Kesehatan Bayi

Dukung Psikologis dan Fisik Anak, Perhatikan Ini Saat Dekor Kamar Bayi

Nesia Qurrota Ayuni, 28 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Warna kamar, pencahayaan, serta jenis mainan dapat memengaruhi perkembangan anak. Sebaiknya orang tua mengaturnya dengan tepat dan hati-hati.

Dukung Psikologis dan Fisik Anak, Perhatikan Ini Saat Dekor Kamar Bayi

Mendekor kamar bayi menjadi aktivitas seru dan mengasyikkan sembari menunggu kehadiran sang buah hati.

Umumnya, Anda akan memilih warna pink mendominasi kamar bayi perempuan. Sementara, dekorasi kamar bayi laki-laki lebih banyak diisi warna biru. 

Namun, tak hanya soal warna, beragam dekorasi, seperti tirai, pencahayaan, juga mainan, juga penting dipikirkan masak-masak, lho!

Nyatanya, menurut psikolog, kondisi kamar yang baik untuk bayi akan berpengaruh terhadap perkembangan psikologi dan fisiknya. 

Warna Kamar yang Baik untuk Psikologis Anak

Psikolog Gracia Ivonika, M.Psi., Psi mengatakan, dalam beberapa studi, ditemukan bahwa warna memengaruhi respons tubuh seseorang, termasuk emosi dan kognitif. 

Seiring bayi mengembangkan kemampuan visual mereka, warna juga berperan penting menstimulasi perkembangan otak. Dari temuan beberapa studi, masing-masing kelompok warna memiliki efek psikologis yang berbeda. 

“Kamar tidur untuk bayi menjadi stimulus visual yang terus mereka amati. Warna kamar tidur pun dapat didesain sedemikian rupa agar memberikan efek psikologis yang positif bagi bayi,” ujar psikolog yang kerap disapa Ivon tersebut.

Warna-warna pastel dan cerah (tidak terlalu cerah atau menyala) dapat memberikan efek psikologis yang lebih positif. Misalnya, ketenangan, kenyamanan, kehangatan, dan kesenangan,” Ivon menyebutkan. 

Sementara itu, dilansir Babygaga, psikolog Lee Chambers mengatakan manusia akan mengalami respons yang sama terhadap sebagian warna. Misalnya, hijau dikaitkan dengan alam dan ungu menyimbolkan keagungan. 

Di samping itu, Lee tidak menyarankan penggunaan warna merah untuk kamar bayi. Sebab merah merupakan warna yang memiliki konotasi negatif pada bayi, yakni energi dan amarah yang sangat emosional.

1 dari 3

Penerangan yang Tepat

Kamar yang baik untuk bayi memiliki penerangan yang pas. Menurut psikolog Ivon, pencahayaan tersebut dapat diatur sesuai kebutuhan dan kondisi ruangan.

“Pastinya tidak terlalu terang ataupun terlalu gelap,” dia menegaskan. 

Di samping itu, Fatherly menyebut, sebaiknya lampu pada kamar bayi adalah jenis yang dapat diatur terang redupnya. Mengingat kebutuhan bayi tidak sama setiap waktunya. 

Lalu, tirai gelap juga bagus bagi perkembangan bayi. Sebab, tirai bisa mendorong bayi tidur siang lebih lama dan tidak membuatnya bangun pagi terlalu awal. 

Artikel Lainnya: Bayi Lebih Baik Tidur di Ruangan Terang atau Gelap?

2 dari 3

Jenis Mainan yang Bagus untuk Psikologis Bayi

Menurut psikolog Ivon, berbagai jenis mainan bayi sejatinya telah dirancang untuk menstimulasi perkembangan bayi sesuai usia dan tahapan. Perkembangan tersebut meliputi, sensorik, motorik, kognitif, dan emosional.

Penting bagi orang tua untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai tahap perkembangan anak.

Orang tua pun dapat merancang dan memilih benda maupun mainan yang tepat untuk menstimulasi anak.

“Pada bayi, mereka baru mulai mengembangkan berbagai aspek kemampuannya. Maka permainan sederhana yang dapat menstimulasi setiap aspek perkembangan dapat disediakan, seperti mainan yang berbunyi, bergerak, ringan, dapat digenggam anak, dan lainnya,” kata Ivon.

Orang tua juga perlu menjamin keamanan dan kebersihan mainan bayi. Jangan sampai mainan justru berdampak buruk pada bayi.

Mengutip Child Development, bayi pada dasarnya sangat ingin belajar mengenai dunia di sekitar mereka. Setiap bentuk, warna, tekstur, rasa, serta suara adalah pengalaman bagi mereka.

Memberikan mainan yang aman bagi bayi akan menstimulasi mereka mengenal indera mereka.

Misalnya mainan kerincingan dan mainan alat musik. Mainan berwarna kontras biasanya juga akan menarik bayi dan merangsang perkembangan indera penglihatan mereka.

Artikel Lainnya: Tips Memilih Tempat Tidur Bayi yang Tepat

3 dari 3

Tidur Sendiri atau Bersama Orang Tua?

American Academy of Pediatric (AAP) menyarankan bayi sebaiknya tidur di kamar orang tua. Namun, tidak dalam satu tempat. Maksudnya, bayi bisa ditempatkan di boks tidurnya sendiri di kamar orang tua.

Tidur di dalam kamar yang sama memudahkan ibu ketika hendak menyusui bayi. Hal tersebut juga dapat meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak.  

Namun, berbagai kamar dengan anak jangan dilakukan dalam jangka waktu terlalu lama. Anak bisa sulit tidur dalam waktu yang panjang dan jadi kurang mandiri. 

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendekor kamar yang baik untuk bayi. Anda masih bingung menentukan dekorasi warna yang tepat untuk bayi?

Tanyakan langsung pada dokter melalui fitur LiveChat. Manfaatkan juga fitur Kecerdasan Majemuk di Klikdokter.

(HNS/AYU)

Bayi