Pilek dan hidung bayi yang tersumbat kerap membuat para orangtua khawatir. Pasalnya, sumbatan ini sering kali membuat bayi rewel, gelisah, dan mengganggu tidur malamnya.
Kekhawatiran bertambah ketika aktivitas menyusunya pun ikut terganggu. Bayi jadi sering melepas puting ibu atau terlihat kesulitan bernapas saat sedang menyusu.
Sebenarnya ini hal wajar. Sebab pada tahap ini bayi belum menguasai teknik pernapasan melalui mulut dan sepenuhnya bernapas melalui hidung. Dengan demikian, sumbatan di hidung akan membuatnya sangat sulit bernapas.
Berbeda dengan anak yang lebih besar atau dewasa, bayi dan anak di bawah usia empat tahun tidak dianjurkan untuk menggunakan dekongestan bahan aktif yang dapat melancarkan pernapasan. Oleh karena itu, cara yang lebih aman dan alami, diperlukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
Apa saja cara-cara alami yang dapat dilakukan?
1. Larutan Aaram Alami/Saline
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan menggunakan larutan garam alami.
Larutan garam ini dapat dibeli di apotek dalam bentuk jadi atau dengan membuatnya sendiri. Caranya, larutkan seperempat sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air hangat. Pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas agar tidak mengiritasi hidung bayi.
Posisikan kepala bayi sedikit menengadah, dan dengan menggunakan pipet, cucurkan dua tetes larutan ini ke dalam lubang hidung bayi yang tersumbat. Tahan posisi ini sampai 60-90 detik agar larutan dapat bekerja secara optimal.
Setelah itu, posisikan bayi duduk di pangkuan atau biarkan tengkurap, hingga sumbatan hidung yang sudah mencair tadi keluar dengan sendirinya. Usap menggunakan tisu atau gunakan pipet khusus untuk mengisap lendir bayi.
2. Shower Hangat
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan uap hangat. Nyalakan shower hangat di kamar mandi, lalu bawa bayi masuk ke dalam kamar mandi. Tutup pintu agar uap hangat dari shower tetap berada di dalam kamar mandi.
Posisikan bayi setengah duduk atau taruh kepala bayi di pundak Anda sembari menepuk lembut punggungnya. Uap hangat dari shower ini akan membantu melembapkan rongga hidungnya sehingga sumbatan mudah mencair.
Artikel Lainnya: Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah, Amankah?
3. Mengganjal Kasur
Seperti orang dewasa, bayi akan semakin sulit bernapas saat posisi tidurnya benar-benar telentang dan datar. Agar bernapas lebih lega, gulung handuk kecil dan taruh sebagai ganjalan di bawah kasurnya.
Ganjalan ini membuat posisi bahu hingga kepala bayi akan sedikit lebih tinggi saat tidur. Tapi ingat, posisi gulungan handuk ini harus di bawah matras. Jangan pernah menggunakan gulungan handuk atau bantal untuk menyangga kepalanya secara langsung.
American Academy of Pediatrics melarang penggunaan penggunaan bantal atau perlengkapan tidur apa pun selain matras bayi. Sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko kematian mendadak akibat terbekap secara tidak sengaja.
Mengurus bayi yang sedang sakit memang tidak mudah dan sering kali membuat orangtua panik, apalagi kalau hidung bayi sampai tersumbat. Tenang, tips di atas akan membantu kondisi lebih cepat teratasi. Bayi tidur tenang, orangtua ikut senang. Selamat mencoba!
(TT/RH)