Masa MPASI adalah masa ketika bayi mengenal makanan selain ASI. Dalam kurun waktu ini, si kecil mulai diperkenalkan dengan makanan baru dalam beragam tekstur dan bentuk.
Sayangnya, peralihan dari fase menyusu ke tahap mengunyah dan menelan rentan membuat bayi tersedak.
Tak hanya akibat makanan, bayi tersedak juga bisa terjadi ketika si kecil memasukan benda-benda ke dalam mulutnya. Hal ini karena jalan napas bayi masih berukuran kecil, dan kemampuannya mengunyah juga belum sempurna.
Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Anak Tersedak
Penyebab Bayi Tersedak
Penyebab bayi tersedak yang paling utama adalah karena anatomi jalan napasnya yang berukuran kecil. Tersedak pada bayi juga bisa dilatarbelakangi kemampuan mengunyah bayi yang belum sempurna.
Selain itu, ada pula beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab bayi tersedak. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Gangguan tumbuh kembang
- Gangguan pada otak
- Cedera otak
- Kelainan saraf
Artikel Lainnya: Posisi Tidur Bayi yang Benar agar Terhindar dari Segala Risiko
Ciri-Ciri Bayi Tersedak
Refleks alami tubuh saat tersedak adalah batuk-batuk. Refleks ini membantu tubuh mengeluarkan benda asing yang menghambat saluran pernapasan.
Selain itu, ada pula beberapa ciri-ciri bayi tersedak lainnya, yaitu:
- Sesak napas atau sulit bernapas
- Terdengar suara napas tambahan ‘ngik-ngik’ atau mengi
- Tidak bisa menangis atau membuat suara
- Bibir dan kulit terlihat pucat atau biru
- Panik
- Memegang tenggorokan
- Pingsan atau kehilangan kesadaran
Artikel Lainnya: Kesalahan-Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memandikan Bayi
Cara Mengatasi Bayi Tersedak
Jika bayi tersedak dan batuk-batuk tetapi masih bisa lancar bernapas, orangtua tidak perlu terlalu khawatir berlebihan.
Bila kamu dapat melihat objek yang tersangkut di jalan napasnya, cobalah untuk mengeluarkan benda tersebut dengan hati-hati.
Jangan menyodok dengan jari, karena objek dapat terdorong lebih dalam ke tenggorokan bayi.
Namun, apabila benda yang tersangkut tidak terlihat, beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara mengatasi bayi tersedak adalah sebagai berikut:
-
Arahkan Posisi Bayi
Posisikan bayi tengkurap atau menghadap ke bawah dengan lengan,dan ditopang oleh paha orangtuanya. Jaga agar tubuh bayi lebih tinggi dari kepalanya.
-
Berikan Tepukan Kuat
Dengan telapak tangan, tepuk punggung bayi tepat di antara bahu sampai 5 kali. Pastikan tepukan tersebut tidak sampai membuatnya semakin tersedak. Lakukan dengan kekuatan yang terjaga.
-
Balikkan Bayi
Balikkan tubuh bayi agar menghadap ke atas, dan tetap menopang kepala maupun lehernya. Jika objek belum keluar juga, lanjutkan ke langkah selanjutnya.
-
Tekan Dada
Tempatkan si kecil pada permukaan yang kuat. Letakkan 2 atau 3 jari di tengah tulang dada anak dan tekan dengan cepat hingga 5 kali.
Hindari memaksakan diri melakukan cara di atas, khususnya jika tersedak pada bayi sampai menyebabkan kesulitan bernapas, mengi, tidak dapat menangis maupun bersuara, wajah membiru, dan kehilangan kesadaran.
Pada kondisi tersebut, bayi sebaiknya segera dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Pertolongan terbaik untuk bayi tersedak adalah dengan meminta bantuan dari orang yang lebih berpengalaman, apalagi jika si kecil menunjukkan gejala-gejala di atas.
Artikel Lainnya: Ngedot Sambil Tiduran, Ini Bahaya yang Mengintai Anak
Tips Mencegah Bayi Tersedak
Untuk mencegah bayi tersedak, ada hal-hal yang perlu diperhatikan orangtua secara lebih cermat. Berikut beberapa tipsnya:
1. Hindari Memberikan Makanan yang Berisiko Tinggi
Jangan berikan bayi potongan-potongan kecil makanan, seperti daging cincang, potongan keju, atau anggur. Kecuali, jika kamu memotongnya sangat kecil.
Hindari juga memberikannya makanan padat dan keras, misalnya biji-bijian, kacang, permen, atau berondong jagung.
2. Awasi saat Bayi Makan
Saat bayi mulai beranjak besar, jangan perbolehkan dia main, berjalan-jalan, atau berlarian saat makan. Pastikan bayi duduk saat makan.
Ingatkan juga untuk mengunyah dan menelan makanannya sebelum mulai berbicara.
3. Waktu yang Tepat
Mengenalkan bayi pada makanan padat sebelum memiliki kemampuan untuk menelan dengan benar dapat meningkatkan risiko tersedak.
Oleh karena itu, lebih baik tunggu hingga bayi berusia 6 bulan untuk diberi makanan dengan tekstur agak padat.
4. Perhatikan Mainannya
Untuk membuat bayi tertarik makan, orangtua mungkin akan memberinya mainan atau benda apa pun untuk dimainkan.
Hati-hati dan jangan biarkan bayi bermain dengan benda kecil, seperti kelereng, bola, atau mainan yang mengandung partikel mini.
5. Jangan Memaksa Bayi Makan Cepat
Biarkan bayi memiliki cukup waktu untuk menikmati, mengunyah, dan menelan makanannya.
Bayi di bawah usia 1 tahun tahun memang rentan tersedak. Kalau ini terjadi, hal yang paling penting adalah jangan panik. Kamu bisa minta bantuan orang lain yang lebih berpengalaman untuk mengatasi bayi tersedak.
Selain itu, kamu sebagai orangtua juga harus memperhatikan dengan saksama bentuk makanan sekaligus mainan yang berada di sekitar si kecil. Apabila butuh bantuan terkait cara mengatasi bayi tersedak, kamu bisa berkonsultasi melalui tanya dokter di Live Chat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)