Kulit bayi yang masih sangat sensitif membuatnya rentan iritasi. Kondisi ini terjadi tak hanya disebabkan oleh air, sabun mandi, dan produk perawatan kulit. Pakaian yang dikenakan bayi juga dapat membuat kulitnya iritasi.
Bayi dapat beberapa kali berganti pakaian dalam satu hari. Itulah sebabnya Anda perlu mempertimbangkan bahan, ukuran, dan kenyamanan saat membeli pakaian bayi.
Anda juga perlu mengetahui cara mencuci baju bayi yang benar. Hal ini penting karena pakaian tersebut bersentuhan langsung dengan kulit bayi. Berikut ini cara mencuci pakaian bayi yang bisa Anda terapkan:
1. Cuci Baju Baru Sebelum Dipakai
Setelah membeli pakaian baru, selalu cuci terlebih dahulu sebelum memakaikannya ke bayi. Sebab, Anda tidak tahu pasti proses yang terjadi pada baju tersebut, mulai dari pembuatan, pengemasan, hingga sampai ke tangan Anda.
Mencuci terlebih dahulu dapat mengurangi kemungkinan adanya bahan atau iritan yang tertinggal. Inilah langkah awal yang tak boleh Anda remehkan.
2. Gunakan Detergen dan Pelembut Pakaian Khusus
Mengingat kulit bayi yang masih sensitif, cucilah pakaian menggunakan detergen khusus dan pelembut pakaian yang diformulasi untuk bayi. Formula seperti ini biasanya aman untuk kulit bayi.
Hal ini sebenarnya penting dilakukan pada usia 0-6 bulan. Namun, bila bayi memiliki kulit sensitif dan mudah iritasi, sebaiknya penggunaan pembersih baju khusus bayi dilanjutkan meskipun anak sudah berusia lebih dari 6 bulan.
3. Gunakan Air Biasa
Banyak anggapan bahwa mencuci pakaian bayi harus menggunakan air panas untuk menghilangkan kuman. Hal tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Mencuci dengan air mendidih justru dapat merusak kain dan mengurangi kelembutannya, sehingga menjadi kurang nyaman dipakai. Pakailah air dengan suhu biasa untuk mencuci pakaian bayi.
Artikel Lainnya: Kenapa Anak Kecil Suka Tak Mau Pakai Baju?
4. Lakukan Metode Mencuci yang Tepat
Perhatikan cara mencuci baju bayi baru lahir sesuai jenis bahannya. Info tersebut biasanya tertera di label pakaian. Misalnya, baju harus dicuci manual menggunakan tangan (hand wash) atau mesin cuci (machine wash).
Hal penting lainnya adalah waktu merendam pakaian. Hindari merendam pakaian terlalu lama karena dapat memberi kesempatan kuman tumbuh. Rendam pakaian tidak lebih dari 30 menit.
5. Rendam 30 Menit Sebelum Mencuci
Anda harus memastikan bakteri di pakaian si kecil mati saat dicuci. Hal ini bertujuan untuk menghindari bakteri tersebut menginfeksi tubuh bayi. Sebelum mencuci baju bayi, sebaiknya rendam dahulu selama 30 menit.
6. Hindari Menggunakan Penghilang Noda
Penghilang noda (stain removal) sebaiknya tidak digunakan untuk menghilangkan noda susu atau kotoran pada pakaian bayi.
Pasalnya, zat di dalam produk penghilang noda berpotensi memicu iritasi pada kulit bayi, terutama kulit yang kering dan sensitif.
Cara terbaik menghilangkan noda pada pakaian bayi adalah membersihkannya dengan air mengalir saat noda masih baru. Anda juga dapat membersihkannya terlebih dulu menggunakan tisu sebelum mencucinya.
Artikel Lainnya: Ayah Pulang Kerja Langsung Gendong Bayi, Tularkan 5 Penyakit Ini
7. Selektif Memilih Pelembut Pakaian
Hati-hati, produk pelembut pakaian mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi kulit bayi. Kalau Anda ingin menggunakan pelembut pakaian, gunakanlah pelembut pakaian khusus dan aman untuk baju bayi.
8. Terapkan pada Perlengkapan Bayi Lainnya
Aturan-aturan di atas juga sebaiknya Anda terapkan pada selimut, jaket, seprai, sarung bantal, dan mainan bayi khususnya soft toys seperti boneka.
Benda-benda tersebut memang tidak langsung melekat pada kulit bayi seperti pakaian dan tidak perlu terlalu sering dicuci.
Namun, debu dan tungau bisa saja terperangkap di barang-barang tersebut, sehingga Anda tetap harus rutin mencucinya. Cucilah setidaknya seminggu sekali.
Nah, berbekal informasi seputar cara mencuci pakaian bayi yang baik di atas, sekarang Anda bisa membersihkan baju dengan tepat tanpa takut mengiritasi kulit sang buah hati.
Konsultasi ke dokter anak kini lebih cepat lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)