Bayi Anda sering menangis pada waktu yang sama setiap hari dan berlangsung lama tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi ia terserang kolik.
Tangisan bayi yang mengalami kolik biasanya terdengar sangat kuat, bernada tinggi sehingga menyebabkan wajah bayi memerah.
Biasanya bayi yang mengalami kolik akan memosisikan kakinya secara melengkung, tangan terkepal, dan otot perut yang tegang.
Kolik biasanya terjadi beberapa minggu setelah kelahiran, dan akan membaik pada usia 3 bulan. Pada usia 4-5 bulan tangisan kolik pada bayi tidak akan terjadi lagi.
Meski belum pasti, sejumlah peneliti menduga bahwa kolik disebabkan oleh:
- Alergi
- Intoleransi laktosa
- Perubahan bakteri di sistem pencernaan
- Orangtua cemas
- Cara bayi diberikan makanan
Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi, atau setidaknya mengurangi intensitas kolik yang terjadi, yakni:
- Mengganti botol susu bayi dengan jenis lain. Lubang yang terlalu kecil pada botol susu bayi dapat menyebabkannya menelan lebih banyak udara daripada cairan.
- Saat Anda menyusui, hindari mengonsumsi terlalu banyak kopi, teh, dan makanan pedas.
- Sehabis makan, tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut agar ia beserdawa. Anda dapat melakukannya dengan meletakkannya pada salah satu pundak. Pastikan kepala dan lehernya tersanggah dengan baik. Usap punggungnya hingga bayi serdawa.
Namun, perlu Anda perhatikan, bahwa bayi yang rewel tidak selalu diakibatkan adanya kolik. Karena itu, jika Anda merasa bayi menangis terlalu sering, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter. Bisa jadi tangisan bayi Anda dilatarbelakangi oleh kondisi medis tertentu.
[NB/ RVS]