KlikDokter.com - Statistik menunjukkan bahwa satu dari lima puluh anak didiagnosis autisme sebelum usia delapan tahun. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari sebelumnya.
Autisme merupakan suatu kelompok kelainan pada anak yang terdiri dari gangguan interaksi sosial, kesulitan dalam komunikasi verbal dan nonverbal, perilaku repetitif, dan ketertarikan terhadap hal-hal tertentu yang tidak lazim.
Penyebab dari autisme hingga kini masih belum jelas. Para ahli hingga kini masih melakukan berbagai penelitian untuk menemukan berbagai faktor risiko yang mendasari autisme.
Meskipun demikian, para pakar telah menyimpulkan beberapa hal yang diduga menjadi penyebab autisme, di antaranya adalah kelainan genetik dan kromosom, infeksi rubela (campak jerman) selama kehamilan, serta usia ibu saat hamil di atas 40 tahun. Isu bahwa vaksin MMR menyebabkan autisme sudah diklarifikasi sendiri oleh peneliti yang mempublikasikan temuan tersebut, bahwa hal itu tidaklah benar.
Terlepas dari apa pun penyebabnya, Bunda dan Ayah harus ekstra hati-hati dan mengawasi perkembangan Si Kecil. Menurut American Academy of Pediatrics, gejala dini autisme sudah dapat diketahui sejak usia 18 bulan, di antaranya:
- Si Kecilk tidak menoleh ketika dipanggil namanya.
- Si Kecil tidak menoleh ketika Bunda dan Ayah memintanya untuk melihat ke arah suatu benda yang menarik.
- Si Kecil jarang mengoceh (atau belum mengoceh setelah usia 12 bulan).
- Si Kecil tidak pernah menunjuk ke arah suatu benda setelah usia 12 bulan.
- Si Kecil terlambat tersenyum.
- Si Kecil belum mengucapkan sepatah katapun setelah usia 16 bulan.
- Si Kecil belum dapat menyusun dua kata setelah usia 24 bulan.
- Si Kecil tidak suka menjalin kontak mata dengan orang lain.
- Si Kecil sangat terikat dan menyenangi benda keras secara berlebihan, seperti pulpen senter, kunci – dibandingkan dengan benda-benda yang lembut seperti boneka, selimut, bantal, dan lain-lain.
- Si Kecil tampak kurang tertarik dengan interaksi sosial, baik dengan teman sebaya maupun orang dewasa.
Apabila Bunda dan Ayah merasa ada tanda-tanda tersebut yang berkaitan dengan Si Kecil, jangan sungkan untuk segera membawanya kepada dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Walaupun belum ada obat yang pasti untuk menyembuhkan autisme, penanganan yang lebih dini akan memberikan hasil yang lebih signifikan bagi kebaikan Si Kecil.