Infeksi bisa menyerang siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak. Meski demikian, anak-anak masuk dalam kelompok usia yang rentan terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya belum mumpuni. Maka dari itu, ketahuilah apa saja yang dapat menyebabkan anak infeksi sekaligus cara mencegahnya. Bahkan, tindakan sederhana pun bisa cegah anak terkena infeksi!
Coba ingat kembali beberapa bulan belakangan, apakah anak pernah mengalami demam yang penyebabnya tak Anda ketahui? Atau anak terkena batuk pilek yang tak kunjung sembuh? Jika ya, anak-anak memang sering kali mengalami penyakit infeksi yang tak jelas penyebabnya.
Beberapa infeksi yang kerap dialami oleh anak salah satunya adalah diare. Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya alergi, keracunan makanan, dan infeksi.
Diare akibat infeksi sering kali diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak bersih atau lokasi yang kotor. Selain dari makanan, diare akibat infeksi juga bisa sebagai akibat dari tangan anak yang kotor, malas cuci tangan, lalu tangan tersebut ia gunakan untuk makan.
Jenis infeksi lain yang juga kerap dialami anak adalah infeksi kulit. Sebagai orang tua, tentunya Anda ingin anak menjadi pribadi yang aktif, positif, serta tak takut untuk mencoba hal-hal baru.
Membiarkan anak berkembang menjadi dirinya sendiri terkadang berarti membiarkan ia bermain di berbagai lingkungan berbeda, hingga tak jarang ketika anak pulang pakaian dan tubuhnya penuh kotoran. Kondisi ini bisa sebabkan alergi, bahkan infeksi pada kulit mulai dari ringan hingga berat.
Bantu anak terapkan pola hidup bersih dan sehat
Untuk mencegah serangan berbagai infeksi pada anak, kebersihan tubuh dan lingkungan harus terjaga. Hal ini sudah dibuktikan melalui berbagai penelitian, salah satunya adalah cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, yang diketahui efektif dalam mencegah terjadinya berbagai infeksi seperti infeksi pencernaan, batuk, dan pilek.
Sejalan dengan hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah mencanangkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Program ini erat kaitannya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan perilaku ini harus mulai ditanamkan sedini mungkin di sekolah, keluarga, ataupun lingkungan bermainnya.
Beberapa poin dalam PHBS yang dapat turut mencegah infeksi apda anak. Contohnya: menggunakan air bersih, cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan jamban sehat, serta konsumsi buah sayur dan olahraga.
Salah satu budaya PHBS yang penting ditanamkan sejak kecil adalah cuci tangan pakai sabun karena terbukti bisa mencegah lebih dari sepuluh penyakit fecal-oral (lewat tangan mulut) seperti diare. Kebiasaan cuci tangan dangan sabun dan air mengalir ini pun harus dibiasakan, terutama saat:
- Sebelum dan setelah makan
- Saat mandi
- Setelah menggunakan toilet
- Setelah bermain di luar
Ajari anak mengenai pentingnya menjaga personal hygiene atau kebersihan diri. Biasakan anak untuk mandi rutin minimal dua kali sehari pada pagi dan sore hari usai beraktivitas. Pastikan anak mandi dengan air bersih yang mengalir, serta menggunakan sabun anti bakteri untuk membunuh bakteri dan kuman penyebab infeksi penyakit.
Selain kebersihan diri, ajak juga anak untuk menjaga kebersihan lingkungan. Anda bisa mengajaknya ikut membersihkan lingkungan sekitar rumah di hari libur seperti menyapu dan membuang tampungan air yang dapat menjadi sarang nyamuk dan kuman.
Tidak sulit mengajari anak menjadi pribadi yang bersih untuk membantu mencegah anak dari serangan berbagai infeksi bakteri dan kuman. Jadilah panutan bagi anak dalam berperilaku sehat agar perilaku tersebut menetap hingga ia dewasa. Ajak keluarga bersama-sama untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk menjaga pola makan, olahraga rutin, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Jangan lupa selalu gunakan air bersih dan sabun anti-bakteri untuk cuci tangan dan mandi untuk menangkal kuman penyakit.
(RN/ RH)