Eksim atau eczema merupakan salah satu kondisi kulit yang umum menyerang bayi. Jika bayi mengalaminya, kulit akan terasa kering, timbul ruam, kemerahan, dan gatal. Tentunya, bayi akan merasa tidak nyaman dengan kulitnya yang terkena eksim.
Biasanya, eksim muncul di area pipi, dagu, dahi, kulit kepala, dan bisa menyebar sampai ke lipatan lengan dan lutut.
Melansir JAMA Pediatrics, rinitis alergi dan dermatitis atopik termasuk penyakit atopik yang umum terjadi pada anak-anak. Rinitis alergi disebabkan peradangan pada hidung dan tenggorokan dengan gejala seperti pilek, hidung tersumbat, bersin, dan mata berair.
Sedangkan dermatitis atopik atau eksim merupakan penyakit radang kronis pada kulit yang menyebabkan gatal dan risiko infeksi kulit.
Meski kondisi ini bisa disembuhkan, tak ada salahnya bagi Mama untuk mencegah eksim terjadi pada bayi.
Lantas, bagaimana cara mencegah eksim dan alergi pada bayi?
1.Hindari Penyebab Alergi dan Eksim
Mengutip British Medical Journal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah eksim dan alergi dengan cara menghindari pemicunya seperti berikut:
- Bahan wol yang bersentuhan langsung dengan kulit merupakan iritasi utama, begitu juga dengan bahan nilon dan beberapa bahan akrilik
- Sabun dengan busa berlebihan atau dengan kandungan sls bisa membuat kulit lebih kering
- Hindari produk dengan pewangi sintetis dan obat-obatan yang dioleskan ke kulit karena rentan menyebabkan iritasi
- Jauhkan bayi dari tungau debu di rumah karena ini adalah alergen paling penting. Bersihkan kasur dan bantal dari tungau dengan mencucinya secara rutin
- Jika curiga bayi memiliki alergi makanan, segera periksakan ke ahli gizi anak. Secara umum, anak-anak dengan eksim atopik parah memiliki alergi atau intoleransi makanan
Artikel Lainnya: Alergi pada Kulit Bayi yang Perlu Kamu Tahu
2. Membersihkan Area Lipatan Kulit
Cara menghindari eksim pada bayi yaitu rutin membersihkan area lipatan kulit. Mama perlu tahu kalau lipatan kulit bisa merah dan meradang akibat eksim. Umumnya, dipicu panas, keringat, air liur, dan susu.
Setelah dibersihkan, Mama bisa memberikan pelembap pada lipatan kulit. Namun, tidak disarankan menggunakan bedak karena bisa membuat kulit bayi semakin kering.
3. Mandi dengan Sabun Khusus Kulit Sensitif
Pada dasarnya, mandi bisa membantu menghilangkan kotoran dan potensi iritasi lain dari kulit bayi.
Banyak Mama yang tidak tahu bahwa mandi dengan sabun kulit sensitif yang mengandung Oat Kernel juga bisa membantu mengatasi peradangan dan membantu proses penyembuhan pada kulit bayi yang bermasalah.
Saat memandikan si buah hati, pastikan Mama menggunakan air hangat suam-suam kuku. Selain itu, gunakan produk sabun yang lembut dan bebas deterjen SLS. Hindari pula menggosok kulit bayi dan batasi waktu mandi sekitar 5-10 menit saja.
Pilih produk sabun dengan SLS Free dan mempunyai bahan aktif seperti oat kernel yang dapat menenangkan kulit.
SLS atau sodium lauryl sulfate adalah surfaktan yang biasa digunakan pada berbagai produk kebersihan, kosmetik, dan dermatologis, termasuk di produk bayi. Namun, SLS diketahui dapat menyebabkan iritasi kulit.
Bayi baru lahir atau dengan kulit sensitif, harus menghindari produk dengan kandungan SLS karena akan memicu timbulnya gejala seperti kulit kering, merah, bersisik, gatal atau perih.
Bahkan penelitian penggunaan SLS yang diterbitkan dalam Cosmetics Journal, membuktikan bahwa zat tersebut dapat menimbulkan masalah kulit yang lebih parah.
Dalam jurnal tersebut membuktikan bahwa penggunaan SLS dapat menyebabkan skin barrier rusak, ruam berat, dan hilangnya kadar air di kulit yang membuat kering bersisik.
Selain menghindari produk ber-SLS untuk bayi, lebih baik Mama mencari produk dengan kandungan oat kernel (avena sativa).
Menurut Journal of Drugs in Dermatology, oat kernel merupakan pengobatan topikal yang sudah digunakan berabad-abad untuk mengatasi masalah kulit. Ini termasuk kulit kering, ruam, dan eksim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oat kernel dapat memperkuat pelindung kulit dan mengatasi kulit kering.
Menggunakan sabun bayi dengan kandungan oat kernel dapat bermanfaat untuk menyejukkan, menenangkan, dan mengurangi gatal pada kulit.
Artikel Lainnya: Begini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
4. Berikan Pelembap Setelah Mandi
Usai mandi, segera bungkus bayi dengan handuk yang lembut dan keringkan seluruh tubuhnya dengan cara di tepuk-tepuk, dan jangan sampai bayi kedinginan.
Setelah mengeringkan tubuhnya, Mama bisa oleskan pelembap pada kulit Si Kecil. Penggunaan pelembap ini penting karena dapat melindungi kulit Si Kecil dari eksim dan alergi, juga kulit tetap lembab.
Nah, supaya kulit bayi lebih sehat dan terlindungi dari eksim dan masalah kulit lainnya, Mama bisa memilih pelembap yang juga mengandung oat kernel.
Pasalnya, oat kernel terbukti baik untuk kulit bayi sensitif. Sebuah studi International Journal of Phytotherapy menjelaskan bahwa oat kernel efektif dalam mengobati kondisi kulit meradang, termasuk dermatitis, pruritis, jerawat, dan eksim.
5. Menggunakan Produk Khusus Perawatan Kulit Sensitif
Memilih produk perawatan kulit bayi terutama baby newborn dan kulit sensitif memang tidak bisa sembarangan. Tips agar bayi tidak eksim dan alergi, sebaiknya pilih produk yang memang aman untuk kulit bayi sensitif atau khusus kulit sensitif.
Hal yang sama dijelaskan juga oleh dr. Lucy Amelia, Sp.A, M.Kes, dokter spesialis anak di RS Hermina Podomoro dan RS Murni Teguh Sudirman. Menurut dr. Lucy, bayi baru lahir dan memiliki kulit sensitif sebaiknya menghindari penggunaan produk yang mengandung kimia seperti alkohol, paraben, dan SLS.
Untuk kulit sensitif, alergi, eksim dan masalah kulit lainnya sebaiknya gunakan perawatan yang SLS Free dan mengandung oat kernel seperti yang ada di PUREBB Liquid Soap & PUREBB Soothing Cream. Rangkaian perawatan bayi baru lahir, kulit sensitif dan gangguan kulit. Pemakaian kedua produk ini setiap hari, bantu meredakan alergi, eksim dan masalah kulit lainnya.
Mandi dengan PUREBB Liquid Soap, yang bebas SLS dan Low Hazard yang aman untuk perawatan kulit bayi yang terkena iritasi, dermatitis, ruam, alergi, dan eczema sejak newborn.
PUREBB Liquid Soap mengandung oat kernel extract yang dapat menyejukkan kulit, mengatasi rasa perih, gatal, dan kemerahan pada kulit bayi, serta dapat memberikan kelembapan pada kulit.
Setelah mandi, bayi bisa diberikan PUREBB Soothing Moisturizer Cream, di seluruh tubuh dan wajah yang dapat melembapkan kulit selama 24 jam.
Dengan kandungan extra oat kernel dan oat kernel flour, PUREBB Soothing Moisturizer Cream mampu menyejukkan, menenangkan, dan mengurangi rasa gatal pada kulit.
Selain itu, ada kandungan sunflower seed oil sebagai antioksidan dan membantu proses regenerasi sel kulit, serta extra olive oil dengan efek antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi
Tak perlu khawatir, sebab kedua produk ini mengandung bahan alami, low irritant, pH 5.5, dan sudah lulus uji hypoallergenic & dermatologically. Jadi, Mama bisa menggunakan produk ini pada bayi dengan tenang karena terjamin keamanannya.
Artikel Lainnya: ASI Efektif untuk Mencegah Eksim pada Bayi?
Untuk mencegah agar bayi tidak eksim, ikuti tips di atas sebagai langkah #JagaSehatmu. Mama dan Papa juga bisa berkonsultasi lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(NM)
- American Academy of Dermatology. Diakses 2023. How to Treat Eczema in Babies
- Mayo Clinic. Diakses 2022. How to treat baby eczema
- National Eczema Society. Diakses 2023. Sleep and eczema
- The Royal Children’s Hospital. Diakses 2023. Eczema
- British Medical Journal. Diakses 2023. Childhood atopic eczema JAMA Pediatrics. Diakses 2023. Atopic Diseases in Children
- University of Queensland. Diakses 2023. What is sodium lauryl sulfate and is it safe to use?
- International Journal of Phytotherapy. Diakses 2023. The Nutritional and Therapeutic Importance of Avena Sativa
- Journal of Drugs in Dermatology. Diakses 2023. Colloidal Oatmeal (Avena Sativa) Improves Skin Barrier Through Multi-Therapy Activity
- Leoty-Okombi S, Gillaizeau F, Leuillet S, Douillard B, Le Fresne-Languille S, Carton T, De Martino A, Moussou P, Bonnaud-Rosaye C, André V. Effect of Sodium Lauryl Sulfate (SLS) Applied as a Patch on Human Skin Physiology and Its Microbiota. Cosmetics. 2021; 8(1):6.