Kondisi feses bayi sering menjadi salah satu penanda kesehatan sehingga perlu diperhatikan orangtua. Secara umum, feses bayi dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Selain itu, usia bayi juga umumnya turut mempengaruhi tekstur dan warnanya.
Contohnya, bayi yang baru lahir akan mengeluarkan feses berwarna kehijauan, agak hitam, dan bertekstur lengket. Kondisi ini adalah hal yang wajar dan biasanya berlangsung dalam 2-3 hari pertama.
Setelah itu, jika bayi mengonsumsi ASI, feses yang akan keluar umumnya berwarna kuning keemasan hingga berwarna hijau kecokelatan dengan teksturnya sedikit berair atau encer. Frekuensi BAB bayi yang diberi ASI pun umumnya lebih sering, bisa mencapai 10 kali dalam sehari karena refleks sistem pencernaannya yang masih kuat.
Semakin bertambahnya usia bayi, maka frekuensi BAB pun menjadi berkurang dan feses pun menjadi lebih padat dibandingkan sebelumnya.
Nah, kadang warna dan tekstur feses bayi tak sama setiap hari. Salah satu yang membuat khawatir adalah ada gumpalan putih pada feses bayi. Kalau Mama menemukan hal ini, yang pertama dilakukan adalah jangan panik. Pasalnya, Mama harus memastikan kembali apakah hanya bercak putih pada BAB bayi atau terjadi perubahan warna pada keseluruhan feses.
Secara umum, penyebab bercak putih pada BAB bayi relatif tidak berbahaya. Namun, ada beberapa penyebab lainnya yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa penyebab bercak putih pada BAB bayi:
1. Lemak Susu yang Tidak Tercerna
Salah satu penyebab umum adanya gumpalan putih pada feses bayi adalah lemak susu yang tidak tercerna dengan baik oleh tubuh. Lemak susu ini dapat berasal dari ASI atau susu formula yang diberikan pada si kecil.
Secara umum, tampilannya seperti gumpalan seperti keju cottage di feses bayi. Gumpalan putih ini lebih sering terjadi pada bayi ASI. Hal ini karena ASI punya kandungan lemak yang tinggi bila dibandingkan dengan susu formula.
Meski demikian, bukan berarti bayi dengan susu formula tidak bisa mengalami hal serupa. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, selama bayi tetap aktif, mau menyusu, dan tidak menimbulkan tanda ketidaknyamanan seperti rewel atau menangis terus-menerus.
Artikel lainnya: Bayi Sering Menangis, Ada Gangguan Kesehatan Apa?
2. Makanan yang Tidak Tercerna
Jika si kecil sudah mulai mengonsumsi makanan padat, gumpalan putih pada feses bayi bisa jadi adalah sisa makanan yang tidak tercerna.
Bayi yang memasuki masa MPASI pertama kali, mungkin kesulitan untuk mengunyah makanan. Perutnya mungkin juga kesulitan untuk mencerna jenis makanan tertentu. Jadi, tidak mengherankan beberapa makanan mungkin tidak dicerna sepenuhnya sebelum didorong melalui saluran pencernaan. Hingga akhirnya, gumpalan putih pun terlihat di feses.
Untuk mencegah hal ini, yang bisa Mama lakukan di rumah adalah menyiapkan makanan si kecil sesuai usianya. Ajari pula si kecil untuk tidak terburu-buru dalam mengunyah, sehingga makanan bisa mudah dicerna.
Artikel lainnya: Penyebab Bayi Rewel Malam Hari dan Cara Mengatasinya
3. Infeksi atau Penyakit Lainnya
Gumpalan putih pada feses bayi juga bisa terjadi akibat infeksi tertentu. Walaupun kasus ini jarang terjadi, Mama tetap harus mewaspadainya. Pasalnya, infeksi virus, bakteri, dan parasit dapat mengubah tampilan warna serta tekstur pada kotoran.
Beberapa tanda gumpalan putih di feses si kecil yang disebabkan oleh infeksi penyakit, di antaranya:
- Gumpalan putih di feses disertai demam lebih dari 38 derajat Celcius
- Bayi menjadi lebih rewel dan menangis
- Disertai dengan batuk dan pilek
Artikel lainnya: Tips Cerdik Menghadapi Bayi yang Demam
Jika feses bayi berubah warna dan tekstur secara tiba-tiba disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak. Mengingat penanganannya bisa berbeda-beda disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Jika terbukti ada infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik. Begitu juga jika terbukti ada infeksi parasit, obat antiparasit yang akan diberikan.
Nah, kini Mama sudah tahu bahwa sebagian besar penyebab ada gumpalan putih pada feses bayi tidak selalu berbahaya, bukan? Jadi, jangan dulu panik. Tenangkan diri dan perhatikan perubahan lain yang terjadi pada feses bayi.
Jika fesesnya berubah putih pucat, kondisi ini hal yang perlu segera ditangani. Pasalnya perubahan warna feses ini bisa menjadi tanda kerusakan hati, gangguan pankreas, atau masalah di kandung empedu pada si kecil.
Bila Mama ada keluhan lain mengenai feses bayi dan ingin tahu penyebabnya, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Mama bisa juga memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter. #JagaSehatmu dan si kecil dari penyakit dengan menjaga pola makan, cukup tidur, dan beraktivitas!
(APR/NM)
- What's normal when it comes to baby poop?. Retrieved 2 August 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-poop/faq-20057971
- White specks in stool: Causes, treatment, and tips. (2018). Retrieved 2 August 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/321280