Sejak hamil, momen bersih-bersih badan alias mandi jadi tidak sesederhana dahulu. Pasalnya, sudah ada perubahan signifikan pada tubuh sehingga posisi mandi juga mesti diperhatikan.
Belum lagi, kini ada produk-produk yang sebaiknya tak digunakan, karena bisa membahayakan janin dalam kandungan. Hal yang perlu diperhatikan saat ibu hamil mandi memang banyak!
Mandi Sehat untuk Ibu Hamil
Ibu hamil tak perlu khawatir. Tidak perlu juga menganggap bahwa aturan mandi ibu hamil merepotkan. Karena pada dasarnya, ini dilakukan demi kebaikan Anda dan bayi yang dikandung.
Lantas, seperti apa rekomendasi mandi untuk ibu hamil yang dianjurkan dokter? Ini tipsnya berdasarkan trimester kehamilan:
1. Trimester Pertama
-
Pilih Produk yang Tepat
“Karena pengaruh hormonal, kondisi kulit selama hamil bisa berubah. Misalnya, cenderung lebih kering dan sensitif,” kata dr. Theresia Rina Yunita.
“Pilihlah sabun mandi yang natural, berfungsi melembapkan, atau bertuliskan hipoalergenic,” sambungnya.
-
Hati-Hati saat Berada di Kamar Mandi
Keguguran sering terjadi di kehamilan trimester pertama. Karena itu, berhati-hatilah dengan lantai kamar mandi yang licin.
Pelan-pelan dalam melangkah supaya bekas sabun atau apa pun itu tak bikin terpeleset. Bila perlu, sediakan alas karet kamar mandi atau handrail supaya ibu hamil bisa berpegangan.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Trimester Akhir Bolehkah Sauna?
2. Trimester Kedua
-
Perhatikan Suhu Air
“Ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja mandi dengan air hangat, asalkan suhunya tidak terlalu panas. Lalu, perhatikan pula durasinya,” ucap dr. Theresia.
“Tidak direkomendasikan mandi berendam air hangat terlalu lama, karena bisa meningkat suhu tubuh. Akan lebih baik bila mandinya cukup pakai shower atau gayung bak,” tegasnya.
Ketika suhu tubuh ibu hamil meningkat, hal itu bisa menyebabkan masalah pada janin. Beberapa masalah yang bisa terjadi akibat kondisi tersebut, misalnya risiko cacat janin dan keguguran.
-
Hilangkan Pegal dengan Cara Ini
Ketimbang merendam seluruh tubuh di dalam air hangat, lebih baik ibu hamil merendam bagian kaki saja. Masukkan garam Epsom di air rendaman tersebut, lalu pijat-pijat dan diamkan selama 10 menit.
-
Hati-hati Jika Ingin Melakukan Shower Sex
“Seks di kamar mandi selama kehamilan diperbolehkan. Namun, pastikan kehamilan tidak mengalami masalah dan dinyatakan sehat oleh dokter,” tutur dr. Theresia.
“Berhati-hatilah terhadap risiko jatuh jika berhubungan seksual di kamar mandi akibat lantai yang licin,” lanjutnya.
3. Trimester Ketiga
Trimester ketiga membuat ibu hamil lebih sulit membersihkan bagian bawah tubuhnya.
“Mungkin dibutuhkan penopang kaki agar lebih memudahkan ketika mandi. Jangan kakinya yang diangkat, karena berisiko tinggi terjatuh. Lebih baik siapkan kursi kecil atau ganjalan kecil untuk menaikkan kaki,” ungkap dr. Theresia.
Artikel Lainnya: Mandi Air Hangat Saat Hamil, Aman atau Justru Berbahaya?
Waktu yang Tepat untuk Ibu Hamil Mandi
Pernahkah Anda mendengar larangan mandi malam saat hamil? Jika pernah, sebaiknya Anda tidak perlu mempercayainya. Pada dasarnya, ibu hamil boleh mandi kapan pun dia mau. Apalagi jika dirasa tubuhnya sudah tak segar atau lengket karena keringat.
Adanya larangan mandi malam mungkin berkaitan dengan suhu dingin. Ketika kedinginan, daya tahan tubuh cenderung menurun sehingga risiko jatuh sakit juga akan lebih tinggi.
Selain itu, terdapat pula kemungkinan munculnya keinginan untuk berlama-lama berendam atau mandi di air hangat saat cuaca dingin. Padahal, hal tersebut tidak diperbolehkan karena berbahaya buat janin.
Intinya, ibu hamil boleh mandi kapan saja. Yang penting, ingatlah untuk selalu memerhatikan suhu air, durasi, dan kondisi kamar mandi agar terhindar dari risiko terjatuh.
Demikian beberapa tips agar ibu hamil mandi dengan nyaman dan aman. Bila masih ada pertanyaan seputar larangan saat hamil, langsung saja konsultasikan pada dokter melalui Tanya Dokter. Temukan hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan dan kandungan lainnya di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)