KlikDokter.com – Usia 6 bulan merupakan saat yang tepat untuk melatih Si Kecil mengonsumsi MPASI. Bersamaan dengan itu, banyak sekali pantangan yang perlu diperhatikan orangtua mengenai makanan buah hati mereka.
Misalnya, sebaiknya Anda tidak menambahkan garam dapur sebelum anak berusia 12 bulan, karena garam dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan dehidrasi. Begitu pula dengan kacang-kacangan, seperti kacang tanah, yang terkadang mengandung bakteri yang bisa memicu alergi.
Lantas, bagaimana dengan gula? Banyak sekali para orangtua yang bingung apakah gula boleh ditambahkan ke dalam MPASI. Ketika Si Kecil sudah mulai terbiasa dengan makanan pendampingnya, Anda dapat memberikan gula hanya sebagai perasa agar ia bisa mengenal dan membedakan rasa. Jumlah gula yang diberikan hanya boleh berkisar 5-10% dari total kebutuhan energi harian.
Berikut adalah tabel rekomendasi pemberian gula untuk Si Kecil usia 6-12 bulan, selengkapnya di halaman selanjutnya:
Bolehkah Gula Ditambahkan pada MPASI?
Berikut adalah tabel rekomendasi pemberian gula untuk Si Kecil usia 6-12 bulan:
Usia |
Kalori Gula (Per Hari) |
Takaran Gula (Per Hari) |
6-7 bulan |
32,7-65,3 kkal |
0,65-1,3 sdt atau ½-1 sdt |
7-8 bulan |
34-68 kkal |
0,68-1,36 sdt atau ½-1 sdt |
8-9 bulan |
35,4-70 kkal |
0,7-1,4 sdt atau ½-1 ½ sdt |
9-10 bulan |
36,6-73,1 kkal |
0,7-1,4 sdt atau ½-1 ½ sdt |
10-11 bulan |
37,6-75,2 kkal |
0,7-1,5 sdt atau ½-1 ½ sdt |
11-12 bulan |
38,8-77,5 kkal |
0-7-1,5 sdt atau ½-1 ½ sdt |
Sumber: AHA (The American Heart Association) Guidelines
Apabila pemberian gula sesuai takaran dan fungsi, maka tidak membahayakan Si Kecil. Lain halnya jika MPASI selalu ditambahkan gula yang berlebih, ada kemungkinan Si Kecil akan kecanduan makanan yang manis-manis. Tentu hal ini akan berakibat buruk dalam jangka panjang, misalnya kerusakan gigi dan obesitas.
Ingatlah bahwa hal ini berlaku untuk gula tambahan, bukan gula alami yang terdapat dalam makanan karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sereal, dan susu rendah lemak. Si Kecil masih tetap membutuhkan karbohidrat (gula) sebagai energi, sehingga makanan dengan karbohidrat kompleks tidak dihilangkan dari menu makanan sehari-harinya.