Tumor Wilms merupakan kanker ginjal yang cukup langka yang biasanya menyerang anak-anak. Menurut dr. Theresia Rina Yunita, “Tumor Wilms merupakan tumor yang berasal dari sel ginjal yang belum matang.”
Kondisi yang juga dikenal sebagai nephroblastoma ini paling sering menyerang anak usia 3-4 tahun. Umumnya, tumor Wilms hanya menyerang satu ginjal, meskipun tetap bisa menyerang kedua ginjal secara bersamaan.
Penyebab terjadinya nephroblastoma hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risikonya.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh terkait faktor risiko tumor Wilms.
Artikel Lainnya: Mungkinkah Gangguan Ginjal Terjadi pada Anak?
1. Sindrom WAGR
WAGR adalah singkatan dari huruf pertama dari masalah fisik dan mental yang terkait dengan sindrom ini (walaupun tidak semua anak memiliki semuanya):
- Wilms tumor
- Aniridia, yaitu terjadinya kekurangan total atau sebagian dari iris (bagian mata yang berwarna)
- Genitourinary tract abnormalities atau kelainan saluran genitourinaria (cacat ginjal, saluran kemih, penis, skrotum, klitoris, testis, atau ovarium)
- Retardation atau keterbelakangan mental
Anak-anak dengan sindrom ini memiliki sekitar 30 hingga 50 persen kemungkinan memiliki tumor Wilms. Ini dipicu oleh sel-sel pada anak-anak dengan sindrom WAGR yang kehilangan bagian dari kromosom 11.
Anak-anak dengan WAGR cenderung mendapatkan tumor Wilms pada usia lebih dini dan seringkali menyerang kedua ginjalnya.
Artikel Lainnya: Catat, Deretan Makanan Ini Baik untuk Penderita Ginjal
2. Sindrom Denys-Drash
Pada sindrom Denys-Drash, ginjal menjadi sakit dan berhenti bekerja ketika anak masih sangat muda. Tumor Wilms biasanya akan berkembang di ginjal yang sakit.
Organ reproduksi tidak berkembang secara normal, dan ada kalanya anak laki-laki sering disalahartikan sebagai anak perempuan.
Karena risiko tumor Wilms sangat tinggi, dokter sering menyarankan pengangkatan ginjal segera setelah sindrom ini didiagnosis.
3. Sindrom Frasier
Layaknya sindrom Denys-Drash, sindrom Frasier juga telah dikaitkan dengan perubahan atau mutasi pada gen WT1 (gen yang terkait dengan perkembangan tumor Wilms).
Artikel Lainnya: Jenis Kanker yang Dapat Dialami Anak
Pada sindrom Frasier, ginjal juga berpenyakit, tetapi biasanya tetap bekerja hingga remaja. Namun, organ reproduksi tidak berkembang secara normal.
Anak-anak dengan sindrom Frasier lebih berisiko tinggi terkena tumor Wilms, meskipun lebih berisiko terkena kanker pada organ reproduksi.
4. Sindrom Beckwith-Wiedemann
Anak-anak dengan sindrom ini cenderung bertubuh lebih besar untuk usia mereka. Mereka juga memiliki organ dalam yang lebih besar dari biasanya dan seringkali memiliki lidah yang membesar.
Anak-anak dengan kondisi ini pun mungkin memiliki lengan dan/atau kaki yang terlalu besar di satu sisi tubuh (disebut hemihipertrofia), serta masalah medis lainnya.
Artikel Lainnya: Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, Waspadalah!
Mereka memiliki sekitar 5 persen risiko memiliki tumor Wilms (atau lebih jarang, kanker lain yang berkembang selama masa kanak-kanak).
Menurut dr. Theresia, “Sindrom ini biasanya disebabkan oleh cacat pada kromosom 11 yang dapat memengaruhi gen WT2.”
5. Riwayat Keluarga
Melansir American Cancer Society, sekitar 1 hingga 2 persen anak-anak dengan tumor Wilms memiliki satu atau lebih kerabat dengan kanker yang sama.
Para ilmuwan berpendapat bahwa anak-anak ini mewarisi kromosom dengan gen abnormal atau hilang dari orang tua. Ini kemudian meningkatkan risiko mereka mengembangkan tumor Wilms.
Itulah beberapa faktor risiko yang terjadi pada tumor Wilms, yaitu salah satu penyakit langka pada ginjal anak. Jika memiliki riwayat keluarga yang memiliki penyakit ini, Anda perlu waspada dan rutin memeriksakan kesehatan ginjal pada dokter.
Chat langsung dengan dokter penyakit dalam terpercaya seputar masalah kesehatan ginjal lainnya hanya dengan aplikasi KlikDokter.
(PUT/NM)
Referensi:
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Wilms' tumor.
- American Cancer Society. Diakses 2022. Risk Factors for Wilms Tumors.