Kesehatan Anak

Awas, Jangan Obati Fungal Acne Anak dengan Krim Antibiotik

Ayu Maharani, 28 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Fungal acne pada anak tidak sama dengan jerawat akibat infeksi bakteri. Jika diobati dengan krim antibiotik jerawat, ada efek samping yang justru mengintai!

Awas, Jangan Obati Fungal Acne Anak dengan Krim Antibiotik

Fungal acne atau jerawat akibat jamur bisa terjadi pada anak-anak. Sebagian orang tua menganggap keluhan ini sama dengan jerawat pada orang dewasa, yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Padahal, fungal acne pada anak bukanlah akibat infeksi bakteri. Oleh karena itu, kondisi ini juga tidak bisa diatasi dengan penggunaan krim antibiotik. 

Penggunaan krim antibiotik jerawat untuk mengobati fungal acne malah berpotensi menyebabkan efek samping merugikan, lho!

1 dari 3

Penyebab Fungal Acne pada Anak

Fungal acne disebabkan oleh infeksi jamur. Nama lain dari keluhan tersebut adalah Malassezia folliculitis

Dilansir Healthline, jamur yang menyebabkan jerawat sebenarnya selalu ada di kulit. Namun, ada kalanya tubuh tak bisa mengontrol keseimbangan jamur tersebut sehingga pertumbuhannya menjadi kelewat batas. 

Peningkatan jumlah jamur di kulit dapat menyumbat dan menginfeksi folikel rambut, sehingga memicu munculnya jerawat

Artikel Lainnya: Terlanjur Pencet Jerawat? Segera Lakukan 10 Hal Ini

Sejumlah faktor yang memicu tingginya laju pertumbuhan jamur di kulit anak, antara lain:

  • Pakaian yang Lembap 

Fungal acne biasanya terjadi pada anak yang sudah mulai aktif beraktivitas. Mereka sering bermain, sehingga berkeringat banyak dan pakaian pun basah. 

Nah, memakai pakaian basah berpotensi meningkatkan pertumbuhan jamur di kulit.

  • Pakaian yang Ketat

Anak yang sering mengenakan pakaian ketat juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami fungal acne, khususnya di punggung. 

Pakaian ketat memerangkap kelembapan, sehingga jamur dapat tumbuh lebih banyak. 

  • Daya Tahan Tubuh Lemah

Anak-anak yang daya tahan tubuhnya sedang lemah karena kelelahan, jarang mengonsumsi makanan bergizi, atau hal lain, akan lebih mudah terkena infeksi jamur. 

  • Tinggal di Lingkungan Tropis

Anak-anak yang tinggal di lingkungan tropis lebih mungkin terkena infeksi jamur. Situasi panas menyebabkan mereka mudah berkeringat. Jika tak sering ganti baju, maka fungal acne bisa muncul kapan saja. 

Artikel Lainnya: Benarkah Amoxicillin Bisa Obati Jerawat?

2 dari 3

Kenapa Krim Antibiotik Jerawat Berbahaya untuk Fungal Acne?

Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A., jerawat akibat jamur cenderung lebih gatal daripada jerawat karena bakteri. 

Oleh karena itu, salah satu faktor yang bisa diperhatikan orang tua untuk membedakan apakah keluhan tersebut disebabkan oleh jamur atau bakteri adalah dari intensitas gatalnya. 

Apabila jerawat yang ditemukan terasa sangat gatal, cara terbaik untuk mengobatinya adalah dengan krim antijamur; bukan dengan antibiotik. Faktanya, antibiotik dalam bentuk apapun hanya dapat digunakan untuk mengobati keluhan yang terjadi akibat infeksi bakteri.

“Jamur yang ada di kulit pasti tidak akan mati jika diberikan antibiotik. Selain obat tersebut tidak bikin sembuh, pada sebagian orang khususnya yang kulitnya sensitif, penggunaan antibiotik untuk mengatasi fungal acne justru menyebabkan iritasi,” tutur dr. Reza.

“Iritasinya itulah yang pada akhirnya membuat kondisi jerawat semakin parah,” imbuhnya.

Adapun ciri-ciri dari iritasi kulit, yaitu timbul ruam kemerahan, rasa gatal yang makin meningkat, dan terkadang muncul pembengkakan. 

“Reaksi iritasi atau peradangan seperti itu hanya terjadi pada sebagian anak. Sebagiannya lagi mungkin tidak mengalami reaksi apa pun; hanya tak sembuh-sembuh saja jerawatnya (fungal acne),” tegas dr. Reza.

Artikel Lainnya: Ada Jerawat pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3 dari 3

Cara Mengobati Fungal Acne pada Anak

Pengobatan harus dilakukan dengan tepat sasaran. Sangat tidak disarankan menghilangkan jerawat jamur dengan krim biasa, apalagi krim antibiotik jerawat. 

Beberapa cara yang bisa diandalkan untuk mengatasi jerawat jamur pada anak, antara lain:

  • Gunakan Antijamur Oral ataupun Topikal

Salep atau krim antijamur yang dijual bebas, seperti ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole dapat dimanfaatkan untuk mengatasi fungal acne. 

Jika kondisinya sudah cukup parah atau terlalu lama tak hilang-hilang, lebih baik segera berobat ke dokter. Dokter akan meresepkan antijamur yang diminum dan aman untuk anak. 

  • Langsung Berobat ke Dokter

Untuk menegakkan diagnosis jerawat pada anak, dr. Reza merekomendasikan untuk membawanya berobat ke dokter saja. 

Dokter akan mengambil spesimen dari kulit anak untuk menentukan diagnosis serta obat-obatan yang diperlukan. 

  • Pola Hidup Bersih

Anak-anak yang aktif harus lebih sering berganti pakaian agar kulitnya tidak terlalu lembap. Hindari membiarkan kebiasaan anak yang ogah mandi. 

Makin jarang si kecil mandi, makin tinggi risikonya untuk terkena infeksi jamur, bakteri, maupun virus. 

Kini Anda sudah mengetahui konsekuensi mengobati fungal acne pada anak dengan krim antibiotik untuk jerawat, bukan? Jika masih ingin bertanya mengenai masalah kesehatan kulit, Anda dapat menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter

(NB/JKT)

Infeksi Jamur