Orang dewasa punya banyak cara meluapkan kasih sayang dan rasa gemas pada bayi. Salah satu yang sering dilakukan adalah dengan menggendong sambil mengayun-ayunkan bayi. Hal ini mungkin bagi Anda terlihat wajar saja.
Padahal, ada bahaya menggendong bayi sambil diayun-ayun, yaitu shaken baby syndrome. Apa itu shaken baby syndrome? Apakah kondisi ini berbahaya? Mari kita simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Shaken Baby Syndrome?
Shaken baby syndrome, atau disebut juga abusive head trauma, merupakan cedera otak yang disebabkan oleh guncangan hebat di kepala. Guncangan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Salah satunya adalah guncangan akibat bayi diayunkan dengan kuat. Atau, bisa juga saat bayi dimainkan dengan cara dilempar ke atas, lalu ditangkap oleh orang tua di bawah. Kondisi guncangan hebat saat berkendara juga berpotensi menyebabkan shaken baby syndrome.
Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak. Akibatnya, dapat terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan otak.
Artikel lainnya: Ayah, Ini Bahaya Gendong Anak Setelah Anda Merokok
Shaken baby syndrome paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Pada usia tersebut, ukuran kepala si kecil masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya. Kondisi ini memang jarang sekali terjadi, tapi dapat bersifat fatal bagi si kecil.
Gejala Bayi Terkena Shaken Baby Syndrome
Ciri-ciri bayi terkena shaken baby syndrome bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Pada gejala ringan, bayi akan menjadi rewel atau mengantuk, sulit makan, dan juga tampak lebih pucat.
Sementara itu, gejala berat yang dapat terjadi pada bayi adalah muntah terus-menerus, sesak napas, kejang, dan kelumpuhan. Selain itu, dapat juga terjadi penurunan kesadaran, dan bahkan kematian karena perdarahan otak.
Meskipun memiliki dampak yang serius, shaken baby syndrome dapat dicegah dengan menghidari guncangan.
Artikel lainnya: Ayah Pulang Kerja Langsung Gendong Bayi, Tularkan 5 Penyakit Ini
Jika sesuatu hal yang tidak sengaja terjadi dan menyebabkan guncangan pada kepala bayi, lalu si kecil mengalami gejala di atas, waspadalah. Orang tua sebaiknya segera langsung membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Perbaiki Cara Menggendong Anda
Telah dijelaskan sebelumnya, baby shaken syndrome muncul akibat guncangan hebat di kepala bayi. Maka, perhatikan cara Anda menggendong bayi.
Jangan mengayunnya terlalu kencang meski bertujuan untuk menenangkannya, atau agar ia tidur. Bila memungkinkan, gunakan ayunan khusus bayi yang berayun dengan lembut.
Jika si kecil diasuh oleh orang lain, beri tahu pengasuh mengenai bahaya shaken baby syndrome agar ia berhati-hati saat menggendong bayi. Hindari pula bermain dengan bayi dengan cara melambungkan bayi ke atas.
Banyak hal lain yang lebih aman untuk menunjukkan rasa gemas pada bayi tanpa berisiko menyebabkannya mengalami shaken baby syndrome.
Anda masih punya pertanyaan tentang bayi, nutrisi, dan tumbuh kembang? Yuuk, konsultasikan langsung dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[HNS/JKT]