Setiap anak pasti senang untuk bermain. Tidak hanya menyenangkan, ternyata bermain dapat bermanfaat, lho, bagi perkembangan keterampilan motorik kasar mereka.
Keterampilan motorik kasar adalah suatu kemampuan untuk mengontrol gerakan otot-otot besar. Misalnya otot lengan, kaki, atau otot di seluruh tubuhnya.
Gerakan motorik kasar ini berbeda dengan motorik halus yang meliputi pergelangan tangan, tangan, jari tangan, kaki, dan jari kaki.
Keterampilan motorik kasar memungkinkan anak untuk duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya. Tentu keterampilan ini perlu diasah karena akan diperlukan anak dalam hal kemandirian untuk membantu mengurus dirinya kelak.
Nah, Anda sebagai orang tua dapat mengasah keterampilan motorik kasar anak melalui berbagai aktivitas, dan ini harus disesuaikan dengan usia serta perkembangan sang anak. Berikut adalah contoh-contoh permainan atau aktivitas yang bisa dilakukan:
Latihan Motorik Kasar Anak Usia 12–18 Bulan
Pada usia ini, Anda dapat melatih keterampilan motorik kasar anak dengan aktivitas seperti:
- Melatih anak berjalan dengan cara ‘mentitah’ ataupun memberi mainan yang dapat didorong-dorong oleh anak.
- Membuat terowongan dari kardus bekas agar anak dapat merangkak keluar masuk.
- Melatih anak melakukan gerakan jongkok-berdiri dengan menaruh mainan di lantai. Gerakan ini dapat melatih keseimbangannya.
Artikel lainnya: Gangguan Motorik Halus pada Anak yang Perlu Bunda Kenali
Latihan Motorik Kasar Anak Usia 18–24 Bulan
Ini contoh permainan yang dapat Anda lakukan kepada anak agar motorik kasarnya terasah:
- Mengajak anak melempar atau menendang bola.
- Ajari bermain sepak bola di taman.
- Biarkan anak Anda membantu menyapu, memasukkan pakaian kotor ke keranjang pakaian, dan membereskan mainan.
- Mengajari anak cara naik dan turun tangga dengan memegang salah satu tangannya atau memintanya berpegangan pada pegangan tangga.
- Bermain kuda goyang.
Latihan Motorik Kasar Anak Usia 2–3 Tahun
Untuk mengasah motorik kasar anak pada usia ini, caranya adalah sebagai berikut:
- Bermain perosotan, ayunan, dan permainan lain di taman.
- Bermain lompat katak.
- Bermain sepeda roda tiga.
- Melatih anak memanjat di arena bermain yang menggunakan tiang-tiang atau gelang panjatan.
Latihan Motorik Kasar Anak Usia 3–4 Tahun
Pada anak usia 3–4 tahun, Anda bisa melakukan aktivitas ini untuk mengembangkan motorik kasarnya:
- Bermain sepeda roda tiga.
- Taruh beberapa benda di lantai dan minta anak untuk berlari di antara rintangan tersebut.
- Ajari anak melempar bola ringan ke atas.
- Bermain hula hoop.
- Berenang.
Artikel lainnya: Berapa Lama Idealnya, Waktu Bermain untuk Anak dalam Sehari?
Latihan Motorik Kasar Anak Usia 4–5 Tahun
Cara menstimulasi motorik kasar anak usia 4–5 tahun adalah sebagai berikut:
- Bermain lompat tali.
- Berjalan di papan keseimbangan.
- Ajari anak bermain melompat dengan satu kaki, seperti bermain engklek.
- Bemain sepak bola atau lempar bola.
- Berenang.
Latihan Motorik Kasar Anak Usia 5–6 Tahun
Ada berbagai permainan seru yang dapat mengasah motorik kasar anak usia 5–6 tahun, di antaranya:
- Ajari anak menggunakan sepeda roda dua.
- Menari.
- Bermain lompat tali.
- Bermain kasti atau baseball.
- Bermain sepak bola.
- Berenang.
- Melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas fisik lainnya di luar rumah.
Perkembangan setiap anak unik dan berbeda-beda. Anda tidak harus selalu mengikuti daftar di atas apabila sang anak belum dapat melakukannya.
Selalu perhatikan perkembangan anak Anda dan sesuaikan aktivitas fisik yang dapat anak Anda lakukan. Jangan memaksakan apabila anak belum mampu untuk melakukannya.
Penting untuk terus melakukan stimulasi yang tepat dan kreatif agar anak tidak bosan dan dapat menunjang tumbuh kembangnya. Jika perlu, Anda dapat berkonsultasi kepada dokter spesialis anak mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak Anda.
Jika mau tanya-tanya lebih lanjut seputar topik ini atau tumbuh kembang anak, bisa lebih mudah via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[RS]