Kiat Agar Anak Mau Menggunakan Alat Bantu Dengar

Layaknya menggunakan kacamata baru, penggunaan alat bantu dengar juga membutuhkan waktu untuk proses penyesuaian khususnya pada anak. Terkadang, waktu yang dibutuhkan tidaklah cepat. Jangankan anak-anak, orang dewasa saja belum tentu merasa nyaman menggunakan alat bantu dengar.

Tidak dimungkiri, anak bisa saja merasa tidak mau menggunakan alat bantu dengar, baik karena merasa malu dengan teman-temannya atau khawatir dengan stigma yang diberikan oleh orang di sekitarnya. Alasan lain, daun telinga terasa gatal atau sakit akibat ada benda asing yang menempel dalam waktu lama.

Atas alasan tersebut, orangtua dan anggota keluarga lain harus mencari cara atau ide agar anak mau menggunakan alat bantu dengar tanpa merasa malu atau terbebani. Ini karena anak mempelajari hampir semua hal dengan mendengar. Karena itu, tanpa menggunakan alat bantu dengar setiap hari, dirinya bisa mengalami keterlambatan dan gangguan bicara.

Salah satu kiat yang diberikan oleh Dr. dr. Ronny Suwento, Sp.THT-KL (K), dari bagian THT komunitas RSCM, adalah dengan support dari keluarga. Caranya, satu keluarga menggunakan alat bantu dengar tiruan (dummy), sehingga anak tidak merasa berbeda.

“Seluruh anggota keluarga dapat menggunakan dummy yang dapat dibuat dari karton, kertas yang diwarnai, lalu diletakkan ditelinga agar anak berpikir bahwa itu merupakan bagian dari mode sehingga ia mau menggunakannya dalam keseharian,” ungkapnya.

Beberapa kiat lain yang dapat digunakan agar anak mau menggunakan alat bantu dengar, di antaranya:

• Bernyanyi setiap anak melepas alat bantu dengar. Anak biasanya tertarik untuk mendengarkan nyanyian, sehingga ia berkeinginan untuk memasang kembali alat bantu dengar miliknya.
• Pakaikan alat bantu dengar di pagi hari, agar anak terbiasa untuk terus menggunakannya selama beraktivitas.
• Ajak anak memainkan permainan yang melibatkan gerak tangan. Tindakan ini efektif untuk mengalihkan perhatiannya. Anak cenderung mudah melepaskan alat bantu dengar jika tangan mereka tidak sibuk melakukan suatu hal.
• Bersabar. Jangan bosan untuk memakaikan alat bantu dengar setiap kali dilepaskan oleh anak. Jelaskan pentingnya penggunaan alat ini untuk dirinya.
• Bantu anak untuk menggunakan alat bantu dengar secara bertahap, dengan melihat kondisi anak. Sebagai contoh, hari pertama menggunakan hanya 10 menit, besoknya ditambah lagi menjadi 30 menit, dan seterusnya hingga anak merasa nyaman serta terbiasa.
• Belikan aksesoris alat bantu dengar yang menarik sesuai dengan kegemaran dan karakter kesuakaan anak.
• Jika usia anak sudah lebih besar, biarkan ia memilih sendiri alat bantu dengar yang diinginkan. Tentunya jenis yang dipilih harus sesuai dengan petunjuk dokter.
• Pastikan anak nyaman menggunakannya. Letakkan earmoulds di tangan beberapa menit sebelum dipasangkan ke telinga anak, sehingga akan terasa lebih hangat.

Memang dibutuhkan kesabaran hingga anak benar-benar mau menggunakan alat bantu dengar tanpa rasa tertekan. Maka dari itu, Anda sebagai orangtua juga wajib mengusahakan yang terbaik dan terus memberikan dukungan positif pada si Kecil. Dengan begini, bukan tak mungkin anak akan segera terbiasa dengan keadaan yang dimilikinya.

(NB/ RH)