Apakah Anda sering mencium bibir bayi atau membiarkan bayi dihujani ciuman secara bertubi-tubi oleh orang lain? Lain kali, cobalah untuk lebih waspada. Pasalnya, ada bahaya sembarangan mencium bibir bayi yang mengintai si Kecil.
Bagi orang tua yang memiliki bayi, penting untuk tidak membiarkan siapa pun mencium bayi di atau dekat mulut, khususnya selama 3 bulan pertama setelah ia lahir.
"Hindari mencium bayi di area mulut karena dapat terjadi pertukaran bakteri yang berasal dari mulut Anda ke bayi,” kata dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter.
Penyakit yang bisa dialami bayi akibat mencium bibirnya sembarangan
Ditakutkan, pertukaran bakteri tersebut bisa membuat bayi sakit. Tindakan mencium bayi dapat menjadi media penularan penyakit, baik secara kontak langsung, droplet (percikan liur), maupun airborne (partikel yang lebih kecil dari droplet yang bisa bertahan lama di udara).
Berikut ini adalah sederet penyakit yang bisa menulari bayi bila sembarangan mencium bibirnya.
-
Batuk, flu, pilek, demam
Dikatakan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, influenza atau flu, batuk, pilek, serta demam dapat menular melalui droplet maupun airborne.
“Saat Anda batuk atau bersin, droplet dan airborne akan bertahan di udara dan dapat ikut terhirup oleh bayi yang dicium. Pada akhirnya, bayi dapat mengalami gejala serupa beberapa hari kemudian,” jelasnya.
-
Cacar air
Disebabkan oleh virus varicella zoster, cacar air adalah infeksi yang sangat menular. Bahkan, 90 persen orang-orang yang belum pernah menderita cacar air akan terinfeksi ketika kontak dengan virus ini.
"Bayangkan jika bayi Anda dicium oleh orang yang sedang menderita cacar air. Virus akan dengan mudah menular ke bayi melalui droplet dan airborne ketika penderita batuk atau bersin," kata dr. Theresia.
-
Herpes
Virus herpes merupakan penyakit menular seksual yang dapat ditularkan ketika seseorang yang terinfeksi herpes mencium bayi Anda.
-
CMV
Cytomegalovirus (CMV) adalah salah satu bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Penderita yang terinfeksi CMV akan menunjukkan gejala menyerupai flu, bahkan kadang tanpa gejala. Virus ini dapat menyebar lewat air liur.
"Bila bayi dicium oleh penderita yang terinfeksi CMV, besar kemungkinannya bayi akan tertular. Penyakit ini cukup berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa," ungkap dr. Theresia.
-
Radang otak atau selaput otak
Radang otak (ensefalitis) dan selaput otak (meningitis) juga bisa menulari bayi bila penderita mencium mulut bayi.
Selanjutnya
-
Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit radang paru akibat bakteri Pneumococcal. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang berada di lingkungan dengan paparan bakteri ini.
-
Sariawan karena virus
Mungkin Anda ingat pernah ada cerita viral tentang seorang ibu yang menceritakan anaknya terinfeksi virus herpes HSV-1 saat dicium orang dewasa yang menderita sariawan. Anak tersebut harus dirawat di rumah sakit karena virus yang menyebar di seluruh tubuhnya.
-
Penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease)
Dikatakan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), juga dari KlikDokter, penyakit kaki, tangan, dan mulut biasanya menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus penyebab penyakit ini dapat mengakibatkan munculnya luka di seluruh tubuh dan mulut anak.
“Anak akan merasa letih, sakit tenggorokan, demam, dan ini sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa orang dewasa atau anak yang terinfeksi, tidak bersentuhan dengan bayi Anda atau menciumnya,” dr. Jesslyn menjelaskan.
-
Alergi makanan
Banyak bayi terkena alergi makanan tertentu. Tak hanya makanan, tapi juga dari debu bahkan lipstik.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa gluten juga bisa ada di lipstik. Gluten dapat menyebabkan respons autoimun dalam tubuh, sehingga anak berisiko terkena kanker dan gangguan autoimun lainnya.
Cara terbaik untuk mencegah alergi pada bayi adalah dengan memberi tahu orang-orang untuk tidak menciumnya di atau dekat bibir. Anda tidak bisa memastikan makanan apa yang mungkin dikonsumsi orang tersebut, dan bekas makanan yang masih melekat di mulut mereka bisa saja membahayakan bayi Anda. Demikian saran dari dr. Jesslyn
-
Sakit perut, muntah, dan diare
Satu ciuman orang dewasa yang terinfeksi virus dapat membuat bayi sakit perut, muntah, dan diare.
“Muntah atau diare sangat berbahaya bagi bayi, karena ia bisa mengalami dehidrasi. Ini karena bayi cenderung memuntahkan apa pun yang mereka konsumsi. OIeh karena itu, disarankan untuk tidak mencium wajah bayi, terutama jika Anda sedang sakit,” ujar dr. Jesslyn.
Perlu Anda ingat bahwa sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang dengan baik dibandingkan dengan orang dewasa. Masa-masa paling rentan adalah beberapa bulan setelah ia lahir, ketika bakteri di ususnya masih dalam tahap perkembangan.
Karenanya, setiap anak atau orang dewasa yang ingin melakukan kontak bayi harus dipastikan mereka telah mencuci tangan dengan baik dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencium bayi
Demi kesehatan bayi, dr. Dyah ingin Anda memastikan beberapa hal sebelum mencium bayi atau membiarkannya dicium, yaitu:
- Bila habis bepergian, pastikan tangan dan wajah sudah dibersihkan dengan air mengalir dan sabun. Langkah ini dapat mengurangi jumlah bakteri yang menempel.
- Jika merasa sedang tidak fit, tahan keinginan untuk mencium bayi.
- Hindari mencium bayi di area mulut, karena bisa terjadi pertukaran bakteri yang berasal dari mulut Anda ke mulut bayi.
- Hindari juga mencium jari-jari tangan bayi, karena bayi sering memasukkan jari ke dalam mulutnya.
- Sisi tubuh yang aman jika Anda ingin mencium bayi adalah daerah kakinya.
Ternyata, banyak juga ya potensi bahaya sembarangan mencium bibir bayi. Jangan segan untuk memberi tahu orang lain yang ingin menciumi si Kecil demi mencegah penularan penyakit pada bayi, termasuk sahabat atau anggota keluarga sendiri. Informasikan etika mencium atau menyentuh bayi yang benar dan aman kepada mereka.
(RN/RPA)