Anak Alergi Susu Sapi, Bolehkah Diberi Susu Kambing?

Alergi adalah suatu reaksi yang tidak normal pada sistem kekebalan tubuh akibat bahan tertentu yang disebut alergen. Ada beragam alergen di sekitar anak, seperti makanan, obat, serangga, dan lainnya. Susu sapi adalah salah satu alergen yang lazim ditemukan pada anak-anak.

Jika anak yang alergi susu sapi tidak sengaja mengonsumsi alergen, maka reaksi yang ringan hingga berat mungkin saja muncul. Menghindari konsumsi susu sapi adalah kunci utama untuk mencegah reaksi tersebut.

Namun hal ini tentu menjadi masalah dilematik bagi orang tua, karena susu adalah salah satu komponen yang dianggap penting untuk mencukupi nutrisi anak. Berbagai kandungan di dalam susu seperti protein, lemak, kalsium, dan vitamin D penting untuk tumbuh kembang anak.

Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, otot dan saraf, serta sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, penyerapan kalsium oleh tubuh akan optimal saat terdapat vitamin D dengan jumlah yang cukup.

Mengingat nutrisi di dalam susu bermanfaat untuk anak, banyak orang tua mencari alternatif dari susu sapi. Tidak sedikit orang tua yang mencoba memberikan susu kambing kepada anak yang alergi susu sapi. Namun, benarkah susu kambing merupakan alternatif tepat untuk anak yang alergi susu sapi?

Sesungguhnya, struktur protein susu sapi dan susu kambing sangat mirip. Kemiripan struktur protein itulah yang membuat susu kambing tidak aman bagi penderita alergi susu sapi. Anak dengan alergi susu sapi tetap dapat mengalami reaksi –termasuk reaksi berat (anafilaksis)– saat mengonsumsi susu kambing.

Alternatif terbaik bagi penderita alergi susu sapi adalah air susu ibu (ASI).

Jadi dapat dikatakan bahwa susu kambing bukanlah alternatif yang tepat bagi anak alergi susu sapi, karena kemiripan struktur protein di kedua jenis susu tersebut. Bila mengonsumsi susu kambing, anak dengan alergi susu sapi tetap dapat mengalami reaksi, termasuk anafilaksis.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

[BA/ RH]