Bayi juga perlu mandi secara rutin, sama seperti orang dewasa. Namun, sabun yang digunakan tentunya harus diformulasikan khusus untuk kulit bayi.
Mengingat daya tahan tubuh bayi yang rentan terhadap kuman penyakit, sebenarnya bolehkah pakai sabun antiseptik untuk bayi?
Sebelum menggunakan cairan antiseptik untuk mandi bayi, baca dulu ulasan berikut ini untuk mengetahui perawatan kulit bayi yang aman!
Artikel Lainnya: Amankah Menggunakan Sabun Antibakteri untuk Anak?
Apakah Boleh Memandikan Bayi dengan Sabun Antiseptik?
Sayangnya, menggunakan sabun antiseptik untuk bayi memang kurang disarankan.
Kulit bayi masih sangat sensitif dan memiliki barrier pelindung yang lebih lemah dibandingkan kulit orang dewasa. Nah, jenis sabun antiseptik bisa membuat kulit bayi kering dan iritasi.
Maka, ada baiknya untuk menghindari penggunaan sabun antiseptik untuk bayi. Pilihan sabun untuk bayi yang lebih baik adalah sabun khusus untuk bayi dan bersifat hipoalergenik.
Hipoalergenik adalah istilah untuk menunjukkan bahwa kandungan sabun berisiko rendah menimbulkan alergi. Sabun-sabun khusus bayi biasanya memang sudah disesuaikan dengan kulit bayi yang masih sensitif.
Begitu pula dengan pemakaian cairan antiseptik untuk bayi, misalnya hand sanitizer. Cairan antiseptik sering mengandung alkohol dalam konsentrasi yang sangat tinggi, sehingga kurang aman untuk bayi.
Alkohol dapat mengakibatkan kulit kering. Kulit bayi bisa mengalami gejala seperti kemerahan, kering, perih, gatal, dan terkelupas.
Jadi, sebaiknya jangan menggunakan cairan antiseptik untuk membersihkan tangan bayi. Cuci tangannya menggunakan sabun khusus bayi.
Artikel lainnya: Kapan Anak Boleh Menggunakan Sabun Orang Dewasa?
Cara Pilih Sabun yang Tepat untuk Bayi
Jika tidak ingin bayi mengalami masalah kulit, ketahuilah cara memilih sabun yang benar untuk bayi:
1. Pilih Sabun pH Netral atau Sedikit Asam
Berdasarkan review dalam jurnal Anais Brasileiros de Dermatologia, sabun pembersih yang ideal untuk kulit bayi adalah sabun yang memiliki pH (derajat keasaman) yang netral atau sedikit asam.
Hindari sabun yang bersifat basa (seperti sabun orang dewasa). Sebab, sifat basa dapat menghancurkan lapisan lemak permukaan kulit bayi. Akibatnya, kulit bayi dapat menjadi kering.
2. Gunakan Sabun Bebas Detergen
Sabun yang mengandung detergen juga dapat mengikis lapisan lemak pelindung permukaan kulit. Padahal, lapisan lemak ini mencegah iritasi pada kulit bayi.
Adanya detergen pada sabun terlihat dari komposisinya, contohnya kandungan sodium lauril sulfat.
3. Sabun Bebas Pewangi Lebih Disarankan
Terkadang pewangi yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Agar lebih aman, pilih sabun bebas pewangi untuk menjaga lapisan kulit bayi.
4. Sabun Cair Berbahan Lembut
Pemakaian sabun batang kurang disarankan karena kandungannya yang kurang baik untuk kulit bayi. Jangan lupa memilih sabun yang lembut (gentle) agar dapat menjaga kelembapan kulit bayi.
Artikel lainnya: ASI Bisa untuk Air Mandi Bayi, Ini Manfaatnya!
5. Sabun Tidak Mengiritasi Mata
Sering kali sabun bisa tidak sengaja mengenai mata si kecil ketika mandi. Misalnya, bayi refleks menyentuh matanya yang sedang terasa tidak nyaman saat mandi hingga akhirnya sabun mengenai mata. Untuk itu, pilihlah sabun yang tidak perih di mata.
6. Hindari Sabun Mengandung Alkohol
Sabun yang mengandung kadar alkohol di dalamnya dapat mengakibatkan iritasi kulit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari sabun dengan kandungan alkohol, ditandai dengan nama ethanol atau ethyl alcohol pada komposisinya.
7. Pilih Sabun Mengandung Pelembap
Sabun bayi yang mengandung pelembap sangat baik untuk kesehatan kulit bayi. Kulit dapat terjaga tetap lembap sehabis mandi. Kondisi ini dapat mencegah iritasi kulit.
Mulai sekarang, lebih baik hentikan pemakaian sabun antiseptik untuk bayi, ya. Jaga kesehatan kulit si kecil dengan memilih sabun khusus bayi dan berformulasi lembut.
Konsultasi dengan dokter anak bila masih bingung seputar perawatan kulit bayi. Mau tahu tips kesehatan bayi lebih lengkap? Download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil!
(FR/JKT)
Anais Brasileiros de Dermatologia. Diakses 2022. Children and newborn skin care and prevention.
Dermatology Research and Practice. Diakses 2022. The Infant Skin Barrier: Can We Preserve, Protect, and Enhance the Barrier?