Hingga hari ini, pola makan vegetarian diminati sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Untuk orang tua yang vegetarian, apakah bayinya juga boleh diberikan pola makan yang sama?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa kondisi tubuh orang tua berbeda dengan anaknya. Perbedaannya meliputi banyak hal, termasuk terkait kondisi kesehatan, fungsi tubuh, dan kebutuhan gizi bayi.
Semakin muda usia anak, misalnya bayi, maka semakin jauh perbedaannya. Jadi, apa yang aman untuk orang dewasa belum tentu aman untuk anak.
Pertimbangan Sebelum Memberi Bayi Pola Makan Vegetarian
Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menerapkan pola makan vegetarian kepada bayi:
-
Peran Nutrisi
Untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan anak, peran nutrisi sangat krusial, terutama pada masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan sang anak.
Pada periode tersebut, 80 persen pertumbuhan otak terjadi. Sehingga, masa ini sangat menentukan nasib masa depan bayi nantinya akan seperti apa.
-
Kualitas dan Kuantitas Makanan
Tak hanya dalam segi kuantitas, kualitas makanan yang diberikan juga harus diperhatikan secara saksama.
Kualitas makanan yang dimaksud adalah yang memenuhi kebutuhan makro (makronutrien) dan mikro (mikronutrien), yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral sesuai proporsi yang dianjurkan.
Artikel Lainnya: Diet Aman untuk Bayi Obesitas
Bolehkah Menerapkan Pola Makan Vegetarian pada Bayi?
Vegetarian Society mendefinisikan vegetarian sebagai gaya hidup dengan menu makan biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, jamur, dan beberapa makanan nonhewani lainnya.
Seorang vegetarian tidak mengonsumsi makanan yang berasal atau dibuat dengan produk hewani, seperti daging, unggas, dan ikan.
Meski pola makan vegetarian termasuk ekonomis (karena konsumsi daging sangat minimal), tetapi secara umum pola makan ini tidak direkomendasikan untuk bayi, kecuali pada keadaan khusus.
Kenapa? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, prioritas utama adalah memastikan tumbuh kembang anak berjalan baik, yaitu dengan memenuhi anjuran kuantitas dan kualitas nutrisi yang ia butuhkan.
Artikel Lainnya: Lebih Sehat, Ini Cara Mudah Membuat Daging Vegetarian
Waspada Nutrisi Bayi Vegetarian Tak Terpenuhi
Dari segi kuantitas, pola makan vegetarian masih dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh. Namun dari segi kualitas, ada beberapa nutrisi yang tidak bisa dipenuhi dengan menerapkan pola makan yang dikabarkan sudah ada sejak 700 tahun Sebelum Masehi tersebut.
Beberapa aspek nutrisi yang kurang bisa dipenuhi dari makanan bayi vegetarian, antara lain:
-
Protein
Pola makan vegetarian sebetulnya bisa memenuhi kebutuhan protein bayi, karena masih bisa diperoleh dari sumber protein nabati, yaitu dari golongan kacang-kacangan.
Meskipun demikian, protein nabati tidak mengandung beberapa jenis asam amino penting seperti yang ditawarkan oleh protein hewani. Itulah sebabnya, secara gizi, protein hewani lebih baik daripada protein nabati bagi bayi.
Artikel Lainnya: Apa Dampak Jika Anak Vegetarian?
-
Lemak
Lemak juga merupakan salah satu komponen nutrisi yang sangat penting bagi bayi, terutama untuk pertumbuhan otak.
Beberapa asam lemak rantai pendek tak jenuh, seperti omega-3 dan omega-6 yang penting utuk pertumbuhan otak. Zat ini jauh lebih banyak didapatkan pada sumber lemak hewani dibandingkan sumber lemak nabati.
-
Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu jenis mineral yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Meski beberapa jenis sumber nabati mengandung zat besi, akan tetapi penyerapannya kurang baik jika dibandingkan dengan penyerapan zat besi yang diperoleh dari sumber makanan hewani.
Jadi, bolehkah bayi diberi pola makan vegetarian? Dalam menjawab pertanyaan ini, orang tua harus memikirkan baik-baik, khususnya risiko defisiensi atau kekurangan zat gizi penting seperti yang disebutkan di atas. Pasalnya, itu bisa memengaruhi tumbuh kembang anak nantinya.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar asupan gizi vegetarian atau makanan bayi vegetarian, bisa berkonsultasi secara daring melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[FY]