Kesehatan Bayi

Mengetahui Fungsi Lanugo pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Dimas Laksono, 10 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Lanugo adalah rambut halus yang menempel pada kulit saat bayi baru lahir. Apa fungsinya? Simak penjelasannya di sini!

Mengetahui Fungsi Lanugo pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Saat dilahirkan, umumnya bayi memiliki bulu atau rambut halus yang menempel di kulit. Bulu halus tersebut memberikan perlindungan dan kehangatan sebelum bayi dilahirkan.

Rambut atau bulu halus ini dikenal istilah lanugo. Apa fungsi lanugo serta bagaimana cara mengatasinya agar tidak tumbuh secara berlebihan? Simak ulasan lengkap seputar lanugo pada artikel berikut. 

Mengenal Apa Itu Lanugo

Apa itu lanugo? Jadi lanugo adalah bulu halus yang menempel di kulit bayi baru lahir. Kata dr. Arina Heidyana, lanugo berfungsi sebagai pelindung tubuh saat janin masih di dalam kandungan.

“Lanugo akan menghilang rata-rata setelah janin berusia 7-8 bulan,” jelas dr. Arina.

Mungkin Mama akan kaget saat pertama kali melihat si kecil lahir dengan banyak rambut ataupun bulu halus di kulit. Namun, rambut lanugo adalah hal yang sangat normal.

Sebagian lanugo akan menghilang di dalam kandungan menjelang proses kelahiran. Namun, pada beberapa bayi, lanugo akan tetap terlihat bahkan setelah dilahirkan.

Lanugo paling sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur. Secara alami, tubuh berusaha memberikan perlindungan dan kehangatan lewat rambut-rambut halus yang menempel di kulit. 

Artikel Lainnya: Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir dan Artinya bagi Kesehatan

Penyebab Munculnya Lanugo

Penyebab Munculnya Lanugo

Hampir seluruh tubuh bayi akan diselimuti oleh lanugo saat mereka dilahirkan. Kecuali beberapa area, seperti telapak tangan, telapak kaki, kuku, bibir, dan kelamin.

Lanugo umumnya terlihat jelas pada bahu, punggung, dan tulang ekor. Berikut beberapa penyebab munculnya lanugo pada bayi baru lahir:

Faktor Genetik   

Saat dilahirkan, ketebalan dan warna lanugo sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dari orang tua bayi. Oleh karena itu, perkembangan lanugo (ketebalan dan warna bulu) pada setiap bayi baru lahir cenderung berbeda satu sama lain.

Kelahiran Prematur  

Menurut penjelasan dr. Arina, bayi lahir prematur sangat besar kemungkinannya memiliki lanugo. Umumnya, bayi yang lahir pada usia 37 minggu atau 8 bulan memiliki lanugo yang terlihat jelas dan cenderung lebih tebal.

Pada bayi prematur, lanugo akan lebih lama menempel di kulit dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk hilang. 

Kelahiran Normal

Bayi yang dilahirkan normal, sekitar 30 persen pada tubuhnya akan terlihat lanugo secara jelas. Namun, Mama tidak perlu khawatir, lanugo akan perlahan rontok dan menghilang seiring bertambahnya usia bayi.

Artikel Lainnya: Membersihkan Rambut Bayi, Kapan dan Bagaimana Caranya?

Fungsi Lanugo

Istilah lanugo berasal dari bahasa latin “lana” yang berarti wol. Keberadaan lanugo sangat penting pada tahap tumbuh kembang bayi.

Umumnya lanugo tampak lembut, tipis, dan halus. Rambut ini akan terlihat sangat jelas pada bayi baru lahir. Warna lanugo cukup bervariasi dan disesuaikan dengan genetika.

Terdapat beberapa fungsi lanugo yang Mama dan Papa perlu ketahui, seperti:

Melindungi Kulit

Saat berada di dalam rahim, kulit bayi akan dilindungi oleh vernix caseosa (lapisan pelindung kulit mirip lemak) dan lanugo. Lanugo dan vernix caseosa bertugas untuk melindungi kulit bayi dari cairan ketuban selama proses kehamilan.

Mengatur Kehangatan

Selama kehamilan, lanugo juga bermanfaat untuk mengatur suhu, menahan panas, dan membuat bayi tetap hangat di dalam rahim.

Merangsang Tumbuh Kembang

Lanugo juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kulit dan perkembangan tubuh bayi selama proses kehamilan.

Artikel Lainnya: Cara Merawat Bayi Baru Lahir dengan Benar

Cara Mengatasi Lanugo

Sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari tumbuhnya lanugo pada bayi baru lahir. Lanugo akan hilang beberapa hari atau satu minggu setelah bayi dilahirkan.

Berikut beberapa tips yang penting untuk Mama ketahui tentang lanugo pada bayi baru lahir:

Tidak Perlu Cemas

Kulit bayi yang masih sangat sensitif, sebaiknya jangan diberikan obat-obatan atau salep tanpa saran dari dokter kandungan.

Saat kulit bayi dipenuhi rambut halus, yang perlu Mama lakukan adalah menunggu dan sabar.

Menurut dr. Arina, umumnya lanugo tidak berbahaya dan tidak memerlukan terapi apa pun. Secara perlahan, lanugo akan menghilang dengan sendirinya.

Coba Pijatan Lembut

Mama bisa memberikan pijatan lembut menggunakan baby oil untuk membantu merontokkan lanugo.

Konsultasi dengan Dokter

Jika mendekati usia 1 tahun lanugo tidak kunjung hilang dari kulit bayi, Mama perlu konsultasi dengan dokter anak atau dokter kandungan untuk mendapat solusi perawatan yang tepat.

Kini Mama juga bisa melakukan konsultasi dengan mudah dan praktis bersama dokter profesional lewat fitur layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, sebagai solusi #JagaSehatmu.

(DA/NM)

  • Department of Anatomy, Wroclaw Medical University, Poland. Diakses 2022. Journal of The sequence of lanugo pattern development on the trunk wall in human fetuses, 
  • NIH. Diakses 2022. Journal of Embryology, Lanugo.
  • American Academy of Dermatology. Diakses 2022. Journal of Acquired hypertrichosis lanuginosa as a presenting sign of metastatic prostate cancer with rapid resolution after treatment.