Ketika bayi Anda memiliki benjolan kecil berwarna putih atau kuning di langit-langit mulutnya, kemungkinan itu adalah mutiara epstein. Kondisi itu merupakan salah satu jenis kista gingiva yang menyerang bayi baru lahir.
Adakalanya, mutiara epstein pada bayi dapat mengecoh ibu, karena terlihat seperti gigi susu yang baru tumbuh. Lantas, apakah benjolan tersebut berbahaya? Untuk mengetahuinya simak penjelasan dokter berikut.
Apakah Mutiara Epstein pada Bayi Berbahaya?
Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, SpA, berbahaya atau tidaknya benjolan putih di langit mulut bayi, tergantung dari ukuran dari benjolan itu tersebut.
“Kalau ukuran benjolan yang muncul itu sangat kecil atau kecil saja, tidak berbahaya. Asalkan tidak terinfeksi dan mengganggu proses makan,” ucap dr. Reza.
Artikel Lainnya: Mulut Bayi Berbau Harum, Ini Alasan Medisnya!
Sebaliknya, benjolan tersebut dinilai berbahaya ketika ukurannya cukup besar, atau terus bertambah besar dan mulai mengganggu makan dan minum susu pada bayi. Dalam kondisi ini, tindakan lebih lanjut pun akan dibutuhkan.
Melansir Healthline, benjolan putih ini cukup umum terjadi pada 60 hingga 85 persen bayi baru lahir. Lebih sering pula terjadi pada bayi dengan kondisi di bawah ini:
- Bayi yang lahir dari ibu yang berusia tua
- Bayi yang lahir melewati tanggal jatuh tempo
- Bayi memiliki berat badan lahir lebih tinggi
Apabila tidak menunjukan tanda-tanda infeksi atau membuat anak merasa tidak nyaman, maka ibu tidak perlu khawatir. Pasalnya, mutiara epstein tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.
Penyebab Munculnya Benjolan Mutiara Epstein
Menurut dr. Reza, sampai saat ini penyebab pasti munculnya benjolan putih langit mulut bayi belum diketahui secara pasti. Namun, diyakini bahwa pembentukannya terjadi saat mulut bayi sedang melalui proses perkembangan.
“Ketika bayi lahir, mulut akan melalui proses perkembangan. Pada tahap tersebut, akan ada bagian keratin yang terperangkap. Oleh sebab itulah tumbuh benjolan pada langit-langit mulut bayi,” ucap dr. Reza.
Pembentukan benjolan pada mulut bayi bisa berkembang di dalam rahim dan tidak dapat Anda cegah. Jika anak lahir dengan mutiara epstein, bukan berarti pula itu tanda bahwa Anda kurang memperhatikan kehamilan.
Artikel Lainnya: Bayi Tidur dengan Mulut Terbuka, Waspadai dan Kenali Penyebabnya
Tanda Diperlukannya Penanganan Dokter
Meskipun cenderung tidak berbahaya, Ibu tetap bisa memeriksakan benjolan putih yang muncul di langit mulut si Kecil kepada dokter.
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan mengidentifikasi benjolan lewat penampakan visualnya. Ia juga kemungkinan akan memeriksa tanda tumbuhnya gigi natal.
Gigi natal adalah gigi yang dimiliki bayi sejak lahir dan merupakan kondisi yang cukup langka. Gigi ini biasanya terlihat seperti benjolan putih atau mutiara epstein.
Kemudian, dokter juga akan memeriksa tanda-tanda sariawan pada mulut si Kecil. Sariawan sendiri merupakan infeksi jamur yang umumnya menimbulkan benjolan atau lapisan berwarna putih.
Apabila benjolan telah teridentifikasi sebagai mutiara epstein, dokter tidak akan memberikan penanganan khusus.
Umumnya benjolan tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga tiga bulan. Mutiara epstein akan memudar atau pecah, dan mengeluarkan keratin yang ada di dalam benjolan.
Namun, jangan mempercepat proses hilangnya benjolan, misalnya dengan memecahkannya sendiri. Hal tersebut hanya akan menyebabkan iritasi, infeksi, dan peradangan.
Sementara itu, ketika bayi kemudian menunjukkan tanda nyeri atau lekas marah, periksakan kembali ke dokter. Benjolan yang berpotensi terus membesar juga sebaiknya diberikan penanganan medis segera.
Itulah serba-serbi mengenai benjolan putih di langit-langit mulut bayi atau mutiara epstein. Anda bisa bertanya lebih lanjut kepada dokter menyangkut hal ini lewat
LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(PUT/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2021. Epstein Pearls.
WebMD. Diakses 2021. What Are Epstein Pearls?
Medical News Today. Diakses 2021. Epstein pearls: Treatment, causes, and symptoms.