Kesehatan Bayi

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri Bentuk Kepala Bayi yang Normal

Dimas Laksono, 28 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Theresia Rina Yunita

Bayi baru lahir memiliki bentuk kepala yang cukup beragam. Kenali penyebab bentuk kepala bayi tidak normal dan cara merawatnya pada artikel berikut.

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri Bentuk Kepala Bayi yang Normal

Bayi yang baru lahir umumnya memiliki bentuk kepala yang tidak rata dan belum sempurna. Kondisi ini sebetulnya merupakan hal yang normal, karena bayi yang baru lahir melewati jalan lahir yang sempit sehingga tulang tengkorak mereka akan sedikit mengalami penyesuaian bentuk. 

Umumnya, tulang tengkorak bayi baru lahir tidak akan menyatu sampai usia mereka 1 tahun. Alasannya, karena tulang tengkorak akan memberikan ruang yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi nantinya.

Jadi, seperti apa bentuk kepala bayi normal dan faktor apa yang mempengaruhinya? Yuk, pahami lebih dalam lewat ulasan berikut ini!

Seperti Apa Bentuk Kepala Bayi Normal?

Lingkar kepala bayi perlu diperhatikan oleh Mama dan Papa. Pasalnya, pemantauan ini dapat membantu orangtua mengetahui bentuk kepala bayi normal dan tidak normal.

American Academy of Pediatrics menyebutkan pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan sampai usia 2 tahun. Umumnya, pemantauan lingkar kepala bayi dilakukan bersama dengan pengukuran ubun-ubun besar. 

Lingkar kepala bayi akan diukur dengan pita elastis, melingkar pada bagian atas alis melewati atas telinga sampai bagian paling menonjol di belakang kepala. 

Bentuk kepala bayi normal adalah bulat merata. Tidak ada bagian benjolan baik ke luar maupun dalam. Mama dan Papa bisa mengecek bentuk kepala bayi normal dengan melihatnya dari atas. 

Artikel Lainnya: Cara Mengetahui Lingkar Kepala Bayi Normal atau Tidak

Hal ini juga dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita terkait bentuk kepala bayi normal, “kepala bayi normal umumnya berbentuk bulat, tidak flat atau datar dibagian belakang dan simetris kiri serta kanan.”

“Selain itu, bentuk kepala bayi normal juga perlu diukur lingkar kepala bayi, harus dicocokan dengan tabel apakah ukurannya sesuai dengan usia. Tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil,” tambah dr. Theresia.

Pertambahan ukuran lingkar kepala juga menggambarkan perkembangan otak pada si kecil. Tulang-tulang kepala biasanya akan tumbuh lebih cepat pada empat bulan pertama. 

Lingkar kepala pada bayi baru lahir sekitar 35 sentimeter (cm) dan bisa mencapai 37,8 sentimeter (cm) dalam sebulan. Umumnya kepala bayi laki-laki lebih besar dari kepala bayi perempuan dengan perbedaan kurang dari 1 sentimeter (cm). 

Artikel Lainnya: Mengenal Panjang dan Berat Badan Bayi Baru Lahir Normal

Faktor yang Memengaruhi Bentuk Kepala Bayi

Proses melahirkan adalah hal pertama yang akan mempengaruhi bentuk kepala bayi baru lahir. Bentuk kepala mereka dapat berubah berdasarkan: 

  • Berapa lama proses melahirkan
  • Jumlah tekanan yang dialami bayi saat melewati jalah lahir
  • Proses persalinan normal atau caesar

Selain faktor di atas, beberapa kondisi juga bisa memengaruhi bentuk kepala bayi normal, yakni:

1. Plagiocephaly

Plagiocephaly adalah kondisi yang membuat kepala bayi menjadi datar pada salah satu sisinya. Kondisi ini sebetulnya sangat umum dan banyak orang kenal sebagai sindrom kepala datar atau kepala peyang.

Meskipun begitu, kondisi ini tidak memengaruhi perkembangan otak si kecil. Pada beberapa kondisi, kepala bayi akan berubah ke bentuk normal dalam beberapa bulan.

Plagiocephaly biasanya terbentuk pada satu sisi kepala terutama jika si kecil sering berputar ke satu sisi saja. Terkadang bagian lain dari kepala atau wajah bisa berubah bentuk menjadi datar karena berbaring dengan cara tertentu pada waktu yang lama, misalnya bayi tidur dalam posisi telentang.

Artikel Lainnya: Kepala Peyang pada Bayi, Bisa Diperbaiki?

2. Cacat Lahir

Cacat lahir atau craniosynostosis adalah kondisi bawaan pada bayi baru lahir yang menyebabkan tulang tengkorak menyatu terlalu cepat. Kondisi membuat bentuk kepala bayi yang seharusnya normal menjadi tidak bulat merata.

Craniosynostosis bisa mempengaruhi satu hingga beberapa jenis jahitan pada tengkorak. Jahitan yang menyatu sebelum waktunya bisa memengaruhi perkembangan otak dan bisa menimbulkan komplikasi, seperti:  

  • Cacat kepala atau wajah
  • Terjadi tekanan intrakranial atau tekanan jaringan otak 
  • Masalah pernafasan
  • Masalah neurologis
  • Bayi lebih sering mual dan muntah
  • Munculnya benjolan dari titik-titik lunak di kepala

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Ini Dia Tanda Ubun-Ubun Bayi yang Tidak Normal!

Perawatan untuk Bentuk Kepala Bayi

Perawatan untuk Bentuk Kepala Bayi

Kepala bayi akan mengalami perubahan bentuk saat mereka lahir. Umumnya, kondisi ini terjadi karena proses melahirkan. 

Oleh karena itu, dokter akan mengambil pendekatan dengan menunggu karena bentuk kepala bayi akan normal dalam beberapa minggu tanpa perawatan khusus. 

Pada kondisi ini, dr Theresia Rina Yunita juga menjelaskan cara mempertahankan dan memperbaiki bentuk kepala bayi normal adalah dengan mengubah posisi bayi secara berkala, menggendong dan mengajaknya tummy time (tengkurap).

“Cara mempertahankan dan memperbaiki bentuk kepala bayi, yaitu dengan mengubah posisi tidur, menggendong bayi dengan tangan bergantian setiap saat, dan posisi tummy time untuk membantu agar tidak terjadi penekanan secara terus-menerus,” ujar dr Theresia. 

Lebih jelasnya, cara membentuk kepala bayi normal yang bisa Moms dan Dads lakukan, di antaranya:

1. Melatih dengan Tummy Time

Salah satu cara untuk membuat bentuk kepala bayi normal adalah dengan memastikan si kecil mendapatkan waktu tummy time saat mereka bangun tidur. 

Mama bisa melakukan tummy time bersama si kecil 15 menit setiap hari. Kegiatan ini bisa memperkuat otot leher serta mengembangkan keterampilan motorik untuk membantu mereka belajar merangkak. 

Artikel Lainnya: Amankah Jika si Kecil Tidur Tengkurap?

2. Mengganti Posisi Tidur

Saat si kecil terbiasa dengan posisi tidur terlentang. Mama bisa memvariasikan posisi tidur untuk membentuk kepala bayi yang lebih baik. Mengganti posisi tidur bisa membantu menjaga satu sisi kepala agar tidak menonjol berlebihan sehingga bisa lebih rata. 

3. Memegang atau Menggendong Langsung

Menggendong bayi secara langsung bisa membuat bentuk kepala bayi normal dan rata. Mama bisa membiasakan untuk menggendong langsung untuk mengurangi tekanan pada kepala si kecil. Biasakan jangan terlalu lama menaruh si kecil pada kereta dorong, ataupun kursi mobil terlalu lama. 

4. Helm atau Band Kepala

Jika si kecil memiliki kepala berbentuk kerucut yang tidak bisa sembuh dengan sendirinya, dokter akan menyarankan Mama dan Papa untuk penggunaan helm atau band pada si kecil agar bentuk kepala bayi normal. 

Perangkat ini akan menerapkan tekanan lembut untuk mengarahkan pertumbuhan tengkorak. Umumnya, dokter akan merekomendasikan penggunaan perangkat ini sepanjang hari dan malam. Si kecil bisa melepas helm atau band ini pada saat mandi. 

Penggunaan  alat bantu ini dilakukan saat bayi berusia 5 atau 6 bulan atau sebelum 1 tahun dengan durasi 3 bulan. 

5. Latihan Peregangan dan Terapi Fisik

Jika si kecil memiliki bentuk kepala asimetris karena tortikolis bawaan, umumnya dokter akan menyarankan Mama dan Papa untuk mengikuti latihan peregangan dan terapi fisik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penguatan dan mengendurkan otot leher bayi.   

Artikel Lainnya: Olahraga untuk Bayi yang Bermanfaat Melatih Otot Tubuhnya

Setelah mengetahui, apa saja penyebab beragamnya bentuk kepala bayi dan juga cara merawatnya agar memiliki bentuk kepala bayi normal. Kini Mama dan Papa harus terus memantau dan mendorong tumbuh kembang si kecil agar terus tumbuh menjadi bayi yang sehat. 

Jika ada pertanyaan seputar tumbuh kembang bayi dan juga kondisi kesehatan lainnya, kamu bisa langsung berkonsultasi lewat fitur layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter!

#JagaSehatmu dan si kecil yang baru lahir dengan memperhatikan tumbuh kembangnya serta rutin cek kesehatan ke dokter spesialis anak, ya!

(APR/NM)

Perkembangan Bayi
WebMD. Diakses 2022. What to Know About a Baby’s Head Shape. Journal Sudden Infant Death Syndrome: A Review. Diakses 2022. Journal Diagnosis and treatment of positional plagiocephaly. Diakses 2022. Medline. Diakses 2022. Craniosynostosis. IDAI. Diakses 2022. Pengasuhan Anak Baru Lahir yang Perlu Diperhatikan. IDAI. Diakses 2022. Pentingnya Pengukuran Lingkar Kepala.