Kesehatan Bayi

Cara Membersihkan Tali Pusat dan Pusar Bayi Baru Lahir

Tri Yuniwati Lestari, 07 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ibu sering mengabaikan bagian pusar bayi, padahal bagian ini penting untuk dibersihkan. Ketahui cara tepat membersihkannya di sini.

Cara Membersihkan Tali Pusat dan Pusar Bayi Baru Lahir

Saat di dalam kandungan, tali pusat atau tali pusar berfungsi menghubungkan tubuh janin dengan plasenta yang menempel rahim ibu.

Begitu si kecil lahir, dokter akan memotong dan menyisakan tali pusat sekitar 2-3 cm. Sisa tali pusat biasanya akan lepas sendiri dalam satu hingga tiga minggu setelah lahir.

Setelah tali pusat lepas, pusar atau udel bayi akan terlihat lebih jelas. Orangtua harus membersihkan bagian pusar bayi baru lahir secara berkala.

Lalu, bagaimana cara membersihkan pusar bayi baru lahir?

Artikel Lainnya: Begini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

1 dari 1

Cara Membersihkan Tali Pusat dan Pusar Bayi Baru Lahir

Dokter Devia Irine Putri mengimbau para orangtua untuk tidak memencet atau menekan tali pusat bayi baru lahir. Hal itu dapat menyebabkan infeksi atau mengiritasi area tersebut.

“Tali pusat bayi boleh dibungkus dengan kassa steril agar tidak bergesekan dengan baju secara langsung. Namun kain kasa tetap harus diganti secara berkala agar tidak lembap,” ucap dr. Devia.

Melansir dari Parents, setelah tali pusar puput atau lepas, orangtua dapat membersihkan pusar bayi beberapa kali dalam sehari.

Berikut langkah membersihkan cara yang bisa ibu lakukan untuk membersihkan pusar bayi baru lahir:

  1. Pastikan ibu mencuci tangan sebelum menyentuh dan membersihkan pusar bayi.
  2. Bersihkan pusar bayi menggunakan kapas dan air hangat.
  3. Untuk bagian sela-sela pusar, ibu bisa membersihkannya menggunakan cotton bud, kapas, atau kassa yang sudah dipilin tipis.
  4. Setelah dibersihkan, keringkan bagian pusar bayi secara perlahan menggunakan handuk atau kain berbahan lembut.
  5. Hindari mengoleskan minyak, bedak, atau lotion tanpa petunjuk dari dokter atau bidan yang menangani anak Anda.
  6. Tidak perlu menggunakan sabun atau menggosok pusar bayi terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi.
  7. Bersihkan pusar bayi hanya saat waktu mandi atau ganti popok. Karena saat ganti popok, bisa saja pusar terkena kencing atau feses bayi.

Jika pusar bayi masih terlihat seperti luka, terutama setelah tali pusat terlepas, hindari menggosoknya sampai luka benar-benar sembuh total.

Apabila tali pusat tidak terlepas dalam waktu tiga minggu setelah bayi lahir, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tali pusar yang tidak terlepas dapat menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.

Artikel Lainnya: Atasi Masalah pada Bayi Baru Lahir, Ibu Bisa Lakukan ini

Melansir dari Healthline, komplikasi yang dapat terjadi pada  tali pusat adalah omfalitis. Omfalitis terjadi akibat adanya infeksi bakteri di tali pusat bayi.

Meski jarang terjadi, infeksi omfalitis dapat mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan khusus oleh dokter.

Orangtua juga harus waspada bila melihat nanah, pendarahan, pembengkakan, atau perubahan warna di pusar bayi. Segera hubungi dokter jika menemukan tanda-tanda tersebut pada pusar si kecil.

Konsultasi dengan dokter anak terpercaya dapat Anda lakukan dengan mudah dan cepat melalui layanan Live Chat 24 Jam di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Pusar