Sakit kepala terjadi tidak hanya pada orang dewasa, namun juga anak-anak. Berbeda dengan orang dewasa, anak lebih sulit menjelaskan apa yang dirasakan sehingga orang tua harus lebih jeli.
Keluhan sakit kepala sering kali dianggap sebagai pusing, padahal penyebab dan penanganannya bisa berbeda.
Meski umumnya bukan sesuatu yang serius, jangan sepelekan anak yang mengeluh sakit kepala karena bisa jadi terdapat kondisi medis tertentu. Simak pembahasan di bawah ini tentang sakit kepala pada anak.
Tipe Sakit Kepala yang Bisa Terjadi pada Anak
Secara umum, sakit kepala dibagi menjadi dua. Pertama, sakit kepala primer. Ini disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau masalah pada struktur yang berhubungan dengan nyeri kepala.
Contoh sakit kepala primer adalah migrain, sakit kepala tipe tegang (tension headache), dan sakit kepala cluster.
Sementara itu, sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain seperti sinusitis, meningitis, tumor otak, stres, dan sebagainya.
Artikel Lainnya: Anak Kena Migrain, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua
Penyebab Sakit Kepala pada Anak
Ada beberapa penyebab sakit kepala pada anak seperti berikut ini:
1. Faktor Genetik
Menurut penelitian, 3,5-5 persen anak pernah mengalami migrain, dan faktor yang berperan adalah genetik. Anak yang mengalami migrain memiliki setidaknya satu anggota keluarga dengan riwayat serupa.
2. Mata Lelah
Terlalu lama di depan layar gadget, ponsel maupun televisi, apalagi dengan posisi kepala yang salah seperti menunduk terlalu lama, dapat menyebabkan sakit kepala.
3. Pola Makan
Anak yang tidak sarapan atau belum makan dapat mengalami sakit kepala. Selain itu, kandungan pada bahan makanan seperti zat pengawet, pemanis buatan, atau kafein juga bisa menjadi pencetus.
4. Dehidrasi
Saat dehidrasi, otak kekurangan asupan oksigen sehingga pembuluh darah di otak melebar sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, hal ini malah dapat mengakibatkan nyeri kepala.
5. Infeksi
Beberapa proses infeksi dapat memicu sakit kepala, seperti flu, sinusitis, dan infeksi pada telinga. Selain itu, infeksi selaput otak (meningitis) atau radang otak (ensefalitis) merupakan kondisi serius yang menyebabkan sakit kepala pada anak.
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Sakit Kepala, dari yang Ringan hingga Mematikan
6. Pengaruh Hormon
Sakit kepala yang terjadi pada remaja umumnya diakibatkan oleh perubahan hormon saat masa pubertas.
7. Cedera Kepala
Saat kepala anak terbentur, risiko muncul sakit kepala dapat terjadi. Meskipun hanya terbentur ringan, sebaiknya tetap periksakan ke dokter untuk melihat apakah ada perdarahan pada kepala anak.
8. Stres
Penyebab stres pada anak misalnya jika habis bertengkar dengan teman sekolah, dimarahi guru, atau mendapatkan nilai yang kurang baik. Stres dapat menimbulkan sakit kepala, khususnya tipe tegang.
9. Tumor Otak
Segala penyakit yang terjadi pada otak, termasuk tumor, umumnya menyebabkan sakit kepala. Namun, tidak semua sakit kepala adalah tumor otak.
10. Kurang Tidur
Jam tidur yang kurang dapat memicu sakit kepala dan membuat anak mudah rewel. Karena itu, pastikan waktu tidur anak yang berkurang itu tercukupi. Jika setelah tidur keluhan berkurang, maka kemungkinan memang disebabkan oleh kurang tidur.
Cara Mengatasi Sakit Kepala pada Anak
Biasanya sakit kepala pada anak merupakan gejala yang ringan dan bisa disembuhkan dengan meminum obat ataupun beristirahat.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi sakit kepala pada anak:
- Konsumsi obat analgesik atau antinyeri seperti parasetamol atau ibuprofen
- Latih anak mengelola stres dengan cara berpikir positif, melakukan hobi yang menyenangkan, dan lainnya
- Pastikan anak istirahat dengan cukup
- Batasi screen time atau durasi waktu di depan layar
- Minum air putih sebagai cara mengobati sakit kepala pada anak
- Berikan anak makanan sehat dan bergizi seimbang
- Hindari makanan atau minuman pemicu sakit kepala
- Aktif berolahraga atau bergerak
- Untuk meredakan sakit kepala pada anak, cara yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengajaknya olahraga
- Latihan napas dengan benar agar otot-otot di sekitar bahu dan leher relaks
- Pijat lembut otot-otot di kepala, wajah, leher dan bahu untuk meredakan sakitnya
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Pada sebagian besar kasus, sakit kepala pada anak tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan tindakan di atas. Namun, segeralah bawa si Kecil ke dokter apabila sakit kepala disertai gejala berikut:
- Muntah-muntah
- Gangguan penglihatan
- Kejang
- Penurunan kesadaran atau banyak tidur
- Sakit kepala berat
- Demam
- Leher kaku
- Tidak membaik dengan obat atau semakin memburuk
Sekarang kita sudah tahu penyebab dan cara menghilangkan sakit kepala pada anak. Memang umumnya, sakit kepala pada anak bukanlah hal yang serius dan berbahaya.
Namun, bila disertai dengan gejala-gejala yang mengganggu, segeralah konsultasikan ke dokter anak.
Cari tahu informasi lainnya soal kesehatan anak di aplikasi KlikDokter. Orang tua juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam. Yuk, #JagaSehatmu dan keluarga selalu!
[RS]