Umumnya, saat memasuki usia 6 bulan, si Kecil sudah siap untuk berkenalan dan mencoba MPASI pertamanya. Tapi, sebelumnya menentukan jenis makanan yang bisa diberikan pada si Kecil, kenali tanda-tanda ia benar-benar sudah siap untuk mencoba makanan padat.
Pastikan si Kecil telah dapat duduk dengan tegak, menahan kepalanya dengan baik, menunjukkan ketertarikan kepada makanan, dan dapat mengatupkan mulutnya ketika Anda menyodorkan sendok berisi makanan kepadanya.
Kalau semua tanda-tanda itu sudah ada pada si Kecil, barulah Anda bisa mulai memikirkan jenis makanan yang akan Anda berikan.
Lebih Tertarik Manis
Rata-rata bayi lebih tertarik pada buah dibandingkan sayur. Ini adalah hal yang wajar karena sebelumnya si Kecil terbiasa dengan ASI yang memiliki rasa manis natural. Buah memiliki citarasa yang lebih manis dibandingkan dengan sayur yang cenderung tawar.
Meski demikian, bukan berarti Anda tak boleh mencoba memberikan sayur dalam menu MPASI si Kecil. Para ahli yakin bahwa keduanya sama baiknya untuk buah hati Anda.
Artikel Lainnya : Tips Memberikan MPASI untuk Bayi Diare
Makanan Padat Pertama
Jika Anda memutuskan untuk memberikan buah terlebih dahulu, ada beberapa jenis buah yang cocok Anda masukkan dalam menu MPASI pertama si Kecil. Anda bisa mencoba apel, pepaya, pir, pisang, melon, alpukat, dan bluberi.
Pastikan agar buah tersebut diberikan dalam bentuk puree (halus dan tidak bertekstur). Untuk buah yang agak keras seperti apel, Anda bisa mengukusnya terlebih dahulu sebelum diolah menjadi bentuk puree.
Bagaimana dengan sayuran? Untuk sayuran, Anda dapat memilih wortel, ubi, kentang, brokoli, buncis, bayam, kacang panjang, kembang kol, labu, dan zucchini. Kukus terlebih dahulu hingga lunak sebelum mengolahnya menjadi puree.
Dicampur, boleh atau tidak?
Mencampur puree buah dan sayur untuk diberikan pada si Kecil sebenarnya tidak masalah. Namun, sebaiknya hindari melakukan hal ini pada MPASI pertama si Kecil.
Untuk MPASI pertama si Kecil, sebaiknya selalu berikan satu jenis makanan saja selama tiga hari. Tujuannya untuk mengetahui apakah si Kecil memiliki reaksi alergi terhadap makanan tersebut.
Jika tidak ada gejala apapun selama tiga hari, maka makanan tersebut aman. Namun jika timbul reaksi alergi, maka Anda sudah dapat mengetahui bahwa kemungkinan besar alergi disebabkan oleh jenis makanan tersebut.
Kalau Anda langsung memberikan campuran makanan, tentu akan sulit mencari tahu jenis makanan mana yang sebenarnya membuat si Kecil alergi. Kelak, Anda bisa mencampur puree dengan buah dan sayuran yang sudah lolos seleksi.
Memberikan MPASI untuk si Kecil memang tak bisa dianggap remeh. Namun dengan informasi yang tepat, Anda tentu dapat melakukannya dengan baik. Selamat mencoba!
(DA/ RH)