Kesehatan Anak

Perlukah Guru Memberi Pekerjaan Rumah untuk Anak di Hari Libur?

Krisna Octavianus Dwiputra, 25 Agu 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Di hari libur, anak-anak sangat bersemangat karena memiliki waktu bermain. Tapi bagaimana jika guru malah memberikan pekerjaan rumah?

Perlukah Guru Memberi Pekerjaan Rumah untuk Anak di Hari Libur?

Guru kadang memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada anak-anak agar mereka tidak lupa apa yang sudah dipelajari selama belajar. Tujuannya tentu baik, agar anak tidak melupakan pelajaran karena terbuai oleh hari libur. Namun ada baiknya juga anak-anak dibiarkan menikmati hari libur dengan bermain, baik itu libur di akhir minggu, atau saat libur setelah ujian.

Sebagian besar anak-anak yang penat dengan aktivitas harian di sekolah, selalu menantikan hari libur. Liburan bisa membuat mereka menemukan hal baru yang bisa dilakukan.

Jika sehari-hari mereka selalu disibukkan dengan kegiatan belajar, saat liburan mereka akan memiliki waktu bermain yang lebih banyak. Akan tetapi, biasanya ada saja guru yang akan memberikan pekerjaan rumah sebagai "hadiah" liburan.

Lalu, mana yang lebih baik, apakah saat hari libur anak-anak perlu diberi tugas atau dibiarkan menikmati liburan mereka?

Bagi guru dan orang tua, tidak ada salahnya membiarkan anak Anda menikmati hari libur mereka. Bahkan, ajak mereka untuk aktif bergerak dengan bermain di luar rumah. Sebab, ada banyak manfaatnya bagi mereka.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, membiarkan anak aktif bergerak dan bermain di luar rumah akan memberikan banyak keuntungan untuk anak. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Menambah aktivitas belajar anak

Bermain di luar memberi anak kesempatan untuk melihat dan menyentuh langsung benda-benda yang sebelumnya hanya dilihatnya di buku pelajaran. Ini bisa menjadi hal yang baik untuk membuat anak memiliki kesempatan berinteraksi dengan alam.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Semakin dini anak terpapar dengan lingkungan luar, semakin dini pula dia terpapar bakteri yang tentunya banyak tersebar di lingkungan luar. Paparan secara alami ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Merangsang pertumbuhan fisik anak

Saat bermain di luar rumah, anak berkesempatan untuk melompat, kejar-kejaran, serta menggerakkan tubuhnya dengan cara-cara yang tidak terbatas. Ini baik untuk meningkatkan perkembangan otot-otot anak.

4. Mendapatkan asupan vitamin D

Bukan informasi yang baru bahwa vitamin D diolah dengan bantuan paparan sinar matahari. Akan tetapi, selain untuk pertumbuhan tulang, vitamin D juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

5. Menstimulasi kreativitas anak

Tidak ada aturan baku saat bermain di luar rumah. Anak pun akan bermain sesuai dengan kreativitasnya atau menggunakan imajinasi yang seluas-luasnya.

 

1 dari 1

Selanjutnya

6. Merangsang kepemimpinan anak

Bakat kepemimpinan anak akan terasah saat bermain bersama teman-teman di luar rumah. Sebab, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengatur tema permainan dan menghadapi tantangan yang terjadi saat itu.

7. Menumbuhkan rasa percaya diri anak

Saat di luar rumah, anak akan bertemu banyak hal yang tak terduga, misalnya tebing atau undakan. Ajak anak untuk memegang atau memanjatnya. Hal ini secara tidak langsung akan mengasah rasa percaya dirinya.

8. Menstimulasi keterampilan sosial anak

Lingkungan luar akan mendorong anak untuk berinteraksi dengan anak-anak yang lain. Di sinilah keterampilan sosialnya akan terasah.

9. Mengurangi risiko obesitas

Aktivitas di luar rumah membuat anak bebas dan aktif bergerak, sehingga risiko terjadinya obesitas dapat dihindari. Sehingga penyakit diminimalisir.

10. Meningkatkan konsentrasi anak

Menghabiskan waktu di luar rumah dapat meningkatkan daya konsentrasi anak. Hal ini dibuktikan pada pasien ADHD, yaitu gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta sulit memusatkan perhatian.

Sebenarnya, di sisi lain, tidak ada salahnya guru memberikan PR untuk anak muridnya. Akan tetapi, sebaiknya guru juga mendukung anak untuk bisa bermain di luar yang membuat kreatif.

Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak bermain saat hari libur, mereka bisa memiliki kondisi tubuh dan pikiran yang sehat. Anak memang tidak bisa menolak tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Meski demikian, Anda sebagai orang tua perlu bersama dengan guru, menentukan tugas yang tepat untuk anak saat hari libur.

Ada banyak pekerjaan rumah atau tugas menyenangkan yang bisa diberikan kepada anak saat hari libur, seperti mengunjungi museum, melihat pameran seni di galeri, menonton pertandingan olahraga dan lain-lain. Dengan demikian, setelah anak masuk sekolah kembali usai liburan, ia akan menjalani masa belajar lagi dengan semangat baru.

[RVS]

pekerjaan rumah
anak-anak
guru
Liburan
sekolah
Anak