Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Oleh sebab itu, kondisi tubuhnya yang prematur rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan. Salah satu kondisi yang bisa dialami adalah kekurangan gizi, akibat tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi si Kecil.
Malnutrisi pada bayi prematur terjadi karena bayi memiliki cadangan nutrisi tubuh yang lebih sedikit. Selain itu, adanya masalah kesehatan lain dapat membuat asupan nutrisi bayi prematur menjadi kurang optimal. Jika kondisi ini terjadi, pertumbuhan dan perkembangan bayi akan terhambat. Hal ini bahkan dapat berdampak hingga ia dewasa.
Agar tidak mengalami kekurangan gizi, bayi prematur membutuhkan nutrisi yang disesuaikan dengan usia, berat badan lahir dan kondisi kesehatan bayi.
Untuk bayi yang lahir dengan berat badan sangat rendah, bayi yang mengalami masalah pernapasan berat, atau bayi yang memiliki masalah saluran cerna, pemberian nutrisi di rumah sakit akan menggunakan nutrisi parenteral (melalui cairan infus).
Kemudian, secara perlahan seiring dengan perbaikan kondisi medis, nutrisi oral berupa ASI/ formula akan diberikan. Berikut ini merupakan beberapa jenis nutrisi oral yang bisa diberikan kepada bayi prematur.
1. ASI
Air susu ibu merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. ASI lebih mudah diserap oleh usus, sehingga terbukti dapat menurunkan risiko masalah saluran cerna pada bayi prematur. ASI mengandung 67 Kalori dalam 100 cc. Oleh sebab itu, harus diberikan pada bayi prematur yang lahir dengan masa kandungan lebih dari 34 minggu atau dengan berat badan lebih dari 1500 gram
Jika bayi kurang dari 34 minggu atau kurang dari 1500 gram, biasanya ASI ditambahkan dengan Human Milk Fortifier (HMF) untuk meningkatkan kalori. Karena bayi yang lebih kecil ukuran tubuhnya membutuhkan asupan kalori yang lebih tinggi untuk mengejar pertumbuhannya.
2. Preterm formula
Dibandingkan susu formula biasa, preterm formula memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi. Susu ini sering digunakan pada bayi prematur, terutama pada bayi yang lahir dengan usia kandungan kurang dari 34 minggu atau berat badan kurang dari 1500 gram.
Pemberian formula preterm ini bertujuan untuk mengejar pertumbuhan bayi.
Kalori yang terdapat dalam preterm formula adalah 81 Kalori dalam 100 cc. Selain tinggi kalori, preterm formula juga mengandung komposisi makro dan mikronutrien yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi prematur.
3. Post discharged formula
Nutrisi dalam bentuk formula ini biasanya diberikan pada bayi prematur yang sudah pulang ke rumah untuk mengejar kenaikan berat badan. Post discharge formula mengandung 72 Kalori dalam 100 cc. Susu ini merupakan peralihan antara preterm formula dan standard formula.
4. Standard formula
Jenis formula lain yang dapat diberikan pada bayi prematur adalah standard formula atau susu formula biasa. Susu jenis ini diberikan pada bayi prematur lebih dari 34 minggu dan berat badan lebih dari 1500 gram jika ASI tidak tersedia.
Selain itu, pada bayi prematur yang sudah berhasil mengejar pertumbuhan dengan preterm formula atau post discharge formula, nutrisi dapat diganti dengan standard formula. Sama dengan ASI, standard formula juga mengandung 67 Kalori dalam 100 cc.
5. Formula lain
Formula lain seperti formula asam amino, formula hidrolisat extensif, formula bebas laktosa, formula tinggi kalori, dan formula khusus lainnya dapat diberikan oleh dokter sesuai dengan kondisi medis tertentu yang terdapat pada bayi.
6. Makanan pendamping ASI
Setelah usia koreksi 6 bulan, bayi prematur sudah dapat diberikan makanan pendamping ASI seperti bayi lahir cukup bulan. Makanan pendamping ASI diberikan dengan jumlah dan tekstur bertahap selayaknya bayi lain.
Nah, kini Anda telah mengetahui berbagai pilihan nutrisi pada bayi prematur. Diskusikanlah dengan dokter pilihan mengenai nutrisi yang terbaik untuk bayi Anda agar tumbuh kembang si Kecil berjalan secara optimal.
[NP/ RVS]