendok garam ke dalam mangkuk atau cangkir bening.
  • Kemudian, kumpulkan urine di wadah lainnya. Disarankan untuk menggunakan urine di pagi hari setelah Anda bangun tidur.
  • Tuang urine ke atas mangkuk bening berisi garam.
  • Tunggu beberapa menit atau beberapa jam untuk melihat hasilnya.

Artikel Lainnya: Perlukah Tes Genetika Sebelum Merencanakan Kehamilan?

Bagaimana cara mengetahui tanda hamil atau tidak? Beberapa sumber mengatakan, apabila campuran urine dan garam tampak seperti susu atau keju, tandanya Anda sedang hamil.

Bila campuran urine dan garam seakan tidak menunjukkan perubahan apa pun, Anda bisa menganggap hasil tesnya negatif atau tidak hamil.

Garam diklaim dapat bereaksi dengan hormon human chorionic gonadotropin (hCG), yang ada di dalam darah atau urine wanita hamil.

Artikel Lainnya: Hasil Tes Positif tapi Tidak Hamil, Kok Bisa?

Garam untuk Tes Kehamilan, Apakah Akurat?

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, menggunakan garam sebagai alat untuk mendeteksi kehamilan tidak bisa dibilang akurat.

"Belum ada data ilmiahnya. Lagi pula, tes ini sifatnya subjektif. Bagi si A, mungkin positif (kelihatan bercampur), bagi si B bisa saja nggak. Jadi, tidak bisa diandalkan untuk diagnosis kehamilan," tegasnya.

Mengetahui sedang hamil atau tidak menggunakan garam boleh-boleh saja. Namun tidak disarankan untuk mempercayai hasilnya, ya. Tidak ada studi yang mendukung gagasan atau tes ini secara umum.

"Tanda kehamilan yang pasti dan objektif itu, kan, sebenarnya pada saat tes ultrasonografi (USG) ditemukan denyut jantung janin. Jadi, patokannya sejauh ini tetap USG itu," tegas dr. Sepriani Timurtini.

Artikel Lainnya: Bisakah Lakukan Tes Kehamilan dengan Baking Soda?

Lebih Baik Tes Garam atau Test Pack?

Kalau untuk bersenang-senang atau seru-seruan semata, ya, tidak masalah menggunakan garam sebagai alat untuk mendeteksi kehamilan. Akan tetapi, dr. Sepriani menyarankan langsung melakukan test pack saja begitu ada tanda kehamilan mulai Anda rasakan.

"Kita sebenarnya tidak memerlukan tes garam untuk mengetahui kehamilan. Kalau sudah amenorea atau terlambat mens, langsung test pack saja," kata dr. Sepriani Timurtini.

Kendati begitu, test pack juga belum tentu 100 persen akurat hasilnya. Ada kalanya, garis dua tanda hamil di test pack menunjukkan hasil yang samar-samar.

"Selain itu, bisa juga langsung cek ke bidan atau dokter. Jadi, bisa dibilang tes garam tidak bisa diandalkan untuk mendeteksi kehamilan," tegas dr. Sepriani.

Temukan informasi menarik lainnya mengenai mitos dan fakta kesehatan sehari-hari dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

[OVI/JKT]

Kehamilan