Bila kita pergi ke supermarket, kita akan menjumpai beberapa makanan, seperti buah, sayur, atau produk makanan kemasan berlabel “organik”. Sekarang, makanan organik memang banyak dipilih, karena dianggap lebih sehat untuk orang dewasa, bahkan anak-anak. Sebenarnya apa definisi makanan organik dan apa keunggulannya?
Makanan organik adalah makanan yang dalam proses penanaman, pemeliharaan, atau pengolahannya tidak menggunakan bahan kimia seperti pupuk kimia, pestisida, antibiotik, hormon, pengawet, pewarna, atau bahan sintetik lainnya. Selain itu, makanan organik tidak menggunakan radiasi maupun manipulasi genetik.
Pada umumnya, makanan organik dipercaya lebih sehat, aman, dan lezat. Namun, faktanya, sampai saat ini belum terdapat cukup data penelitian yang menyatakan bahwa makanan organik lebih unggul secara signifikan dibandingkan dengan makanan non-organik.
Beberapa studi memang menunjukkan nilai nutrisi yang lebih baik pada makanan organik. Misalnya, sebuah studi di Amerika yang membuktikan bahwa tomat organik mengandung vitamin C lebih tinggi dibandingkan dengan tomat non-organik.
Akan tetapi, untuk menyatakan bahwa semua makanan organik lebih unggul daripada produk non-organik diperlukan studi lebih lanjut, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan. Sampai saat ini pun belum ada studi yang demikian.
Meski diyakini lebih baik, makanan organik juga membawa konsekuensi tersendiri. Salah satunya yaitu harganya lebih tinggi dibanding makanan non-organik karena diproses melalui metode khusus. Jika teliti, mungkin Anda bisa menemukan yng relatif terjangkau karena diproduksi di dalam negeri.
Jika Anda ingin membeli makanan organik untuk bayi Anda, pilihan ada di tangan Anda. Apapun itu, memberikan bayi Anda makanan yang bervariasi dan bergizi adalah hal yang paling penting, organik atau tidak.
(BA/MFW)