Bicara soal cara membuat bayi tertawa, memang bisa dibilang susah-susah gampang. Kadang, maksud Anda tidak sedang melucu, eh, si kecil malah tertawa nyaring. Lalu, saat Anda berusaha melucu, dia malah diam dan memalingkan wajahnya.
Kalau sudah begini, ada nggak, ya, cara khusus untuk membuat bayi tertawa? Sebab, suara tawa dari si makhluk mungil sungguh bikin hati meleleh, gemas, dan nagih!
Bagaimana Cara Membuat Anak Bayi Tertawa?
Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog mengatakan bahwa tertawa merupakan salah satu proses pengembangan aspek kemampuan bayi, misalnya:
- Kognitif, mengolah informasi dari makna perilaku dan situasi yang dilihat;
- Emosional, mengembangkan pemahaman dan kemampuan yang berkaitan dengan lingkungan, orang lain, dan interaksi;
- Serta sensori motorik, mengolah informasi berdasarkan sensasi fisik yang mereka terima, misalnya rasa geli.
Adapun cara membuat bayi anak bayi tertawa sesuai dengan usianya, yaitu:
-
Usia 3 Bulan
“Rata-rata, bayi mulai sering tertawa saat usianya memasuki 3-4 bulan. Dan seiring bertambahnya usia, stimulus yang tadinya dapat membuat bayi tertawa lama-lama akan menurun atau tidak efektif lagi,” jelas Gracia.
Bayi usia 3 bulan belum mengerti humor. Mereka hanya bisa tertawa saat tubuhnya diberikan stimulasi secara tiba-tiba, misalnya dengan menggelitik di bagian perut, kaki, atau ketiak. Potensi untuk tertawa juga akan lebih besar jika Anda menggelitik sambil tersenyum.
Sebab, bayi sudah mulai bisa meniru senyum yang dilihatnya di usia ini. “Dan saat Anda tersenyum atau tertawa, itu juga memberikan informasi ke bayi bahwa stimulasi yang diberikan bukan hal yang berbahaya baginya,” tambah Gracia.
Artikel Lainnya: Arti Kesehatan di Balik Kebiasaan Bayi Menjulurkan Lidah
-
Usia 6 Bulan
Tak lagi bergantung dengan stimulasi fisik, di usia ini bayi bisa tertawa karena hal aneh atau asing yang ia lihat. Sebagai contoh, Anda bisa memperlihatkan ekspresi muka jelek, muka mirip hewan-hewan lainnya, atau bisa juga melakukan peek-a-boo.
Makin unik cara Anda melucu, pasti makin besar ketawanya. Saat si kecil tertawa, jangan lupa ikut tersenyum dan ketawa, ya, agar dia makin senang dan memahami bahwa yang dilakukan orang tuanya itu bersifat humor.
-
Usia 9 Bulan
Cara membuat bayi tertawa di usia 9 bulan sebenarnya mirip dengan usia 6 bulan, yaitu dengan memperlihatkan hal-hal aneh (tak lazim). Sebagai contoh, stocking yang seharusnya dipasang di kaki, Anda pakai di kepala sehingga wajah Anda jadi terlihat lucu.
Di usia ini, mereka secara tidak langsung juga sudah “ketagihan” dengan tingkah lucu orang lain. Sebanyak apa pun Anda mengulanginya, mereka akan tetap tertawa! Jadi, cara ampuh untuk membuat anak bayi tertawa di usia 9 bulan adalah dengan mengulangi terus lelucon Anda.
Artikel Lainnya: Bayi Cegukan, Gejala Penyakit Apa?
-
Usia 12 Bulan
Di sini, bayi sudah tidak terlalu bergantung dengan stimulasi fisik dan ekspresi-ekspresi unik dari orang lain. Mereka sudah mulai belajar untuk mencari sumber kelucuannya sendiri.
Kendati begitu, mereka masih akan tertawa saat diberikan suara-suara yang unik, misalnya suara hewan atau suara lagu-lagu yang lucu. Jadi untuk di usia ini, Anda sudah bisa mengenalkannya dengan lagu anak yang menarik.
-
Usia 15 Bulan
Uniknya, di usia ini bayi justru berusaha mencari tahu apa yang dianggap lucu oleh orang-orang. Bukan tak mungkin dia mulai menggelitik Anda. Ketika orang lain tertawa, dia pun ikut senang dan akhirnya tertawa bersama.
-
Usia 18 Bulan
Bayi usia 18 bulan rupanya suka membuat kesalahan yang disengaja agar orang di sekitarnya tertawa. Jika Anda mengenali momennya dan ikut tertawa, maka ia akan senang.
Bayi pun senang ketika ada orang lain yang menggunakan suatu benda untuk membuat lelucon. Ya, mirip-mirip usia 6-9 bulan memang. Untuk membuatnya tertawa, Anda bisa menggunakan gayung yang seharusnya dipakai mandi, malah dijadikan topi atau gendang.
Artikel Lainnya: Pedoman Tahap Perkembangan Bayi Setiap Bulan
Apakah Bayi yang Mudah Tertawa Tanda Lebih Sehat?
Sebagian orang tua juga berpendapat bahwa bayi yang tertawa itu jauh lebih sehat ketimbang yang diam-diam saja.
Karena itulah, berbagai cara kerap dilakukan oleh orang dewasa untuk membuat bayi tertawa. Tak jarang, mereka sampai melakukan hal-hal bodoh yang kadang bikin orang dewasa lainnya juga tercengang. Lantas, benarkah pandangan tersebut?
Menanggapi pertanyaan di atas, dr. Sepriani Timurtini Limbong mengatakan, “Bayi yang mudah tertawa sebenarnya tidak berarti selalu lebih sehat. Begitu pula sebaliknya. Tapi yang jelas, ketika bayi Anda sehat, nyaman, dan merasa aman, dia memang akan lebih mudah tertawa,” jelasnya.
Artikel Lainnya: Inilah Tanda-tanda si Kecil Akan Tumbuh Gigi
Penyebab Bayi Tidak Tertawa Meski Banyak Cara Sudah Dilakukan
Di sisi lain, saat semua cara sudah dilakukan tetapi si kecil cenderung tidak merespons, tentu sebagai orang tua Anda merasa khawatir. Ada apa sebenarnya dengan bayi Anda? Apakah karena cara-cara atau stimulasi yang tidak lucu atau karena hal lain yang bersifat medis?
“Ada banyak kemungkinan kenapa bayi Anda tidak tertawa sampai di usia tertentu. Bisa karena gangguan organ, misalnya ada masalah saraf dan otot karena palsy saraf ketujuh atau moebius syndrome,” kata dr. Sepri.
Moebius syndrome adalah kelumpuhan saraf langka pada wajah, sehingga bayi sulit untuk mengendalikan ekspresi wajahnya, menggerakkan mata, berbicara (sulit merespons), mengunyah, dan menelan.
“Lalu, bisa juga karena gangguan pendengaran sehingga dia kurang bisa merespons stimulasi. Masalah development seperti gejala awal autisme juga bisa berpotensi. Jadi, ada banyak kemungkinannya,” tutur dr. Sepriani.
Kini Anda sudah mengetahui cara membuat bayi tertawa sesuai usianya. Bila di usia tertentu dia tidak merespons berbagai stimulasi yang sudah diberikan, segera periksakan ke dokter.
Untuk pertanyaan lainnya seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak, konsultasi pada dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/JKT)